Site icon Prokalteng

HRW Sebut Israel Manfaatkan Kondisi Kelaparan Warga Palestina sebagai Senjata Perang

Anak-anak pengungsi terlihat di dalam sekolah yang berafiliasi dengan UNRWA, di selatan Jalur Gaza pada 23 Oktober 2023. ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/pri. (ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad)

PROKALTENG.CO-Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Internasional, Human Rights Watch (HRW) menuduh Israel memanfaatkan kondisi kelaparan warga Palestina sebagai senjata perang di Gaza.

Dikutip dari Al Jazeera, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Senin (18/12), Human Rights Watch (HRW) mengatakan bahwa Israel dengan sengaja merampas akses warga Palestina terhadap makanan, air, dan kebutuhan dasar lainnya.

Pemanfaatan rasa lapar terhadap para penduduk sipil adalah kejahatan perang, dan menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk segera bertindak.

“Selama lebih dari dua bulan, Israel telah merampas makanan dan air bagi penduduk Gaza, sebuah kebijakan yang didorong atau didukung oleh pejabat tinggi Israel dan mencerminkan niat untuk membuat warga sipil kelaparan sebagai metode peperangan,” kata Omar Shakir, Direktur HRW untuk Israel dan Palestina.

“Para pemimpin dunia harus bersuara melawan kejahatan perang yang menjijikkan ini, yang berdampak buruk pada penduduk Gaza,” imbuhnya.

Pernyataan tersebut muncul ketika Israel menghadapi tekanan internal dan eksternal yang semakin meningkat sehubungan dengan meningkatnya korban sipil akibat pemboman ‘tanpa pandang bulu’ di Gaza.

Menurut data terbaru, Israel telah membunuh 18.787 orang dan melukai 50.897 lainnya. Sementara, ribuan orang diyakini masih terkubur di bawah reruntuhan.

HRW menyatakan bahwa pidato dan pernyataan dari para pejabat Israel yang mempromosikan kampanye untuk sengaja memblokir akses terhadap sumber daya yang diperlukan bagi penduduk Gaza sebagai sebuah strategi menunjukkan bahwa Israel tidak merahasiakan niat tersebut.

Bahkan, sejak awal serangan Israel, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant menyatakan bahwa Israel akan mengepung Gaza sepenuhnya. idak ada listrik, tidak ada makanan, tidak ada air, tidak ada gas, semuanya tertutup. Ia juga membenarkan tindakan tersebut dengan menggambarkan orang-orang Palestina sebagai ‘orang-orang yang kejam’. (jpg/fajar/hnd)

Exit mobile version