29.4 C
Jakarta
Sunday, October 6, 2024

Israel Bombardir Gaza Tanpa Henti, Korban Tewas Mencapai 1.200 Orang

PROKALTENG.CO-Kementerian Kesehatan Gaza pada Kamis pagi mengumumkan bahwa warga Palestina yang tewas akibat pembalasan Israel mencapai 1.200 orang dengan hampir 5.000 orang lainnya terluka.

Wakil Menteri Kesehatan Yusuf Abu al-Reesh mendatangi Rumah Sakit Al Shifa di Jalur Gaza untuk mengecek kondisi layanan kesehatan. “Jumlah martir sudah mendekati angka 1.200 dan sekitar 5.000 orang terluka,” kata al-Reesh dalam konferensi pers Rabu (11/10) waktu setempat.

Menurutnya, sebagian besar korban tewas dan terluka adalah anak-anak, perempuan dan lansia. Seperti diberitakan sebelumnya, Hamas melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah Israel pada Sabtu (7/10) dan menewaskan lebih dari 1.000 orang, termasuk warga sipil. Sebagai balasan, Israel membombardir Gaza dari udara tanpa henti selama empat hari terakhir.

Baca Juga :  Perang Israel Hamas Semakin Bergejolak, Imbas Harga Minyak Dunia Naik?

Lewat pernyataan sebelumnya Kemenkes Gaza mengatakan rumah sakit di Gaza beroperasi dengan kapasitas penuh akibat serangan Israel yang semakin brutal.

Juru bicara Kemenkes Esref al-Kudra lewat pernyataan juga mengatakan situasi yang membludak membuat pasien dan korban luka ditampung dan dirawat di lantai rumah sakit.

Al-Kudra memperingatkan bahwa Israel terus memutus jaringan listrik, air dan bahan bakar, yang menimbulkan “bahaya besar” dan berpotensi menyebabkan “bencana kesehatan dan lingkungan yang parah”.

Dia menekankan bahwa pendudukan Israel bertanggung jawab atas semua ini. (ant/jpnn/fajar/jpg/hnd)

PROKALTENG.CO-Kementerian Kesehatan Gaza pada Kamis pagi mengumumkan bahwa warga Palestina yang tewas akibat pembalasan Israel mencapai 1.200 orang dengan hampir 5.000 orang lainnya terluka.

Wakil Menteri Kesehatan Yusuf Abu al-Reesh mendatangi Rumah Sakit Al Shifa di Jalur Gaza untuk mengecek kondisi layanan kesehatan. “Jumlah martir sudah mendekati angka 1.200 dan sekitar 5.000 orang terluka,” kata al-Reesh dalam konferensi pers Rabu (11/10) waktu setempat.

Menurutnya, sebagian besar korban tewas dan terluka adalah anak-anak, perempuan dan lansia. Seperti diberitakan sebelumnya, Hamas melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah Israel pada Sabtu (7/10) dan menewaskan lebih dari 1.000 orang, termasuk warga sipil. Sebagai balasan, Israel membombardir Gaza dari udara tanpa henti selama empat hari terakhir.

Baca Juga :  Perang Israel Hamas Semakin Bergejolak, Imbas Harga Minyak Dunia Naik?

Lewat pernyataan sebelumnya Kemenkes Gaza mengatakan rumah sakit di Gaza beroperasi dengan kapasitas penuh akibat serangan Israel yang semakin brutal.

Juru bicara Kemenkes Esref al-Kudra lewat pernyataan juga mengatakan situasi yang membludak membuat pasien dan korban luka ditampung dan dirawat di lantai rumah sakit.

Al-Kudra memperingatkan bahwa Israel terus memutus jaringan listrik, air dan bahan bakar, yang menimbulkan “bahaya besar” dan berpotensi menyebabkan “bencana kesehatan dan lingkungan yang parah”.

Dia menekankan bahwa pendudukan Israel bertanggung jawab atas semua ini. (ant/jpnn/fajar/jpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru