TEL AVIV – Langit di atas Makkah dan Medinah berubah
menjadi merah gelap pada 12 Maret lalu. Penyebabnya ialah badai pasir sangat
kuat yang melanda wilayah Arab Saudi.
Kabar tentang langit memerah di atas dua kota suci bagi
umat Islam itu justru menjadi sorotan di Israel. Laman israel365news.com
mengaitkan fenomena itu dengan nubuat di Alkitab Ibrani. Sebenarnya badai pasir
bukan hal luar biasa di Arab Saudi. Namun, kali ini badai pasir tersebut
menimbulkan kepanikan lantaran warga terkejut ketika udara di sekitar mereka
berubah gelap kemerahan.
Badai yang dipicu angin berkecepatan 44 mil per jam dari
arah barat daya itu menyebabkan jarak pandang kurang dari 50 meter. Pihak
berwenang Saudi Arabia pun mengimbau warganya bertahan di dalam rumah.
Pakar eskatologi Rabi Pinchas Winston menyebut fenomena itu
merupakan bentuk campur tangan Tuhan. Pendeta Yahudi kelahiran Kanada tersebut
meyakini peristiwa seperti itu bakal makin sering terjadi. “Pada
tahap-tahap selanjutnya dari penebusan, campuran keajabian dan alam akan
mencapai titik yang tidak bisa disangkal lagi,” ujarnya.
Laman israel365news.com
juga menukil Kitab Keluaran (Eksodus) 13:21. Bunyinya ialah Dan Hashem (Tuhan
bagi bangsa Israel) berjalan di depan mereka dalam tiang awan pada siang hari
untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk
menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam. “Seiring
waktu, peristiwa yang menunjukkan intervensi Tuhan dalam peristiwa duniawi akan
menjadi lebih lazim,” tulis israel365news.com menyitat Rabbi Pinchas
Winston.