34.7 C
Jakarta
Sunday, September 22, 2024

Harga Tiga Komoditas Picu Tingginya Inflasi

JAKARTA–Seperti tahun-tahun
sebelumnya, inflasi Lebaran kali ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan
bulan-bulan biasa. Namun, angkanya tidak terlalu jauh berbeda dengan yang lalu.
Harga komoditas menjadi faktor utama yang memicu tingginya inflasi.

Tepatnya harga cabai, bawang
putih, dan bawang merah. Meski begitu, inflasi tahun ini tidak melampaui target
pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Darmin Nasution memprediksi inflasi Lebaran mencapai 0,6 persen.
Sebab, harga tiga komoditas pangan itu masih tinggi hingga pekan kelima Mei.

’’Sampai akhir bulan, harga
cabai dan bawang putih masih tinggi dan naik,’’ katanya beberapa waktu lalu.

Semula, Darmin berharap harga
tiga komoditas tersebut kembali normal saat memasuki Lebaran. Sebab, waktunya
bersamaan dengan panen raya. ’’Semestinya karena sudah panen itu (harga) mulai
turun. Yang sempat naik tinggi itu bawang putih,’’ ungkapnya.

Baca Juga :  Mandiri Syariah Gelar Doa Bersama Pegawai Seluruh Indonesia Secara Onl

Berdasar data Pusat Informasi
Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga rata-rata cabai merah pada akhir
Mei berkisar Rp 44 ribu per kilogram. Harga tersebut naik menjadi Rp 57.950 per
kilogram pada 3 Juni dan naik lagi menjadi Rp 63.500 per kilogram per 4 Juni.

Sementara itu, harga bawang
putih yang tercatat Rp 41.500 per kilogram pada akhir Mei menjadi Rp 42.150 per
kilogram pada 3 Juni. Harga itu lantas naik lagi menjadi Rp 42.550 per kilogram
mulai 4 Juni.

Bawang merah yang dijual Rp
36.600 per kilogram pada akhir Mei lantas mengalami kenaikan harga menjadi Rp
38.300 per kilogram pada 3 Juni. Esoknya, harga komoditas tersebut sudah naik
lagi menjadi Rp 38.900 per kilogram.

Darmin menyatakan, angka
inflasi itu masih berada dalam batas normal jika dibandingkan dengan periode
Lebaran tahun lalu. Tahun lalu perayaan Idul Fitri jatuh pada 15 Juni. Saat itu
inflasi Juni tercatat 0,59 persen.

Baca Juga :  Kerja dari Rumah, Operator Selular Siap Antisipasi Lonjakan Trafik

“(Inflasi tahun ini, Red) Bisa
meleset, tapi perkiraan saya nggak jauh,’’ ujarnya. Pada bulan-bulan normal,
inflasi berkisar 0,3 persen.

Dia juga memprediksi inflasi
2019 berada pada angka 3,5 persen. Angka itu masih sesuai dengan target inflasi
tahunan yang ditetapkan pemerintah (3,5 persen). Meski mengalami kenaikan
karena harga komoditas pangan cukup tinggi saat ini, dampak inflasi hanya akan
bersifat sementara.

Jadi, angka inflasi tidak
bakal terpengaruh secara keseluruhan. ’’(Harga, Red) Cabai dan bawang boleh
naik, tapi bisa turun lagi. Beda dengan beras, kalau sudah naik, turunnya
dikit,’’ jelas Darmin.(jpc)

 

JAKARTA–Seperti tahun-tahun
sebelumnya, inflasi Lebaran kali ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan
bulan-bulan biasa. Namun, angkanya tidak terlalu jauh berbeda dengan yang lalu.
Harga komoditas menjadi faktor utama yang memicu tingginya inflasi.

Tepatnya harga cabai, bawang
putih, dan bawang merah. Meski begitu, inflasi tahun ini tidak melampaui target
pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Darmin Nasution memprediksi inflasi Lebaran mencapai 0,6 persen.
Sebab, harga tiga komoditas pangan itu masih tinggi hingga pekan kelima Mei.

’’Sampai akhir bulan, harga
cabai dan bawang putih masih tinggi dan naik,’’ katanya beberapa waktu lalu.

Semula, Darmin berharap harga
tiga komoditas tersebut kembali normal saat memasuki Lebaran. Sebab, waktunya
bersamaan dengan panen raya. ’’Semestinya karena sudah panen itu (harga) mulai
turun. Yang sempat naik tinggi itu bawang putih,’’ ungkapnya.

Baca Juga :  Mandiri Syariah Gelar Doa Bersama Pegawai Seluruh Indonesia Secara Onl

Berdasar data Pusat Informasi
Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga rata-rata cabai merah pada akhir
Mei berkisar Rp 44 ribu per kilogram. Harga tersebut naik menjadi Rp 57.950 per
kilogram pada 3 Juni dan naik lagi menjadi Rp 63.500 per kilogram per 4 Juni.

Sementara itu, harga bawang
putih yang tercatat Rp 41.500 per kilogram pada akhir Mei menjadi Rp 42.150 per
kilogram pada 3 Juni. Harga itu lantas naik lagi menjadi Rp 42.550 per kilogram
mulai 4 Juni.

Bawang merah yang dijual Rp
36.600 per kilogram pada akhir Mei lantas mengalami kenaikan harga menjadi Rp
38.300 per kilogram pada 3 Juni. Esoknya, harga komoditas tersebut sudah naik
lagi menjadi Rp 38.900 per kilogram.

Darmin menyatakan, angka
inflasi itu masih berada dalam batas normal jika dibandingkan dengan periode
Lebaran tahun lalu. Tahun lalu perayaan Idul Fitri jatuh pada 15 Juni. Saat itu
inflasi Juni tercatat 0,59 persen.

Baca Juga :  Kerja dari Rumah, Operator Selular Siap Antisipasi Lonjakan Trafik

“(Inflasi tahun ini, Red) Bisa
meleset, tapi perkiraan saya nggak jauh,’’ ujarnya. Pada bulan-bulan normal,
inflasi berkisar 0,3 persen.

Dia juga memprediksi inflasi
2019 berada pada angka 3,5 persen. Angka itu masih sesuai dengan target inflasi
tahunan yang ditetapkan pemerintah (3,5 persen). Meski mengalami kenaikan
karena harga komoditas pangan cukup tinggi saat ini, dampak inflasi hanya akan
bersifat sementara.

Jadi, angka inflasi tidak
bakal terpengaruh secara keseluruhan. ’’(Harga, Red) Cabai dan bawang boleh
naik, tapi bisa turun lagi. Beda dengan beras, kalau sudah naik, turunnya
dikit,’’ jelas Darmin.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru