26.9 C
Jakarta
Sunday, September 22, 2024

Gempa 7,4 SR, Pimpinan Hingga Pegawai KPK Berhamburan Keluar Gedung

Gempa bumi
bermagnitudo 7,4 skala richter (SR) yang berpusat di Laut Samudera Hindia
Selatan juga dirasakan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kuningan,
Jakarta, pada Jumat (2/8) malam.

Akibat gempa itu,
Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif dan puluhan pegawai KPK berhamburan ke
pelataran Gedung Merah Putih untuk mencari tempat aman.

“Mungkin masih ada
ratusan (pegawai) di dalam (gedung),” kata Syarif saat ditemui di depan Gedung
KPK, Jumat (2/8).

Menurut Laode,
guncangan gempa cukup terasa di ruangannya yang terletak di lantai 15 Gedung
KPK. Namun, awalnya ia berpikir guncangan itu terjadi lantaran ada orang yang
sedang meloncat-loncat. Dia baru tahu telah terjadi gempa setelah anak buahnya
memberitahu dirinya.

Baca Juga :  Rakyat Menunggu Gebrakan Tim Ekonomi Indonesia Maju

“Awalnya saya anggap
bukan gempa. Saya lagi menulis kok tiba-tiba kursinya goyang,” kata dia.

Menyadari adanya
gempa, Laode seketika langsung mengajak pegawainya untuk turun. Dia juga
meminta pihak keamanan untuk membunyikan alarm supaya pegawai lainnya turun.
Melewati tangga darurat, Syarif keluar bersama puluhan pegawai yang lain.

“Goyangannya tidak terlalu
keras jadi bisa turun dengan cepat,” tukas Laode.

Sebelumnya, gempa bumi
berkekuatan 7,4 skala richter (SR) yang terjadi sekitar pukul 19.03 WIB
berpusat di Samudera Hindia Selatan. Pusat gempa tersebut terjadi di tengah
laut dengan 10 kilometer.

Gempa 7,4 SR tersebut
berpotensi ancaman tsunami di sebagian wilayah Banten. Masyarakat di wilayah
dengan status siaga diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat
untuk melakukan evakuasi.(jpg)

Baca Juga :  Inilah 10 Nama Capim KPK yang Diserahkan ke Jokowi, Ada Kapolda Hingga

 

 

Gempa bumi
bermagnitudo 7,4 skala richter (SR) yang berpusat di Laut Samudera Hindia
Selatan juga dirasakan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kuningan,
Jakarta, pada Jumat (2/8) malam.

Akibat gempa itu,
Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif dan puluhan pegawai KPK berhamburan ke
pelataran Gedung Merah Putih untuk mencari tempat aman.

“Mungkin masih ada
ratusan (pegawai) di dalam (gedung),” kata Syarif saat ditemui di depan Gedung
KPK, Jumat (2/8).

Menurut Laode,
guncangan gempa cukup terasa di ruangannya yang terletak di lantai 15 Gedung
KPK. Namun, awalnya ia berpikir guncangan itu terjadi lantaran ada orang yang
sedang meloncat-loncat. Dia baru tahu telah terjadi gempa setelah anak buahnya
memberitahu dirinya.

Baca Juga :  Rakyat Menunggu Gebrakan Tim Ekonomi Indonesia Maju

“Awalnya saya anggap
bukan gempa. Saya lagi menulis kok tiba-tiba kursinya goyang,” kata dia.

Menyadari adanya
gempa, Laode seketika langsung mengajak pegawainya untuk turun. Dia juga
meminta pihak keamanan untuk membunyikan alarm supaya pegawai lainnya turun.
Melewati tangga darurat, Syarif keluar bersama puluhan pegawai yang lain.

“Goyangannya tidak terlalu
keras jadi bisa turun dengan cepat,” tukas Laode.

Sebelumnya, gempa bumi
berkekuatan 7,4 skala richter (SR) yang terjadi sekitar pukul 19.03 WIB
berpusat di Samudera Hindia Selatan. Pusat gempa tersebut terjadi di tengah
laut dengan 10 kilometer.

Gempa 7,4 SR tersebut
berpotensi ancaman tsunami di sebagian wilayah Banten. Masyarakat di wilayah
dengan status siaga diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat
untuk melakukan evakuasi.(jpg)

Baca Juga :  Inilah 10 Nama Capim KPK yang Diserahkan ke Jokowi, Ada Kapolda Hingga

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru