PROKALTENG.CO-Korban tewas akibat banjir dahsyat di Libya terus bertambah. Hingga saat ini, korban tewas mencapai angka 11.000 orang lebih dan diperkirakan akan terus bertambah.
Sedikitnya 11.300 orang tewas dan 10.100 lainnya masih dinyatakan hilang dari kota pesisir Derna, setelah satu minggu Badai Daniel menghantam Libya timur laut.
Otoritas kesehatan sebelumnya menyebutkan jumlah korban tewas di Derna sebanyak 5.500 orang. Badai tersebut juga menewaskan sekitar 170 orang di tempat lain di negara tersebut.
Dikutip dari laman ABC News, pada Senin (18/9), pada hari Jumat sedikitnya 11.300 orang tewas dan 10.100 lainnya dilaporkan hilang. Seorang pejabat Bulan Sabit Merah mengatakan bahwa sulit untuk memberikan jumlah kematian yang akurat.
“Mayat-mayat terdampar di pantai setiap menit, di pantai sejauh 150 km jauhnya,” kata Ahmed Al-Hadl, kepala bantuan di kota pelabuhan Derna untuk Bulan Sabit Merah.
Angka-angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan upaya pencarian dan penyelamatan yang terus dilakukan untuk mencari para korban yang selamat.
Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia, sebanyak 4.000 jenazah telah ditemukan dan diidentifikasi sedangkan lebih dari 9.000 orang masih dinyatakan hilang.
Lebih dari 40.000 orang terpaksa mengungsi di wilayah timur laut Libya sejak hujan ekstrem yang disebabkan oleh Badai Daniel.
Para ahli mengatakan dampak badai ini diperburuk oleh berbagai faktor lain seperti infrastruktur yang rusak hingga sistem peringatan yang tidak memadai. (ABC News/jpc/hdn)