28.1 C
Jakarta
Thursday, September 19, 2024

Dukung Kamala Harris, Joe Biden Mundur dari Pilpres AS 2024

PROKALTENG.CO-Incumbent atau petahana Joe Biden menyatakan diri mundur dari pencalonan di Pilpres AS 2024 dan mendukung wakilnya Kamala Haris menghadapi Donald Trump.

Dalam sebuah surat yang diunggah di akun X pribadinya, Minggu malam (21/7), Joe Biden menyatakan dirinya bersedia mundur demi kepentingan Partai Demokrat.

Joe Biden yang sudah berusia 81 tahun ini akan menjalani sisa masa jabatannya yang berakhir pada 20 Januari 2025 nanti.

Biden mengajukan penggantinya yaitu Wakil Presiden Kamala Harris. Menurutnya, menjadikan Harris sebagai pasangannya pada pemilu 2020 lalu merupakan keputusan terbaik yang pernah ia buat.

“Meskipun niat saya adalah untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin ini demi kepentingan terbaik partai dan negara saya jika saya mundur dan fokus hanya pada memenuhi tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya,” tulis Biden, seperti dimuat Associated Press.

Baca Juga :  Pidato Presiden Tiongkok Xi Jinping Bikin Taiwan Geram dan Meradang

Biden ingin Harris maju menggantikannya melawan Donald Trump dan membawa kemenangan bagi Demokrat.

“Hari ini saya ingin memberikan dukungan penuh dan dukungan saya agar Kamala menjadi calon dari partai kita tahun ini. Demokrat, inilah saatnya untuk bersatu dan mengalahkan Trump. Mari kita lakukan ini,” tegas Biden.

Dengan membatalkan pencalonannya kembali, ia membuka jalan bagi Harris untuk mencalonkan diri sebagai perempuan kulit hitam pertama dalam sejarah negara itu.

Tidak jelas apakah anggota senior Partai Demokrat lainnya akan menantang Harris untuk pencalonan partai tersebut, yang secara luas dipandang sebagai pilihan bagi banyak pejabat partai, atau apakah partai itu sendiri akan memilih untuk membuka peluang bagi nominasi.

Baca Juga :  Debat Capres-Cawapres Tetap 5 Kali, tapi Dihelat di 5 Kota

Keputusan mundur tersebut diambil Biden setelah tekanan meningkat dari sekutu Biden di Partai Demokrat yang memintanya untuk mundur setelah debat tanggal 27 Juni.

Joe Biden banyak terdiam dan sering memberikan jawaban yang tidak masuk akal dan gagal mengkritik banyak kebohongan Trump. (pojoksatu/jpg)

PROKALTENG.CO-Incumbent atau petahana Joe Biden menyatakan diri mundur dari pencalonan di Pilpres AS 2024 dan mendukung wakilnya Kamala Haris menghadapi Donald Trump.

Dalam sebuah surat yang diunggah di akun X pribadinya, Minggu malam (21/7), Joe Biden menyatakan dirinya bersedia mundur demi kepentingan Partai Demokrat.

Joe Biden yang sudah berusia 81 tahun ini akan menjalani sisa masa jabatannya yang berakhir pada 20 Januari 2025 nanti.

Biden mengajukan penggantinya yaitu Wakil Presiden Kamala Harris. Menurutnya, menjadikan Harris sebagai pasangannya pada pemilu 2020 lalu merupakan keputusan terbaik yang pernah ia buat.

“Meskipun niat saya adalah untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin ini demi kepentingan terbaik partai dan negara saya jika saya mundur dan fokus hanya pada memenuhi tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya,” tulis Biden, seperti dimuat Associated Press.

Baca Juga :  Pidato Presiden Tiongkok Xi Jinping Bikin Taiwan Geram dan Meradang

Biden ingin Harris maju menggantikannya melawan Donald Trump dan membawa kemenangan bagi Demokrat.

“Hari ini saya ingin memberikan dukungan penuh dan dukungan saya agar Kamala menjadi calon dari partai kita tahun ini. Demokrat, inilah saatnya untuk bersatu dan mengalahkan Trump. Mari kita lakukan ini,” tegas Biden.

Dengan membatalkan pencalonannya kembali, ia membuka jalan bagi Harris untuk mencalonkan diri sebagai perempuan kulit hitam pertama dalam sejarah negara itu.

Tidak jelas apakah anggota senior Partai Demokrat lainnya akan menantang Harris untuk pencalonan partai tersebut, yang secara luas dipandang sebagai pilihan bagi banyak pejabat partai, atau apakah partai itu sendiri akan memilih untuk membuka peluang bagi nominasi.

Baca Juga :  Debat Capres-Cawapres Tetap 5 Kali, tapi Dihelat di 5 Kota

Keputusan mundur tersebut diambil Biden setelah tekanan meningkat dari sekutu Biden di Partai Demokrat yang memintanya untuk mundur setelah debat tanggal 27 Juni.

Joe Biden banyak terdiam dan sering memberikan jawaban yang tidak masuk akal dan gagal mengkritik banyak kebohongan Trump. (pojoksatu/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru