33.5 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Mukhtarudin: Isra Mikraj Momentum Teladani Akhlak Nabi Muhammad SAW

JAKARTA – Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Mukhtarudin menyampaikan bahwa peringatan Isra Mikraj merupakan momentum meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam (SAW) serta meningkatkan keimanan dan rasa ukhuwah islamiyah sesama Muslim.

“Selamat mmperingati Isra Mikraj 1444 Hijriah kepada seluruh umat Muslim di Indonesia dan dunia,” ujar Mukhtarudin, Sabtu, (18/2/2023).

Mukhtarudin menjelaskan Isra merupakan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem. Sedangkan, Mikraj adalah perjalanan dari Masjidil Aqsa ke langit ketujuh hingga dibawa malaikat Jibril sampai menembus ke “Sidratul Muntaha”.

Melalui perjalanan ini, Nabi mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.

Baca Juga :  Dukung Akselerasi Pengembangan Industri Halal di Tanah Air

“Pengalaman luar biasa yang dialami Nabi Muhammad SAW pada 27 Rajab itu,” beber Mukhtarudin.

Untuk itu, menurut Mukhtarudin salat lima waktu adalah yang utama dan kewajiban dari seorang muslim. Karena tidak ada amalan kecuali salat yang langsung disampaikan Allah kepada Rasulullah.

Mukhtarudin mengatakan momentum Isra Mikraj tahun 2023 ini dapat dijadikan sebagai wahana meningkatkan kualitas diri baik dalam lingkup kecil keluarga, lingkungan organisasi serta mengaktualisasikannya dalam kehidupan sosial di masyarakat berbangsa dan bernegara.

“Semoga kita dapat kembali merefleksikan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik, meningkatkan keimanan dan juga ketaqwaan kepada sang Khaliq Allah SWT,” pungkas Mukhtarudin.

JAKARTA – Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Mukhtarudin menyampaikan bahwa peringatan Isra Mikraj merupakan momentum meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam (SAW) serta meningkatkan keimanan dan rasa ukhuwah islamiyah sesama Muslim.

“Selamat mmperingati Isra Mikraj 1444 Hijriah kepada seluruh umat Muslim di Indonesia dan dunia,” ujar Mukhtarudin, Sabtu, (18/2/2023).

Mukhtarudin menjelaskan Isra merupakan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem. Sedangkan, Mikraj adalah perjalanan dari Masjidil Aqsa ke langit ketujuh hingga dibawa malaikat Jibril sampai menembus ke “Sidratul Muntaha”.

Melalui perjalanan ini, Nabi mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.

Baca Juga :  Dukung Akselerasi Pengembangan Industri Halal di Tanah Air

“Pengalaman luar biasa yang dialami Nabi Muhammad SAW pada 27 Rajab itu,” beber Mukhtarudin.

Untuk itu, menurut Mukhtarudin salat lima waktu adalah yang utama dan kewajiban dari seorang muslim. Karena tidak ada amalan kecuali salat yang langsung disampaikan Allah kepada Rasulullah.

Mukhtarudin mengatakan momentum Isra Mikraj tahun 2023 ini dapat dijadikan sebagai wahana meningkatkan kualitas diri baik dalam lingkup kecil keluarga, lingkungan organisasi serta mengaktualisasikannya dalam kehidupan sosial di masyarakat berbangsa dan bernegara.

“Semoga kita dapat kembali merefleksikan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik, meningkatkan keimanan dan juga ketaqwaan kepada sang Khaliq Allah SWT,” pungkas Mukhtarudin.

Terpopuler

Artikel Terbaru