32.8 C
Jakarta
Monday, December 2, 2024

Abaikan Uji Klinis, Tiongkok Nekat Gunakan Vaksin Covid-19

JAKARTA,KALTENGPOS.CO-Salah satu kota di
Tiongkok timur telah mulai memvaksinasi beberapa orang untuk menanggulangi
virus Korona. Namun, vaksin yang digunakan belum menyelesaikan uji klinis tahap
akhir. Tiongkok mengabaikan peringatan dari para ilmuwan bahwa langkah tersebut
dapat menimbulkan risiko kesehatan yang besar.

Tindakan
itu disampaikan oleh pejabat kesehatan di Jiaxing dan menyoroti Tiongkok telah
memperluas kampanye vaksinasi masal bahkan sebelum pengujian selesai. Tindakan
Tiongkok tentu saja membingungkan beberapa ilmuwan.

Vaksin
yang disuntikkan tersebut dikembangkan oleh perusahaan swasta Tiongkok, Sinovac
Biotech yang disediakan dengan dasar penggunaan darurat di Jiaxing oleh Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit setempat.

Pemerintah
akan memprioritaskan orang-orang kelompok rentan yakni yang dalam pekerjaannya
relatif berisiko tinggi termasuk pekerja medis, pengawas pelabuhan, dan
personel layanan publik.

Baca Juga :  Mulai 1 April, Air Asia Indonesia Stop Sementara Seluruh Penerbangan

Dilansir
dari New York Times, dua suntikan vaksin akan tersedia bagi orang-orang berusia
18 hingga 59 tahun dengan harga sekitar USD 60 atau setara Rp 840 ribu, dan
diberikan dengan selang waktu 14 hingga 28 hari. Sejak Juli, Tiongkok telah
memvaksinasi puluhan ribu pegawai milik negara, pejabat pemerintah, dan
pimpinan eksekutif dari perusahaan vaksin.

Pemerintah
Tiongkok dalam beberapa pekan terakhir menegaskan bahwa mereka akan memperluas
kampanye untuk melibatkan lebih banyak orang, termasuk guru, pelancong, dan
pekerja supermarket.

Salah
satu pejabat tinggi provinsi, Chen Guangsheng, menambahkan bahwa kota Zhejiang
juga telah memulai vaksinasi sukarela untuk mereka yang direkomendasikan. Chen
mengatakan pada jumpa pers bahwa pemerintah telah memberikan 743 ribu dosis
vaksin flu dan virus Korona. “Kami telah dengan mantap dan tertib mempromosikan
penggunaan darurat vaksin virus Korona,” tutup Chen.

Baca Juga :  Kawatir Dicuri Hamas, Pasokan BBM di Gaza Kembali Diblokir Israel

JAKARTA,KALTENGPOS.CO-Salah satu kota di
Tiongkok timur telah mulai memvaksinasi beberapa orang untuk menanggulangi
virus Korona. Namun, vaksin yang digunakan belum menyelesaikan uji klinis tahap
akhir. Tiongkok mengabaikan peringatan dari para ilmuwan bahwa langkah tersebut
dapat menimbulkan risiko kesehatan yang besar.

Tindakan
itu disampaikan oleh pejabat kesehatan di Jiaxing dan menyoroti Tiongkok telah
memperluas kampanye vaksinasi masal bahkan sebelum pengujian selesai. Tindakan
Tiongkok tentu saja membingungkan beberapa ilmuwan.

Vaksin
yang disuntikkan tersebut dikembangkan oleh perusahaan swasta Tiongkok, Sinovac
Biotech yang disediakan dengan dasar penggunaan darurat di Jiaxing oleh Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit setempat.

Pemerintah
akan memprioritaskan orang-orang kelompok rentan yakni yang dalam pekerjaannya
relatif berisiko tinggi termasuk pekerja medis, pengawas pelabuhan, dan
personel layanan publik.

Baca Juga :  Mulai 1 April, Air Asia Indonesia Stop Sementara Seluruh Penerbangan

Dilansir
dari New York Times, dua suntikan vaksin akan tersedia bagi orang-orang berusia
18 hingga 59 tahun dengan harga sekitar USD 60 atau setara Rp 840 ribu, dan
diberikan dengan selang waktu 14 hingga 28 hari. Sejak Juli, Tiongkok telah
memvaksinasi puluhan ribu pegawai milik negara, pejabat pemerintah, dan
pimpinan eksekutif dari perusahaan vaksin.

Pemerintah
Tiongkok dalam beberapa pekan terakhir menegaskan bahwa mereka akan memperluas
kampanye untuk melibatkan lebih banyak orang, termasuk guru, pelancong, dan
pekerja supermarket.

Salah
satu pejabat tinggi provinsi, Chen Guangsheng, menambahkan bahwa kota Zhejiang
juga telah memulai vaksinasi sukarela untuk mereka yang direkomendasikan. Chen
mengatakan pada jumpa pers bahwa pemerintah telah memberikan 743 ribu dosis
vaksin flu dan virus Korona. “Kami telah dengan mantap dan tertib mempromosikan
penggunaan darurat vaksin virus Korona,” tutup Chen.

Baca Juga :  Kawatir Dicuri Hamas, Pasokan BBM di Gaza Kembali Diblokir Israel

Terpopuler

Artikel Terbaru