26.7 C
Jakarta
Saturday, April 19, 2025

Menhan: Banyak yang Minta TNI Ditarik dari Papua, Maksudnya Apa?

MENTERI Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan Papua dan Papua
Barat merupakan bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai
kapanpun. Dia minta
pemberontak Papua dibasmi dengan operasi.

“Presiden sudah menyampaikan
sikap tegas pemerintah untuk menjaga Papua tetap menjadi wilayah yang damai dan
aman. Papua adalah bagian integral NKRI yang tidak terpisahkan sampai
kapanpun,” kata dia dalam rapat dengan Komisi I DPR di Jakarta, Kamis
(5/9/2019).

Ia pun mempertanyakan pihak-pihak
yang ingin TNI keluar dari wilayah Papua. Ia mengutip pernyataan Presiden
kelima RI Megawati bahwa seribu kali pejabat daerah, gubernur, bupati di Papua
diganti, maka Papua tetap ada disana, namun sekali saja TNI ditarik maka Papua
akan merdeka.

Baca Juga :  Rizieq Ditahan, MUI: Bencana dan Malapetaka Akan Hadir Jika Tak Adil!

“Ini harus menjadi acuan kita,
karena banyak sekali orang menyuruh TNI pulang, ini maksudnya apa?,” kata dia.

Ia mengatakan guna menjamin
kondisi keamanan yang kondusif di Papua pihaknya telah mendesain pendekatan
smart power berbasis semesta yang merupakan kombinasi sinergis antara pembangunan
hard power dan soft power.

“Kekuatan hard power adalah
dengan kekuatan TNI sebagai efek gentar dan kekuatan soft power melalui bela
negara dan diplomasi kawasan dan negara-negara besar,” ujar Ryacudu.

Ia mengaku telah meminta Menteri
Luar Negeri untuk mengakselerasi diplomasi dengan negara luar agar tidak ada
dukungan negara lain atas Papua merdeka.

Ia juga mengatakan diterjunkannya
TNI ke Papua sudah memenuhi persyaratan, di mana di wilayah itu terdapat
kelompok pemberontak bersenjata yang ingin memisahkan diri dari NKRI.

Baca Juga :  Awas! Ada Penjualan Swafoto KTP di Medsos

Kelompok pemberontak bersenjata
ini, kata dia masuk dalam definisi ancaman nyata terhadap pertahanan negara. “Dari definisi
ancaman, tercermin ancaman pemberontakan bersenjata sudah masuk ancaman
terhadap pertahanan negara dengan pelibatan TNI sebagai komponen pertahanan
negara dan akan dihadapi dengan sistem pertahanan semesta,” kata dia. (indopos/kpc)

MENTERI Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan Papua dan Papua
Barat merupakan bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai
kapanpun. Dia minta
pemberontak Papua dibasmi dengan operasi.

“Presiden sudah menyampaikan
sikap tegas pemerintah untuk menjaga Papua tetap menjadi wilayah yang damai dan
aman. Papua adalah bagian integral NKRI yang tidak terpisahkan sampai
kapanpun,” kata dia dalam rapat dengan Komisi I DPR di Jakarta, Kamis
(5/9/2019).

Ia pun mempertanyakan pihak-pihak
yang ingin TNI keluar dari wilayah Papua. Ia mengutip pernyataan Presiden
kelima RI Megawati bahwa seribu kali pejabat daerah, gubernur, bupati di Papua
diganti, maka Papua tetap ada disana, namun sekali saja TNI ditarik maka Papua
akan merdeka.

Baca Juga :  Rizieq Ditahan, MUI: Bencana dan Malapetaka Akan Hadir Jika Tak Adil!

“Ini harus menjadi acuan kita,
karena banyak sekali orang menyuruh TNI pulang, ini maksudnya apa?,” kata dia.

Ia mengatakan guna menjamin
kondisi keamanan yang kondusif di Papua pihaknya telah mendesain pendekatan
smart power berbasis semesta yang merupakan kombinasi sinergis antara pembangunan
hard power dan soft power.

“Kekuatan hard power adalah
dengan kekuatan TNI sebagai efek gentar dan kekuatan soft power melalui bela
negara dan diplomasi kawasan dan negara-negara besar,” ujar Ryacudu.

Ia mengaku telah meminta Menteri
Luar Negeri untuk mengakselerasi diplomasi dengan negara luar agar tidak ada
dukungan negara lain atas Papua merdeka.

Ia juga mengatakan diterjunkannya
TNI ke Papua sudah memenuhi persyaratan, di mana di wilayah itu terdapat
kelompok pemberontak bersenjata yang ingin memisahkan diri dari NKRI.

Baca Juga :  Awas! Ada Penjualan Swafoto KTP di Medsos

Kelompok pemberontak bersenjata
ini, kata dia masuk dalam definisi ancaman nyata terhadap pertahanan negara. “Dari definisi
ancaman, tercermin ancaman pemberontakan bersenjata sudah masuk ancaman
terhadap pertahanan negara dengan pelibatan TNI sebagai komponen pertahanan
negara dan akan dihadapi dengan sistem pertahanan semesta,” kata dia. (indopos/kpc)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru