30.5 C
Jakarta
Thursday, May 29, 2025

Realisasi Lifting Minyak Capai 96 Persen, DPR Apresiasi Perbaikan Tata Kelola Hulu Migas

JAKARTA – Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin mengaku Indonesia mencatatkan progres signifikan dalam pencapaian target lifting minyak bumi yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Berdasarkan laporan terbaru Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), realisasi lifting minyak saat ini telah mencapai 580 ribu barel per hari (BOPD), atau sekitar 96% dari target APBN 2025 sebesar 605 ribu BOPD.

Menurut Mukhtarudin, angka tersebut menunjukkan langkah maju menuju target total lifting migas nasional sebesar 1,61 juta barel setara minyak per hari (BOEPD), yang mencakup 1,005 juta BOEPD untuk gas bumi.

“Saya kira, realisasi lifting minyak yang kini mencapai 580 ribu barel per hari, atau 96% dari target, menandakan sinyal positif bahwa perbaikan tata kelola hulu migas yang dilakukan oleh menteri ESDM sudah menunjukan keberhasilan dan berada di jalur yang tepat, saya sangat mengapresiasi kemajuan ini,” tandas Mukhtarudin, Rabu 28 Mei 2025.

Baca Juga :  Fraksi Golkar Senayan: Sektor Minerba Diharapkan Jadi Mesin Utama Penggerak Investasi RI

Sekretaris Fraksi Golkar DPR melihat ini sebagai momentum penting untuk terus mendorong sektor migas sebagai pilar utama perekonomian.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari upaya intensifikasi eksplorasi dan optimalisasi lapangan migas yang ada,” imbuh Mukhtarudin.

Namun, kata Mukhtarudin, tantangan seperti penurunan produksi alami di lapangan mature dan kompleksitas birokrasi masih menjadi fokus perhatian bersama.

Golkar Senayan berharap pemerintah terus bersinergi dengan pelaku industri untuk memastikan target lifting migas 2025 tercapai, sekaligus memperkuat fondasi kemandirian energi Indonesia.

“Dukungan terhadap investasi dan penyederhanaan regulasi juga menjadi katalis penting dalam mendekatkan capaian ini,” beber Mukhtarudin.

Sebagai wakil rakyat, Mukhtarudin percaya bahwa political will yang kuat, seperti yang ditunjukkan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia tersebut akan mampu mengatasi tantangan seperti penurunan produksi alami di lapangan mature.

Baca Juga :  Komisi VII DPR Dukung Menperin Berikan Insentif PPnBM Untuk Dorong Penjualan Mobil Domestik

Meskipun target 2025 sedikit lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, Komisi XII DPR optimistis bahwa inovasi teknologi dan kolaborasi dengan pelaku industri akan membawa hasil lebih dari yang diharapkan.

Komisi XII juga mendorong pemerintah untuk terus memperkuat sinergi dengan kontraktor migas dan memastikan insentif yang tepat untuk menarik investasi.

“Dengan semangat gotong royong dan komitmen bersama, kami yakin Indonesia tidak hanya akan mencapai, tetapi juga melampaui target lifting migas 2025, memperkuat posisi kita sebagai negara yang mandiri dalam energi,” pungkas Mukhtarudin. (tim)

JAKARTA – Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin mengaku Indonesia mencatatkan progres signifikan dalam pencapaian target lifting minyak bumi yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Berdasarkan laporan terbaru Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), realisasi lifting minyak saat ini telah mencapai 580 ribu barel per hari (BOPD), atau sekitar 96% dari target APBN 2025 sebesar 605 ribu BOPD.

Menurut Mukhtarudin, angka tersebut menunjukkan langkah maju menuju target total lifting migas nasional sebesar 1,61 juta barel setara minyak per hari (BOEPD), yang mencakup 1,005 juta BOEPD untuk gas bumi.

“Saya kira, realisasi lifting minyak yang kini mencapai 580 ribu barel per hari, atau 96% dari target, menandakan sinyal positif bahwa perbaikan tata kelola hulu migas yang dilakukan oleh menteri ESDM sudah menunjukan keberhasilan dan berada di jalur yang tepat, saya sangat mengapresiasi kemajuan ini,” tandas Mukhtarudin, Rabu 28 Mei 2025.

Baca Juga :  Fraksi Golkar Senayan: Sektor Minerba Diharapkan Jadi Mesin Utama Penggerak Investasi RI

Sekretaris Fraksi Golkar DPR melihat ini sebagai momentum penting untuk terus mendorong sektor migas sebagai pilar utama perekonomian.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari upaya intensifikasi eksplorasi dan optimalisasi lapangan migas yang ada,” imbuh Mukhtarudin.

Namun, kata Mukhtarudin, tantangan seperti penurunan produksi alami di lapangan mature dan kompleksitas birokrasi masih menjadi fokus perhatian bersama.

Golkar Senayan berharap pemerintah terus bersinergi dengan pelaku industri untuk memastikan target lifting migas 2025 tercapai, sekaligus memperkuat fondasi kemandirian energi Indonesia.

“Dukungan terhadap investasi dan penyederhanaan regulasi juga menjadi katalis penting dalam mendekatkan capaian ini,” beber Mukhtarudin.

Sebagai wakil rakyat, Mukhtarudin percaya bahwa political will yang kuat, seperti yang ditunjukkan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia tersebut akan mampu mengatasi tantangan seperti penurunan produksi alami di lapangan mature.

Baca Juga :  Komisi VII DPR Dukung Menperin Berikan Insentif PPnBM Untuk Dorong Penjualan Mobil Domestik

Meskipun target 2025 sedikit lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, Komisi XII DPR optimistis bahwa inovasi teknologi dan kolaborasi dengan pelaku industri akan membawa hasil lebih dari yang diharapkan.

Komisi XII juga mendorong pemerintah untuk terus memperkuat sinergi dengan kontraktor migas dan memastikan insentif yang tepat untuk menarik investasi.

“Dengan semangat gotong royong dan komitmen bersama, kami yakin Indonesia tidak hanya akan mencapai, tetapi juga melampaui target lifting migas 2025, memperkuat posisi kita sebagai negara yang mandiri dalam energi,” pungkas Mukhtarudin. (tim)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/