28.1 C
Jakarta
Thursday, September 19, 2024

15 Jiwa Terkonfirmasi Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi

PROKALTENG.CO-Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan, korban meninggal dunia akibat Erupsi Gunung Marapi bertambah menjadi 15 orang. Data ini berdasarkan catatan hingga Selasa (5/12) pukul 22.28 WIB. Dari jumlah tersebut, 10 di antaranya sudah teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Sementara 5 jenazah lainnya masih proses identifikasi di RSUD dr. Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.

“Dengan adanya penambahan korban tersebut, maka jumlah pendaki yang masih belum bisa dievakuasi sebanyak 8 orang,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Andul Muhari dalam keterangan tertulis, Rabu (6/12).

Hingga kini, proses pencarian dan pertolongan masih terus dilakukan oleh tim gabungan. Gunung Marapi sendiri tercatat sudah mengalami erupsi sebanyak 46 kali. Erupsi terakhir tercatat melalui seismograf pada Selasa (5/12) pukul 06.24 WIB dengan amplitudo maksimum 25.1 mm dan durasi 80 detik.

Baca Juga :  BNPB Disarankan Jadi Kementerian Bencana

“Gunungapi dengan ketinggian 2.891 mdpl tersebut masih berstatus waspada atau level II,” imbuh Abdul.

BPBD Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar bersama tim gabungan terus memonitor perkembangan erupsi Gunung Marapi di lokasi guna melakukan tindakan cepat dalam penanganan evakuasi warga apabila kembali terjadi aktivitas vulkanik yang lebih besar.

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun pada jarak kurang dari 3 km dari puncak. Selain itu, masyarakat yang berada di 4 kecamatan terdekat diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Selain itu masyarakat agar memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan.

Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpancing isu yang masih simpang siur dan tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya. Harap selalu mengikuti arahan dan imbauan dari pemerintah daerah setempat.(jpg/hnd)

Baca Juga :  Resmi, Harga PCR Turun 45 Persen Jadi Rp 495 Ribu di Jawa Bali

PROKALTENG.CO-Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan, korban meninggal dunia akibat Erupsi Gunung Marapi bertambah menjadi 15 orang. Data ini berdasarkan catatan hingga Selasa (5/12) pukul 22.28 WIB. Dari jumlah tersebut, 10 di antaranya sudah teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Sementara 5 jenazah lainnya masih proses identifikasi di RSUD dr. Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.

“Dengan adanya penambahan korban tersebut, maka jumlah pendaki yang masih belum bisa dievakuasi sebanyak 8 orang,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Andul Muhari dalam keterangan tertulis, Rabu (6/12).

Hingga kini, proses pencarian dan pertolongan masih terus dilakukan oleh tim gabungan. Gunung Marapi sendiri tercatat sudah mengalami erupsi sebanyak 46 kali. Erupsi terakhir tercatat melalui seismograf pada Selasa (5/12) pukul 06.24 WIB dengan amplitudo maksimum 25.1 mm dan durasi 80 detik.

Baca Juga :  BNPB Disarankan Jadi Kementerian Bencana

“Gunungapi dengan ketinggian 2.891 mdpl tersebut masih berstatus waspada atau level II,” imbuh Abdul.

BPBD Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar bersama tim gabungan terus memonitor perkembangan erupsi Gunung Marapi di lokasi guna melakukan tindakan cepat dalam penanganan evakuasi warga apabila kembali terjadi aktivitas vulkanik yang lebih besar.

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun pada jarak kurang dari 3 km dari puncak. Selain itu, masyarakat yang berada di 4 kecamatan terdekat diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Selain itu masyarakat agar memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan.

Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpancing isu yang masih simpang siur dan tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya. Harap selalu mengikuti arahan dan imbauan dari pemerintah daerah setempat.(jpg/hnd)

Baca Juga :  Resmi, Harga PCR Turun 45 Persen Jadi Rp 495 Ribu di Jawa Bali

Terpopuler

Artikel Terbaru