Sebanyak 72
kepala sekolah dilantik wali kota pada Senin (29/7) sore. Terbagi pada sembilan
kepsek untuk TK, 42 kepsek untuk SD, dan 21 kepsek untuk SMP.
Ternyata, masih
ada 39 SD di Banjarmasin yang belum mempunyai kepsek. Dinas Pendidikan rupanya
kehabisan stok calon kepsek yang memenuhi standar sesuai Peraturan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan No 6 Tahun 2018.
“Kalau TK dan
SMP sudah aman. Sedangkan untuk SD kami memang kehabisan stok. Kalau melihat
aturan itu, calon kepsek harus mengikuti seleksi Calon Kepala Sekolah (Cakap),â€
jelas Kabid PTK Dinas Pendidikan Banjarmasin Hendro, dikutip dari Radar
Banjarmasin (Jawa Pos Group), Jumat (2/8).
Demi memenuhi
posisi kepsek yang masih lowong, 21 Agustus mendatang digelar seleksi Cakap.
“Mereka yang lulus seleksi akan langsung dilantik. Rencananya ada 40 guru yang
mengikuti Cakap,†tambahnya.
Hendro
menambahkan, kepsek kini diikat masa pengabdian. Hanya boleh menjabat sebanyak
empat kali. Satu periode selama empat tahun. Tak ada lagi istilah kepsek seumur
hidup.
Tentu dengan
sejumlah syarat. Setelah delapan tahun, melanjutkan ke-12 tahun harus menjalani
tes kompetensi. Lalu menuju ke-16 tahun harus mengantongi persetujuan
kementerian.
“Jika sudah
menjabat selama 16 tahun, maka harus diturunkan. Boleh menjadi guru biasa dan
dibebaskan memilih sekolah mana yang dihendaki,†jelasnya.
Dari 72 kepsek
yang dilantik kemarin, lima kepsek merupakan hasil promosi. Selebihnya 67
kepsek adalah hasil rolling.
“Tahun ini ada
empat kepsek yang diturunkan menjadi guru biasa. Tiga kepsek ternyata sudah
melewati masa 16 tahun. Satu kepsek diturunkan karena terbukti melanggar
aturan,†tegasnya.
Terkait
pemilihan sekolah untuk penempatan kepsek, sepenuhnya merupakan wewenang
Disdik. Tak semua kepsek legawa atas penempatan itu. Beberapa kepsek
mengeluhkan penetapan sekolah yang ditugaskan kepadanya.
“Saya kira
wajar. Saya akan mendengarkan keluhan mereka. Anehnya, ada mantan kepsek di
sekolah pinggiran, setelah dipindahkan ke sekolah favorit malah memprotes.
Padahal yang terjadi biasanya sebaliknya,†pungkas Hendro.(jpg)