28.6 C
Jakarta
Saturday, May 31, 2025

Stres Berkepanjangan Memicu Perubahan Fisiologis Tubuh yang Mengganggu Fungsi Imun

Stres bukan lagi hal asing dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari tekanan pekerjaan, masalah keuangan, hingga tantangan dalam hubungan personal, semuanya bisa memicu stres yang memengaruhi kondisi fisik maupun mental.

Tapi tahukah Anda bahwa stres tidak hanya berdampak pada emosi, melainkan juga bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh?

Dilansir dari Healthline pada Senin (26/05), stres berkepanjangan dapat memicu berbagai perubahan fisiologis dalam tubuh yang mengganggu fungsi imun.

Dampak buruknya tidak hanya bersifat sementara, tetapi juga dapat memperlemah respons kekebalan tubuh dalam jangka panjang.

Bagaimana proses ini terjadi dan apa saja konsekuensinya bagi kesehatan? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Pengaruh Stres terhadap Sistem Kekebalan Tubuh

Stres merupakan respons alami tubuh terhadap situasi yang dianggap mengancam atau menantang.

Saat seseorang mengalami stres, tubuh akan memasuki kondisi siaga dengan memicu berbagai perubahan fisiologis. Respons ini melibatkan sistem saraf, endokrin, dan juga sistem imun, yang bekerja sama untuk membantu tubuh menghadapi ancaman yang dirasakan.

Baca Juga :  Tubuh Lelah, Pikiran Penat? Ini 16 Makanan Penghilang Stres yang Terbukti Ampuh

Salah satu respons utama yang terjadi dalam fase awal stres atau fase stres akut adalah aktivasi sistem imun.

Pada tahap ini, tubuh akan mengarahkan sel-sel imun khusus ke area-area yang rentan terhadap paparan bakteri, virus, maupun jamur—seperti kulit.

Ini merupakan bentuk perlindungan tubuh dalam menghadapi kemungkinan serangan patogen secara cepat. Dengan kata lain, stres dalam jangka pendek justru dapat membantu memperkuat sistem imun untuk sementara waktu.

Dampak Stres Kronis terhadap Imunitas

Sayangnya, kondisi tersebut tidak akan berlangsung baik jika stres terus berlanjut tanpa henti. Ketika stres berubah menjadi stres kronis, efeknya terhadap sistem imun menjadi sangat berbeda.

Dalam jangka panjang, stres yang berkepanjangan justru akan menurunkan efektivitas sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga :  3 Tips Cara Hindari Siklus Gajian yang Cuma Numpang Lewat Tiap Bulan

Tubuh akan terus-menerus memproduksi zat antiinflamasi untuk meredam efek stres yang berlebihan. Namun, bila stres tidak kunjung mereda, sistem kekebalan bisa masuk ke dalam siklus yang tidak sehat, yaitu siklus peradangan yang berlangsung secara terus-menerus.

Situasi ini dapat menimbulkan gejala seperti kelelahan, penurunan konsentrasi, dan menurunnya kemampuan tubuh untuk melawan penyakit—yang dikenal sebagai sickness behavior.

Dampak Buruk Stres pada Kesehatan Secara Keseluruhan

Seiring waktu, kondisi imun yang terus menurun akibat stres kronis bisa berdampak buruk bagi kesehatan secara keseluruhan.Tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi, penyembuhan luka menjadi lebih lambat, dan risiko penyakit kronis seperti diabetes atau gangguan jantung pun bisa meningkat.

Lebih dari itu, stres yang tidak dikelola dengan baik juga dapat memperparah kondisi kesehatan mental seperti kecemasan atau depresi, yang pada akhirnya memperparah siklus stres dan memperburuk daya tahan tubuh.(jpc)

Stres bukan lagi hal asing dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari tekanan pekerjaan, masalah keuangan, hingga tantangan dalam hubungan personal, semuanya bisa memicu stres yang memengaruhi kondisi fisik maupun mental.

Tapi tahukah Anda bahwa stres tidak hanya berdampak pada emosi, melainkan juga bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh?

Dilansir dari Healthline pada Senin (26/05), stres berkepanjangan dapat memicu berbagai perubahan fisiologis dalam tubuh yang mengganggu fungsi imun.

Dampak buruknya tidak hanya bersifat sementara, tetapi juga dapat memperlemah respons kekebalan tubuh dalam jangka panjang.

Bagaimana proses ini terjadi dan apa saja konsekuensinya bagi kesehatan? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Pengaruh Stres terhadap Sistem Kekebalan Tubuh

Stres merupakan respons alami tubuh terhadap situasi yang dianggap mengancam atau menantang.

Saat seseorang mengalami stres, tubuh akan memasuki kondisi siaga dengan memicu berbagai perubahan fisiologis. Respons ini melibatkan sistem saraf, endokrin, dan juga sistem imun, yang bekerja sama untuk membantu tubuh menghadapi ancaman yang dirasakan.

Baca Juga :  Tubuh Lelah, Pikiran Penat? Ini 16 Makanan Penghilang Stres yang Terbukti Ampuh

Salah satu respons utama yang terjadi dalam fase awal stres atau fase stres akut adalah aktivasi sistem imun.

Pada tahap ini, tubuh akan mengarahkan sel-sel imun khusus ke area-area yang rentan terhadap paparan bakteri, virus, maupun jamur—seperti kulit.

Ini merupakan bentuk perlindungan tubuh dalam menghadapi kemungkinan serangan patogen secara cepat. Dengan kata lain, stres dalam jangka pendek justru dapat membantu memperkuat sistem imun untuk sementara waktu.

Dampak Stres Kronis terhadap Imunitas

Sayangnya, kondisi tersebut tidak akan berlangsung baik jika stres terus berlanjut tanpa henti. Ketika stres berubah menjadi stres kronis, efeknya terhadap sistem imun menjadi sangat berbeda.

Dalam jangka panjang, stres yang berkepanjangan justru akan menurunkan efektivitas sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga :  3 Tips Cara Hindari Siklus Gajian yang Cuma Numpang Lewat Tiap Bulan

Tubuh akan terus-menerus memproduksi zat antiinflamasi untuk meredam efek stres yang berlebihan. Namun, bila stres tidak kunjung mereda, sistem kekebalan bisa masuk ke dalam siklus yang tidak sehat, yaitu siklus peradangan yang berlangsung secara terus-menerus.

Situasi ini dapat menimbulkan gejala seperti kelelahan, penurunan konsentrasi, dan menurunnya kemampuan tubuh untuk melawan penyakit—yang dikenal sebagai sickness behavior.

Dampak Buruk Stres pada Kesehatan Secara Keseluruhan

Seiring waktu, kondisi imun yang terus menurun akibat stres kronis bisa berdampak buruk bagi kesehatan secara keseluruhan.Tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi, penyembuhan luka menjadi lebih lambat, dan risiko penyakit kronis seperti diabetes atau gangguan jantung pun bisa meningkat.

Lebih dari itu, stres yang tidak dikelola dengan baik juga dapat memperparah kondisi kesehatan mental seperti kecemasan atau depresi, yang pada akhirnya memperparah siklus stres dan memperburuk daya tahan tubuh.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru