PROKALTENG.CO – Anggota Komosi VII DPR RI Mukhtarudin mendukung pemerintah melakukan reformasi bidang susbidi energi dari berbasis Komoditas menjadi berbasis orang (subsidi tertutup).
Pasalnya, kebijakan subsidi tahun depan diarahkan untuk menjaga daya beli masyarakat, mendukung ketahanan pangan dan energi.
Dia mengatakan, subsidi merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk pengentasan kemiskina. Sebab itu, kebijakan-kebijakan perlu terus disempurnakan agar tidak terjadi exclusion eror yang mengakibatkan tujuan dari subsidi tidak tercapai.
Menurut Politisi Golkar ini, langkah pemerintah yang akan mereformasi subsidi energi dari berbasis komoditas menjadi berbasis orang pada Tahun 2022, hendaknya dilakukan secara bertahap dan hati-hati. Itu dengan mempertimbangkan banyak aspek, khususnya kondisi ekonomi masyarakat dan kesiapan infrastruktur serta dukungan data yang obyektif.
"Kita mendukung kebijakan pemerintah yang akan mengubah skema penyaluran subsidi energi (LPG) agar tepat sasaran melalui pelaksanaan kebijakan transformasi secara bertahap dan berhati-hati. Dan dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat serta kesiapan infrastruktur dan data yang obyektif," tegasnya.
Dia menyampaikan, mengalihkan mekanisme subsidi dari komoditas ke subsidi orang ini tujuannya agar subsidi yang diberikan tepat sasaran. Mukhtaruddin meminta pemerintah melakukan upaya penyempurnaan data terpadu kesejahteraan sosial dengan melakukan verifikasi dan validasi secara reguler.
"Ini untuk memastikan subsidi diberikan kepada golongan masyarakat yang memang berhak menerima subsidi. Peyempurnaan dan evaluasi data penduduk yang berhak menerima subsidi, menjadi suatu keniscayaan untuk selalu diperbaharui dan disempurnakan," pungkasnya.
PROKALTENG.CO – Anggota Komosi VII DPR RI Mukhtarudin mendukung pemerintah melakukan reformasi bidang susbidi energi dari berbasis Komoditas menjadi berbasis orang (subsidi tertutup).
Pasalnya, kebijakan subsidi tahun depan diarahkan untuk menjaga daya beli masyarakat, mendukung ketahanan pangan dan energi.
Dia mengatakan, subsidi merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk pengentasan kemiskina. Sebab itu, kebijakan-kebijakan perlu terus disempurnakan agar tidak terjadi exclusion eror yang mengakibatkan tujuan dari subsidi tidak tercapai.
Menurut Politisi Golkar ini, langkah pemerintah yang akan mereformasi subsidi energi dari berbasis komoditas menjadi berbasis orang pada Tahun 2022, hendaknya dilakukan secara bertahap dan hati-hati. Itu dengan mempertimbangkan banyak aspek, khususnya kondisi ekonomi masyarakat dan kesiapan infrastruktur serta dukungan data yang obyektif.
"Kita mendukung kebijakan pemerintah yang akan mengubah skema penyaluran subsidi energi (LPG) agar tepat sasaran melalui pelaksanaan kebijakan transformasi secara bertahap dan berhati-hati. Dan dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat serta kesiapan infrastruktur dan data yang obyektif," tegasnya.
Dia menyampaikan, mengalihkan mekanisme subsidi dari komoditas ke subsidi orang ini tujuannya agar subsidi yang diberikan tepat sasaran. Mukhtaruddin meminta pemerintah melakukan upaya penyempurnaan data terpadu kesejahteraan sosial dengan melakukan verifikasi dan validasi secara reguler.
"Ini untuk memastikan subsidi diberikan kepada golongan masyarakat yang memang berhak menerima subsidi. Peyempurnaan dan evaluasi data penduduk yang berhak menerima subsidi, menjadi suatu keniscayaan untuk selalu diperbaharui dan disempurnakan," pungkasnya.
