25.6 C
Jakarta
Monday, May 19, 2025

BPOM Terbitkan Pedoman Distribusi Mamin Saat Pandemi

JAKARTA รขโ‚ฌโ€œ Sejumlah langkah dilakukan Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) untuk memastikan keamanan pangan di tengah wabah COVID-19. Mulai
dari pengemasan hingga distribusi makanan dan minuman (mamin).

Direktur Pengawasan Pangan Olahan
Risiko Sedang dan Rendah pada Deputi Pengawasan Pangan Olahan BPOM Emma
Setyawati mengatakan pihaknya telah menyusun pedoman yang berisi segala aspek
pencegahan penyebaran COVID-19 di sarana produksi dan distribusi pangan olahan.
Diharapkan setiap produksi, distributor, hingga konsumen mentaati pedoman
tersebut.

รขโ‚ฌล“Badan POM mencoba untuk
mengelola ini, membuat manajemen untuk peredaran. Bagaimana menangani
pangan-pangan ini, sehingga pada saat dikonsumsi tetap aman,รขโ‚ฌย katanya di Graha
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (3/6).

Dikatakannya, langkah-langkah
tersebut telah disusun ke dalam sebuah buku pedoman tentang produksi hingga
distribusi pangan olahan secara aman berbentuk e-book dan bisa diunduh oleh
masyarakat luas.

Pada buku tersebut ditambahkan
mengenai aturan protokol kesehatan yang perlu dilakukan masyarakat untuk dapat
mengolah hingga mendistribusikan makanan secara aman.

รขโ‚ฌล“Jangan sampai desak-desakan di
sarana produksinya. Kemudian, pakailah masker bahkan pakai penutup rambut dan
sarung tangan di tempat produksi. Kemudian, ketika mengantarkan makanan juga
demikian. Jangan sampai bersentuhan langsung dengan pangannya,รขโ‚ฌย katanya.

Baca Juga :  Sering Bikin Onar, Dua Napi dari Jatim Dipindah ke Nusakambangan

Dalam pengemasan makanan, setiap
produk perlu memiliki kemasan primer, sekunder dan tersier. รขโ‚ฌล“Tujuannya agar
produk makanan tidak bersinggungan langsung dengan tangan produsen hingga
distributor yang mengantarkan makanan tersebut,รขโ‚ฌย ungkapnya.

Selain itu, BPOM juga memastikan
bahwa bukan hanya pengelolaannya saja yang aman, tetapi juga isi makanannya
tetap sesuai dengan standar gizi dan layak untuk dikonsumsi.

รขโ‚ฌล“Jadi ada tambahan aturan
protokol kesehatan, untuk memastikan produksi, distribusi sampai dengan ke
konsumen aman,รขโ‚ฌย katanya.

Dalam kesempatan yang sama Head
of Go Food Marsela Renata mengatakan pihaknya telah menerapkan protokol
kesehatan dan kebersihan makanan secara ketat untuk memastikan keamanan produk.

รขโ‚ฌล“Kami meningkatkan dan terus
berupaya mengikuti protokol-protokol atau pedoman yang telah ditetapkan BPOM,รขโ‚ฌย
katanya.

Dikatakannya, untuk memastikan
kesehatan dan kebersihan makanan yang diproduksi Go Food melakukan edukasi
secara konsisten kepada mitra merchant dan mitra driver sebagai pengantar
makanan.

Baca Juga :  Peringatan Kabareskrim: Reserse Jangan Cari-cari Kesalahan Masyarakat

รขโ‚ฌล“Jadi kami mengedukasi dan
mengimbau mitra-mitra kami untuk menerapkan pedoman-pedoman tersebut,รขโ‚ฌย katanya.

Dalam penerapannya, Go Food
menetapkan enam protokol kesehatan yang perlu dilakukan para mitra untuk
memastikan kebersihan makanan bagi konsumen. Di antaranya ketentuan menggunakan
masker bagi seluruh karyawan, melakukan penyemprotan disinfektan, pengecekan
suhu tubuh secara berkala, perlunya mitra merchant menggunakan segel makanan
dengan segel safety tape, menggunakan stiker jaga jarak antara kasir dan mitra
driver yang mengantre dan juga menyediakan tempat untuk mencuci tangan.

Selain itu, layanan Go Food juga
tidak hanya memberikan informasi dan edukasi, tetapi juga memberikan digital
tools kepada mitra merchant agar mereka bisa mengikuti protokol kesehatan.

รขโ‚ฌล“(Yaitu dengan) mendistribusikan
kepada 50 ribu gerai mitra UMKM kami berupa masker, handsanitizer atau sabun,รขโ‚ฌย
katanya.

Upaya konkret lain, lanjut
Marsela, yaitu menyediakan posko aman agar driver bisa melakukan pengecekan
suhu tubuh.

รขโ‚ฌล“Dan menyediakan paket sanitasi
dan kesehatan, mendisinfektan kendaraan mitra driver untuk memastikan tidak ada
sumber penularan COVID-19 dari tangan mitra ke tangan konsumen,รขโ‚ฌย terangnya.

JAKARTA รขโ‚ฌโ€œ Sejumlah langkah dilakukan Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) untuk memastikan keamanan pangan di tengah wabah COVID-19. Mulai
dari pengemasan hingga distribusi makanan dan minuman (mamin).

Direktur Pengawasan Pangan Olahan
Risiko Sedang dan Rendah pada Deputi Pengawasan Pangan Olahan BPOM Emma
Setyawati mengatakan pihaknya telah menyusun pedoman yang berisi segala aspek
pencegahan penyebaran COVID-19 di sarana produksi dan distribusi pangan olahan.
Diharapkan setiap produksi, distributor, hingga konsumen mentaati pedoman
tersebut.

รขโ‚ฌล“Badan POM mencoba untuk
mengelola ini, membuat manajemen untuk peredaran. Bagaimana menangani
pangan-pangan ini, sehingga pada saat dikonsumsi tetap aman,รขโ‚ฌย katanya di Graha
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (3/6).

Dikatakannya, langkah-langkah
tersebut telah disusun ke dalam sebuah buku pedoman tentang produksi hingga
distribusi pangan olahan secara aman berbentuk e-book dan bisa diunduh oleh
masyarakat luas.

Pada buku tersebut ditambahkan
mengenai aturan protokol kesehatan yang perlu dilakukan masyarakat untuk dapat
mengolah hingga mendistribusikan makanan secara aman.

รขโ‚ฌล“Jangan sampai desak-desakan di
sarana produksinya. Kemudian, pakailah masker bahkan pakai penutup rambut dan
sarung tangan di tempat produksi. Kemudian, ketika mengantarkan makanan juga
demikian. Jangan sampai bersentuhan langsung dengan pangannya,รขโ‚ฌย katanya.

Baca Juga :  Sering Bikin Onar, Dua Napi dari Jatim Dipindah ke Nusakambangan

Dalam pengemasan makanan, setiap
produk perlu memiliki kemasan primer, sekunder dan tersier. รขโ‚ฌล“Tujuannya agar
produk makanan tidak bersinggungan langsung dengan tangan produsen hingga
distributor yang mengantarkan makanan tersebut,รขโ‚ฌย ungkapnya.

Selain itu, BPOM juga memastikan
bahwa bukan hanya pengelolaannya saja yang aman, tetapi juga isi makanannya
tetap sesuai dengan standar gizi dan layak untuk dikonsumsi.

รขโ‚ฌล“Jadi ada tambahan aturan
protokol kesehatan, untuk memastikan produksi, distribusi sampai dengan ke
konsumen aman,รขโ‚ฌย katanya.

Dalam kesempatan yang sama Head
of Go Food Marsela Renata mengatakan pihaknya telah menerapkan protokol
kesehatan dan kebersihan makanan secara ketat untuk memastikan keamanan produk.

รขโ‚ฌล“Kami meningkatkan dan terus
berupaya mengikuti protokol-protokol atau pedoman yang telah ditetapkan BPOM,รขโ‚ฌย
katanya.

Dikatakannya, untuk memastikan
kesehatan dan kebersihan makanan yang diproduksi Go Food melakukan edukasi
secara konsisten kepada mitra merchant dan mitra driver sebagai pengantar
makanan.

Baca Juga :  Peringatan Kabareskrim: Reserse Jangan Cari-cari Kesalahan Masyarakat

รขโ‚ฌล“Jadi kami mengedukasi dan
mengimbau mitra-mitra kami untuk menerapkan pedoman-pedoman tersebut,รขโ‚ฌย katanya.

Dalam penerapannya, Go Food
menetapkan enam protokol kesehatan yang perlu dilakukan para mitra untuk
memastikan kebersihan makanan bagi konsumen. Di antaranya ketentuan menggunakan
masker bagi seluruh karyawan, melakukan penyemprotan disinfektan, pengecekan
suhu tubuh secara berkala, perlunya mitra merchant menggunakan segel makanan
dengan segel safety tape, menggunakan stiker jaga jarak antara kasir dan mitra
driver yang mengantre dan juga menyediakan tempat untuk mencuci tangan.

Selain itu, layanan Go Food juga
tidak hanya memberikan informasi dan edukasi, tetapi juga memberikan digital
tools kepada mitra merchant agar mereka bisa mengikuti protokol kesehatan.

รขโ‚ฌล“(Yaitu dengan) mendistribusikan
kepada 50 ribu gerai mitra UMKM kami berupa masker, handsanitizer atau sabun,รขโ‚ฌย
katanya.

Upaya konkret lain, lanjut
Marsela, yaitu menyediakan posko aman agar driver bisa melakukan pengecekan
suhu tubuh.

รขโ‚ฌล“Dan menyediakan paket sanitasi
dan kesehatan, mendisinfektan kendaraan mitra driver untuk memastikan tidak ada
sumber penularan COVID-19 dari tangan mitra ke tangan konsumen,รขโ‚ฌย terangnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru