26.1 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

Kisah Cinta Prabowo-Titiek Soeharto Kembali Muncul, Ini Faktanya

PROKALTENG.CO – Kisah masa lalu antara Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto dan Siti Hediati Hariyadi, yang lebih dikenal dengan Titiek Soeharto, kembali mencuat ke ruang publik sepanjang tahun 2025. Hubungan keduanya menjadi perbincangan hangat, terutama di media sosial, setelah terlihat bersama dalam sejumlah momen penting.

Meski telah resmi bercerai sejak 27 tahun lalu, kedekatan antara Prabowo dan Titiek terus menarik perhatian. Keduanya tampak akrab saat merayakan Idulfitri 2025 bersama sang putra, Didit Hediprasetyo. Momen kebersamaan tersebut memunculkan kembali sorotan terhadap hubungan pribadi yang pernah terjalin di masa lalu.

Ternyata, kisah cinta yang bermula di era Orde Baru ini menyimpan banyak dinamika. Tak hanya menyangkut urusan rumah tangga, tetapi juga berkaitan erat dengan peristiwa politik nasional yang turut memengaruhi perjalanan hidup keduanya.

Banyak warganet yang berharap keduanya dapat kembali bersatu. Harapan itu muncul dari gestur saling menghormati yang masih kerap terlihat dalam berbagai acara.

Prabowo dan Titiek menikah pada 1983. Dari pernikahan itu lahir seorang putra, Didit Hediprasetyo, yang kini dikenal sebagai desainer internasional dengan karier di Paris.

Baca Juga :  Kemenkes Latih 23 Ribu Vaksinator Covid-19

Namun, hubungan rumah tangga yang semula tampak harmonis itu berakhir setelah 15 tahun. Bukan karena orang ketiga, melainkan tekanan situasi politik yang memuncak pada penghujung kekuasaan Orde Baru.

Asmara keduanya dimulai pada 1981. Saat itu, Prabowo masih menjalin hubungan dengan perempuan lain, namun relasi tersebut kandas seiring kesibukan masing-masing. Setelah itu, ia mulai mendekati Titiek Soeharto.

Setelah dua tahun menjalin hubungan, Prabowo melamar Titiek. Lamaran itu diterima langsung oleh Presiden Soeharto, ayah dari Titiek. Pernikahan mereka berlangsung megah, mencerminkan posisi keluarga yang berada di lingkaran elite kekuasaan saat itu.

Namun badai rumah tangga mulai terasa ketika hubungan antara ayah Prabowo, ekonom senior Sumitro Djojohadikusumo, dan Presiden Soeharto mengalami ketegangan.

Sumitro dikenal lantang menyuarakan kritik terhadap kebocoran dana pembangunan yang saat itu diklaim mencapai 30 persen.

Krisis 1998 menjadi titik balik. Gerakan mahasiswa mengguncang Jakarta dan memaksa Soeharto mundur dari jabatannya setelah memimpin selama lebih dari tiga dekade.

Baca Juga :  Hattrick! Dirut PLN Darmawan Prasodjo Kembali Dinobatkan Jadi CEO Of The Year 2024

Di tengah pergolakan itu, Prabowo yang menjabat Pangkostrad disebut-sebut gagal mengendalikan situasi. Bahkan muncul tudingan bahwa ia menjalin komunikasi dengan kelompok mahasiswa.

Akibatnya, Prabowo dicopot dari jabatan dan dipindahkan ke Bandung. Tak lama, Dewan Kehormatan Perwira memutuskan memberhentikannya dari dinas militer. Ia lalu memilih menetap di luar negeri, tepatnya di Yordania.

Pada tahun yang sama, rumah tangga Prabowo dan Titiek dikabarkan kandas. Sejak saat itu, keduanya menjalani hidup masing-masing.

Meski begitu, roda kehidupan mempertemukan mereka kembali. Bahkan dalam sejumlah kesempatan, Titiek terlihat hadir dalam acara kenegaraan mendampingi Prabowo, meski secara informal.

Hingga kini, keduanya diketahui belum kembali menikah. Fakta ini menimbulkan spekulasi bahwa hubungan emosional di antara mereka belum sepenuhnya berakhir.

Meski tak pernah secara resmi menyampaikan alasan perpisahan, banyak pihak menduga bahwa tekanan politik yang berat kala itu menjadi faktor utama keretakan rumah tangga mereka. (jpg)

PROKALTENG.CO – Kisah masa lalu antara Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto dan Siti Hediati Hariyadi, yang lebih dikenal dengan Titiek Soeharto, kembali mencuat ke ruang publik sepanjang tahun 2025. Hubungan keduanya menjadi perbincangan hangat, terutama di media sosial, setelah terlihat bersama dalam sejumlah momen penting.

Meski telah resmi bercerai sejak 27 tahun lalu, kedekatan antara Prabowo dan Titiek terus menarik perhatian. Keduanya tampak akrab saat merayakan Idulfitri 2025 bersama sang putra, Didit Hediprasetyo. Momen kebersamaan tersebut memunculkan kembali sorotan terhadap hubungan pribadi yang pernah terjalin di masa lalu.

Ternyata, kisah cinta yang bermula di era Orde Baru ini menyimpan banyak dinamika. Tak hanya menyangkut urusan rumah tangga, tetapi juga berkaitan erat dengan peristiwa politik nasional yang turut memengaruhi perjalanan hidup keduanya.

Banyak warganet yang berharap keduanya dapat kembali bersatu. Harapan itu muncul dari gestur saling menghormati yang masih kerap terlihat dalam berbagai acara.

Prabowo dan Titiek menikah pada 1983. Dari pernikahan itu lahir seorang putra, Didit Hediprasetyo, yang kini dikenal sebagai desainer internasional dengan karier di Paris.

Baca Juga :  Kemenkes Latih 23 Ribu Vaksinator Covid-19

Namun, hubungan rumah tangga yang semula tampak harmonis itu berakhir setelah 15 tahun. Bukan karena orang ketiga, melainkan tekanan situasi politik yang memuncak pada penghujung kekuasaan Orde Baru.

Asmara keduanya dimulai pada 1981. Saat itu, Prabowo masih menjalin hubungan dengan perempuan lain, namun relasi tersebut kandas seiring kesibukan masing-masing. Setelah itu, ia mulai mendekati Titiek Soeharto.

Setelah dua tahun menjalin hubungan, Prabowo melamar Titiek. Lamaran itu diterima langsung oleh Presiden Soeharto, ayah dari Titiek. Pernikahan mereka berlangsung megah, mencerminkan posisi keluarga yang berada di lingkaran elite kekuasaan saat itu.

Namun badai rumah tangga mulai terasa ketika hubungan antara ayah Prabowo, ekonom senior Sumitro Djojohadikusumo, dan Presiden Soeharto mengalami ketegangan.

Sumitro dikenal lantang menyuarakan kritik terhadap kebocoran dana pembangunan yang saat itu diklaim mencapai 30 persen.

Krisis 1998 menjadi titik balik. Gerakan mahasiswa mengguncang Jakarta dan memaksa Soeharto mundur dari jabatannya setelah memimpin selama lebih dari tiga dekade.

Baca Juga :  Hattrick! Dirut PLN Darmawan Prasodjo Kembali Dinobatkan Jadi CEO Of The Year 2024

Di tengah pergolakan itu, Prabowo yang menjabat Pangkostrad disebut-sebut gagal mengendalikan situasi. Bahkan muncul tudingan bahwa ia menjalin komunikasi dengan kelompok mahasiswa.

Akibatnya, Prabowo dicopot dari jabatan dan dipindahkan ke Bandung. Tak lama, Dewan Kehormatan Perwira memutuskan memberhentikannya dari dinas militer. Ia lalu memilih menetap di luar negeri, tepatnya di Yordania.

Pada tahun yang sama, rumah tangga Prabowo dan Titiek dikabarkan kandas. Sejak saat itu, keduanya menjalani hidup masing-masing.

Meski begitu, roda kehidupan mempertemukan mereka kembali. Bahkan dalam sejumlah kesempatan, Titiek terlihat hadir dalam acara kenegaraan mendampingi Prabowo, meski secara informal.

Hingga kini, keduanya diketahui belum kembali menikah. Fakta ini menimbulkan spekulasi bahwa hubungan emosional di antara mereka belum sepenuhnya berakhir.

Meski tak pernah secara resmi menyampaikan alasan perpisahan, banyak pihak menduga bahwa tekanan politik yang berat kala itu menjadi faktor utama keretakan rumah tangga mereka. (jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru