25.1 C
Jakarta
Friday, May 23, 2025

Mukhtarudin: Kalteng Harus Jadi Penggerak Ekonomi Hijau dan SDM Unggul untuk Indonesia

PROKALTENG.CO – Peringatan Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah, Jumat (23/5), menjadi momentum penting untuk mendorong peran daerah ini sebagai motor penggerak ekonomi hijau dan pembangunan sumber daya manusia unggul. Bertema “Kalimantan Tengah Masa Depan Indonesia”, refleksi tahun ini tak sekadar seremoni, tapi ajakan memperkuat komitmen bersama menuju Indonesia Emas 2045.

Provinsi yang terbentuk melalui Undang-undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 ini memiliki kekayaan alam dan budaya yang sangat besar. Namun, menurut anggota DPR RI Dapil Kalteng, Mukhtarudin, potensi itu hanya akan berdampak jika dikelola secara berkelanjutan dan berpihak pada kemajuan rakyat.

“Kalimantan Tengah memiliki potensi luar biasa, mulai dari sumber daya alam, keanekaragaman budaya, hingga posisi strategis sebagai jantung Pulau Kalimantan,” ujarnya.

Namun, potensi ini harus dikelola dengan bijak agar tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga motor penggerak kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Pertama, sektor ekonomi harus menjadi prioritas. Kalteng dikenal sebagai lumbung sumber daya alam, seperti pertambangan, perkebunan, dan kehutanan. Namun, pengelolaan sumber daya ini perlu beralih dari pola ekstraktif menuju model yang berkelanjutan.

Baca Juga :  Hari Lahir Pancasila 2024, Mukhtarudin: Mari Jaga Persatuan Menuju Indonesia Emas 2045

Investasi pada teknologi ramah lingkungan dan pengembangan ekonomi hijau dapat menjadikan Kalteng sebagai pelopor dalam mendukung agenda nasional pengurangan emisi karbon, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru.

Pemberdayaan UMKM lokal juga harus diperkuat, misalnya melalui pelatihan dan akses permodalan, agar masyarakat Dayak dan komunitas lokal lainnya dapat menjadi tulang punggung ekonomi daerah.

Kedua, pembangunan infrastruktur harus terus digenjot. Meskipun Kalteng telah menunjukkan kemajuan dalam pembangunan jalan dan konektivitas antarwilayah, masih banyak daerah pedalaman yang sulit diakses.

Infrastruktur yang memadai, termasuk akses internet dan listrik, adalah kunci untuk membuka isolasi wilayah, meningkatkan akses pendidikan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kabupaten-kabupaten terpencil.

Ketiga, pendidikan dan sumber daya manusia harus menjadi fokus utama. Generasi muda Kalteng perlu dibekali dengan keterampilan abad 21, seperti literasi digital dan kewirausahaan, untuk menghadapi persaingan global.

Beasiswa dan program pelatihan vokasi dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas SDM, sehingga mereka mampu bersaing tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional.

Baca Juga :  Cegah Disinformasi di Pemilu 2024, Mukhtarudin Ajak Semua Pihak Bantu Edukasi Pemilih Pemula

Budaya lokal, seperti nilai-nilai luhur masyarakat Dayak, juga harus diintegrasikan dalam pendidikan untuk memperkuat identitas dan kebanggaan daerah.

Di tengah tantangan seperti perubahan iklim, kesenjangan ekonomi, dan dinamika politik pasca-pemilu 2024, Hari Jadi ke-68 ini harus menjadi momentum untuk menyatukan visi seluruh elemen masyarakat Kalteng.

Pemerintah daerah, DPRD, sektor swasta, dan masyarakat sipil perlu bersinergi dalam merumuskan kebijakan yang berpihak pada rakyat.

“Saya mengajak semua pihak untuk menjadikan semangat Huma Betang rumah besar yang melambangkan kebersamaan sebagai landasan dalam membangun Kalteng yang lebih maju, adil, dan sejahtera,” tegas Mukhtarudin.

Sebagai putra daerah, ia merasa terhormat mewakili aspirasi masyarakat Kalteng di DPR RI. Dengan dukungan masyarakat, dirinya berkomitmen memperjuangkan kebijakan pembangunan yang berkelanjutan, termasuk penguatan sektor pariwisata berbasis budaya.

“Mari kita wujudkan Kalimantan Tengah sebagai pilar utama menuju Indonesia Emas 2045, dengan semangat kebersamaan dan optimisme untuk masa depan yang lebih baik,” tutupnya.

Selamat Hari Jadi ke-68, Kalimantan Tengah! Bersama, kita wujudkan Kalteng Berkah untuk Indonesia yang lebih kuat! (tim)

PROKALTENG.CO – Peringatan Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah, Jumat (23/5), menjadi momentum penting untuk mendorong peran daerah ini sebagai motor penggerak ekonomi hijau dan pembangunan sumber daya manusia unggul. Bertema “Kalimantan Tengah Masa Depan Indonesia”, refleksi tahun ini tak sekadar seremoni, tapi ajakan memperkuat komitmen bersama menuju Indonesia Emas 2045.

Provinsi yang terbentuk melalui Undang-undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 ini memiliki kekayaan alam dan budaya yang sangat besar. Namun, menurut anggota DPR RI Dapil Kalteng, Mukhtarudin, potensi itu hanya akan berdampak jika dikelola secara berkelanjutan dan berpihak pada kemajuan rakyat.

“Kalimantan Tengah memiliki potensi luar biasa, mulai dari sumber daya alam, keanekaragaman budaya, hingga posisi strategis sebagai jantung Pulau Kalimantan,” ujarnya.

Namun, potensi ini harus dikelola dengan bijak agar tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga motor penggerak kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Pertama, sektor ekonomi harus menjadi prioritas. Kalteng dikenal sebagai lumbung sumber daya alam, seperti pertambangan, perkebunan, dan kehutanan. Namun, pengelolaan sumber daya ini perlu beralih dari pola ekstraktif menuju model yang berkelanjutan.

Baca Juga :  Hari Lahir Pancasila 2024, Mukhtarudin: Mari Jaga Persatuan Menuju Indonesia Emas 2045

Investasi pada teknologi ramah lingkungan dan pengembangan ekonomi hijau dapat menjadikan Kalteng sebagai pelopor dalam mendukung agenda nasional pengurangan emisi karbon, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru.

Pemberdayaan UMKM lokal juga harus diperkuat, misalnya melalui pelatihan dan akses permodalan, agar masyarakat Dayak dan komunitas lokal lainnya dapat menjadi tulang punggung ekonomi daerah.

Kedua, pembangunan infrastruktur harus terus digenjot. Meskipun Kalteng telah menunjukkan kemajuan dalam pembangunan jalan dan konektivitas antarwilayah, masih banyak daerah pedalaman yang sulit diakses.

Infrastruktur yang memadai, termasuk akses internet dan listrik, adalah kunci untuk membuka isolasi wilayah, meningkatkan akses pendidikan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kabupaten-kabupaten terpencil.

Ketiga, pendidikan dan sumber daya manusia harus menjadi fokus utama. Generasi muda Kalteng perlu dibekali dengan keterampilan abad 21, seperti literasi digital dan kewirausahaan, untuk menghadapi persaingan global.

Beasiswa dan program pelatihan vokasi dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas SDM, sehingga mereka mampu bersaing tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional.

Baca Juga :  Cegah Disinformasi di Pemilu 2024, Mukhtarudin Ajak Semua Pihak Bantu Edukasi Pemilih Pemula

Budaya lokal, seperti nilai-nilai luhur masyarakat Dayak, juga harus diintegrasikan dalam pendidikan untuk memperkuat identitas dan kebanggaan daerah.

Di tengah tantangan seperti perubahan iklim, kesenjangan ekonomi, dan dinamika politik pasca-pemilu 2024, Hari Jadi ke-68 ini harus menjadi momentum untuk menyatukan visi seluruh elemen masyarakat Kalteng.

Pemerintah daerah, DPRD, sektor swasta, dan masyarakat sipil perlu bersinergi dalam merumuskan kebijakan yang berpihak pada rakyat.

“Saya mengajak semua pihak untuk menjadikan semangat Huma Betang rumah besar yang melambangkan kebersamaan sebagai landasan dalam membangun Kalteng yang lebih maju, adil, dan sejahtera,” tegas Mukhtarudin.

Sebagai putra daerah, ia merasa terhormat mewakili aspirasi masyarakat Kalteng di DPR RI. Dengan dukungan masyarakat, dirinya berkomitmen memperjuangkan kebijakan pembangunan yang berkelanjutan, termasuk penguatan sektor pariwisata berbasis budaya.

“Mari kita wujudkan Kalimantan Tengah sebagai pilar utama menuju Indonesia Emas 2045, dengan semangat kebersamaan dan optimisme untuk masa depan yang lebih baik,” tutupnya.

Selamat Hari Jadi ke-68, Kalimantan Tengah! Bersama, kita wujudkan Kalteng Berkah untuk Indonesia yang lebih kuat! (tim)

Terpopuler

Artikel Terbaru