26.3 C
Jakarta
Friday, September 20, 2024

Haji 2020 Dilaksanakan Terbatas, Ini Aturan Resmi di Arab Saudi

IBADAH haji tahun 1441 H atau 2020 tetap dilaksanakan. Hal itu
sesuai dengan keputusan Pemerintah Arab Saudi. Hanya saja, pelaksanaannya
terbatas bisa diikuti jemaah yang sudah berada di negeri kerajaan tersebut.

Dalam keterangan tertulis
Kementerian Haji dan Umrah disebutkan, Pemerintah Arab Saudi mengatakan
keputusan itu diambil untuk memastikan pelaksanaan haji 2020 menerapkan
protokol kesehatan ketat.

Demikian melalui akun resmi
Twitter @KSAmofaEN dari Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi pada Selasa
23 Juni 2020 dini hari waktu Indonesia.

“Virus corona menyebar di
pertemuan besar dan transmisi antarnegara, telah diputuskan haji tahun 1441 H
atau 2020 M akan diadakan dengan jumlah peziarah sangat terbatas dari berbagai
negara yang sudah bertempat di Arab Saudi dan sudah pasti bisa melaksanakannya,”
tulis Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Baca Juga :  Alhamdulillah, Arab Saudi Laporkan Musim Haji 2021 Aman dari Covid-19

Pemerintah Arab Saudi mengatakan
keputusan ini diambil untuk mengurangi risiko peningkatan kasus terkonfirmasi
positif covid-19 di dunia mengingat ibadah haji selalu dipenuhi warga berbagai
negara yang berdesakan di Tanah Suci.

“Dengan keputusan ini
berarti Arab Saudi menutup pintu kedatangan jemaah haji dari luar negara
mengingat sejumlah negara masih mengalami peningkatan kasus positif
covid-19” Demikian dilansir dari Arab News.

Arab Saudi juga memastikan akan
menjaga kesehatan dan keselamatan selama pelaksanaan haji 2020 dengan
menerapkan protokol kesehatan ketat sampai para jemaah yang akan melaksanakannya
pulang ke negara asal.

Mereka mengatakan upaya ini
termasuk dalam usaha melestarikan umat manusia yang sesuai dengan ajaran Islam.

Baca Juga :  Pecahkan Rekor Dunia, Perempuan In Lahirkan Bayi Kembar Sepuluh

“Pemerintah Arab Saudi
merasa terhormat melayani jutaan jemaah haji dan umrah setiap tahun. Keputusan
ini berasal dari prioritas utama menjaga keamanan para jemaah sampai mereka kembali
ke negara asal,” ujarnya.

Sejumlah petinggi kerajaan dan
cendekiawan Arab Saudi mendukung pembatasan tersebut demi menjaga kesehatan
serta keselamatan warga mereka sendiri. Mereka bahkan mengusulkan pembatasan
berdasarkan asal negara.

IBADAH haji tahun 1441 H atau 2020 tetap dilaksanakan. Hal itu
sesuai dengan keputusan Pemerintah Arab Saudi. Hanya saja, pelaksanaannya
terbatas bisa diikuti jemaah yang sudah berada di negeri kerajaan tersebut.

Dalam keterangan tertulis
Kementerian Haji dan Umrah disebutkan, Pemerintah Arab Saudi mengatakan
keputusan itu diambil untuk memastikan pelaksanaan haji 2020 menerapkan
protokol kesehatan ketat.

Demikian melalui akun resmi
Twitter @KSAmofaEN dari Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi pada Selasa
23 Juni 2020 dini hari waktu Indonesia.

“Virus corona menyebar di
pertemuan besar dan transmisi antarnegara, telah diputuskan haji tahun 1441 H
atau 2020 M akan diadakan dengan jumlah peziarah sangat terbatas dari berbagai
negara yang sudah bertempat di Arab Saudi dan sudah pasti bisa melaksanakannya,”
tulis Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Baca Juga :  Alhamdulillah, Arab Saudi Laporkan Musim Haji 2021 Aman dari Covid-19

Pemerintah Arab Saudi mengatakan
keputusan ini diambil untuk mengurangi risiko peningkatan kasus terkonfirmasi
positif covid-19 di dunia mengingat ibadah haji selalu dipenuhi warga berbagai
negara yang berdesakan di Tanah Suci.

“Dengan keputusan ini
berarti Arab Saudi menutup pintu kedatangan jemaah haji dari luar negara
mengingat sejumlah negara masih mengalami peningkatan kasus positif
covid-19” Demikian dilansir dari Arab News.

Arab Saudi juga memastikan akan
menjaga kesehatan dan keselamatan selama pelaksanaan haji 2020 dengan
menerapkan protokol kesehatan ketat sampai para jemaah yang akan melaksanakannya
pulang ke negara asal.

Mereka mengatakan upaya ini
termasuk dalam usaha melestarikan umat manusia yang sesuai dengan ajaran Islam.

Baca Juga :  Pecahkan Rekor Dunia, Perempuan In Lahirkan Bayi Kembar Sepuluh

“Pemerintah Arab Saudi
merasa terhormat melayani jutaan jemaah haji dan umrah setiap tahun. Keputusan
ini berasal dari prioritas utama menjaga keamanan para jemaah sampai mereka kembali
ke negara asal,” ujarnya.

Sejumlah petinggi kerajaan dan
cendekiawan Arab Saudi mendukung pembatasan tersebut demi menjaga kesehatan
serta keselamatan warga mereka sendiri. Mereka bahkan mengusulkan pembatasan
berdasarkan asal negara.

Terpopuler

Artikel Terbaru