PROKALTENG.CO-Presiden AS Donald Trump pada Senin (23/6) mengumumkan gencatan senjata penuh antara Israel dan Iran, mengakhiri konflik bersenjata selama 12 hari yang memaksa jutaan warga melarikan diri dari Teheran dan memicu kekhawatiran eskalasi perang lebih lanjut di kawasan Timur Tengah.
Trump menyebut kesepakatan tercapai setelah panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
โDengan asumsi semuanya berjalan semestinya, saya ucapkan selamat kepada Israel dan Iran atas keberanian serta kecerdasan mereka mengakhiri โPERANG 12 HARIโ,โ tulis Trump di Truth Social.
Konflik memanas setelah Israel, didukung AS, menyerang fasilitas nuklir Iran dengan tuduhan bahwa Teheran hampir memiliki senjata nuklir. Iran membantah tuduhan tersebut, namun Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei menyatakan jika Iran ingin membuat senjata nuklir, โtak ada yang bisa menghentikan.โ
Belum ada pernyataan resmi dari Israel, namun pejabat senior Iran Abbas Araqchi mengatakan Teheran setuju menghentikan serangan jika Israel mengakhiri โagresi ilegalโ paling lambat pukul 04.00 waktu Teheran, Selasa (24/6). Hingga saat ini, belum ada laporan serangan Israel terbaru.
Gencatan senjata ini disebut dimediasi juga oleh Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, melalui pembicaraan dengan pejabat Iran. Araqchi menambahkan, keputusan akhir soal penghentian operasi militer akan ditentukan kemudian.(jpg)