30.7 C
Jakarta
Thursday, May 29, 2025

Mantan Pramugari Menyelundupkan 45 Kg Narkoba Mematikan yang Terbuat dari Tulang Manusia

Seorang mantan pramugari tertangkap karena menyelundupkan lebih dari 45 kg narkoba sintetis baru.Narkoba yang diselundupkan itu terbuat dari tulang manusia, dan mantan pramugari tersebut terancam hukuman 25 tahun penjara di Sri Lanka.

Dilansir dari New York Post, Charlotte May Lee berkewarganegaraan Inggris, ditangkap di Bandara Bandaranaike di ibu kota Sri Lanka, Kolombo, awal bulan ini setelah diduga membawa koper penuh kush.

Kush merupakan narkotika baru yang berasal dari Afrika Barat, yang menewaskan sekitar belasan orang seminggu hanya di Sierra Leone.

Sampath Perera selaku pengacara Lee mengklaim, bahwa narkoba tersebut diletakkan di dalam kopernya tanpa sepengetahuannya.

Perempuan yang berusia 21 tahun tersebut ditahan di penjara sebelah Utara Kolombo, di mana dia harus tidur di lantai beton, meskipun Perera mengatakan dia sudah menghubungi keluarganya.

Penangkapan perempuan yang berasal dari London Selatan tersebut, dilakukan pada tanggal 12 Mei dan merupakan penyitaan terbesar obat yang relatif baru dalam sejarah Sri Lanka, yang dilaporkan bernilai $3,3 juta atau sekitar Rp53 miliar.

Lee dapat dijatuhi hukuman penjara 25 tahun, jika ia terbukti bersalah melakukan penyelundupan.

Baca Juga :  Cuaca Buruk, Ratusan Orang Tewas Disambar Petir

Menurut sang pengacara, Lee telah bekerja di Thailand ketika dia dipaksa pergi karena visanya yang berlaku selama 30 hari akan segera berakhir.

Oleh karena itu, Lee memutuskan untuk mengambil penerbangan tiga jam ke Sri Lanka, sambil menunggu pembaruan visa Thailand.

“Saya belum pernah melihat (narkoba) itu sebelumnya. Saya tidak menyangka itu semua, saat mereka menangkap saya di bandara. Saya pikir itu hanya berisi semua barang saya,” kata Lee kepada Daily Mail dari penjara.

Dikutip dari New York Post, Lee juga menyiratkan bahwa dirinya tahu siapa yang ‘menanam’ narkoba itu di dalam kopernya, tetapi tidak mau menyebutkan namanya.

“Mereka pasti menanamnya saat itu. Saya tahu siapa yang melakukannya,” katanya.

Kush narkoba yang paling populer di kalangan pria muda, dapat menyebabkan seseorang tertidur saat berjalan, pingsan tiba-tiba, dan bahkan berjalan ke arah jalanan yang sedang ramai.

Salah satu dari banyak bahan obat tersebut kabarnya adalah tulang manusia, dan keinginan yang tak terpuaskan terhadap zat tersebut bahkan telah menyebabkan, orang mampu perampok makam di Sierra Leone.

Baca Juga :  Rasis, Facebook Hapus 200 Akun Orang Kulit Putih

Presiden negara tersebut mengumumkan keadaan darurat atas penyalahgunaan kush tahun lalu, sementara keamanan dilaporkan telah diperketat kuburan untuk menghentikan penggalian kerangka manusia.

Presiden Sierra Leone, Julius Maada Bio, menyebut kush sebagai perangkap maut dan mengatakan obat tersebut menimbulkan krisis eksistensial bagi negaranya.

Lee terbang keluar dari Bangkok di waktu yang sama dengan seorang perempuan muda asal Inggris lainnya, yang sekarang menghadapi tuduhan penyelundupan narkoba.

Bella Culley dari County Durham, Timur Laut Inggris, ditangkap di Georgia pada tanggal 10 Mei setelah diduga terbang ke ibu kota, Tbilisi, melalui Uni Emirat Arab dengan lebih dari 13 kilo marijuana dan hashish di dalam kopernya.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Georgia, Bella dituduh membeli dan menyimpan narkotika dalam jumlah sangat besar secara ilegal, membeli dan menyimpan obat narkotika marijuana secara ilegal, hingga mengimpornya secara ilegal ke Georgia.

Pihak berwenang Sri Lanka telah memperingatkan, adanya peningkatan besar dalam jumlah narkoba yang masuk ke negara itu melalui Bangkok. (jpc)

Seorang mantan pramugari tertangkap karena menyelundupkan lebih dari 45 kg narkoba sintetis baru.Narkoba yang diselundupkan itu terbuat dari tulang manusia, dan mantan pramugari tersebut terancam hukuman 25 tahun penjara di Sri Lanka.

Dilansir dari New York Post, Charlotte May Lee berkewarganegaraan Inggris, ditangkap di Bandara Bandaranaike di ibu kota Sri Lanka, Kolombo, awal bulan ini setelah diduga membawa koper penuh kush.

Kush merupakan narkotika baru yang berasal dari Afrika Barat, yang menewaskan sekitar belasan orang seminggu hanya di Sierra Leone.

Sampath Perera selaku pengacara Lee mengklaim, bahwa narkoba tersebut diletakkan di dalam kopernya tanpa sepengetahuannya.

Perempuan yang berusia 21 tahun tersebut ditahan di penjara sebelah Utara Kolombo, di mana dia harus tidur di lantai beton, meskipun Perera mengatakan dia sudah menghubungi keluarganya.

Penangkapan perempuan yang berasal dari London Selatan tersebut, dilakukan pada tanggal 12 Mei dan merupakan penyitaan terbesar obat yang relatif baru dalam sejarah Sri Lanka, yang dilaporkan bernilai $3,3 juta atau sekitar Rp53 miliar.

Lee dapat dijatuhi hukuman penjara 25 tahun, jika ia terbukti bersalah melakukan penyelundupan.

Baca Juga :  Cuaca Buruk, Ratusan Orang Tewas Disambar Petir

Menurut sang pengacara, Lee telah bekerja di Thailand ketika dia dipaksa pergi karena visanya yang berlaku selama 30 hari akan segera berakhir.

Oleh karena itu, Lee memutuskan untuk mengambil penerbangan tiga jam ke Sri Lanka, sambil menunggu pembaruan visa Thailand.

“Saya belum pernah melihat (narkoba) itu sebelumnya. Saya tidak menyangka itu semua, saat mereka menangkap saya di bandara. Saya pikir itu hanya berisi semua barang saya,” kata Lee kepada Daily Mail dari penjara.

Dikutip dari New York Post, Lee juga menyiratkan bahwa dirinya tahu siapa yang ‘menanam’ narkoba itu di dalam kopernya, tetapi tidak mau menyebutkan namanya.

“Mereka pasti menanamnya saat itu. Saya tahu siapa yang melakukannya,” katanya.

Kush narkoba yang paling populer di kalangan pria muda, dapat menyebabkan seseorang tertidur saat berjalan, pingsan tiba-tiba, dan bahkan berjalan ke arah jalanan yang sedang ramai.

Salah satu dari banyak bahan obat tersebut kabarnya adalah tulang manusia, dan keinginan yang tak terpuaskan terhadap zat tersebut bahkan telah menyebabkan, orang mampu perampok makam di Sierra Leone.

Baca Juga :  Rasis, Facebook Hapus 200 Akun Orang Kulit Putih

Presiden negara tersebut mengumumkan keadaan darurat atas penyalahgunaan kush tahun lalu, sementara keamanan dilaporkan telah diperketat kuburan untuk menghentikan penggalian kerangka manusia.

Presiden Sierra Leone, Julius Maada Bio, menyebut kush sebagai perangkap maut dan mengatakan obat tersebut menimbulkan krisis eksistensial bagi negaranya.

Lee terbang keluar dari Bangkok di waktu yang sama dengan seorang perempuan muda asal Inggris lainnya, yang sekarang menghadapi tuduhan penyelundupan narkoba.

Bella Culley dari County Durham, Timur Laut Inggris, ditangkap di Georgia pada tanggal 10 Mei setelah diduga terbang ke ibu kota, Tbilisi, melalui Uni Emirat Arab dengan lebih dari 13 kilo marijuana dan hashish di dalam kopernya.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Georgia, Bella dituduh membeli dan menyimpan narkotika dalam jumlah sangat besar secara ilegal, membeli dan menyimpan obat narkotika marijuana secara ilegal, hingga mengimpornya secara ilegal ke Georgia.

Pihak berwenang Sri Lanka telah memperingatkan, adanya peningkatan besar dalam jumlah narkoba yang masuk ke negara itu melalui Bangkok. (jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru