33.8 C
Jakarta
Sunday, November 10, 2024

177 WNI Termasuk Anggota Jamaah Tabligh, Dipulangkan dari Turki

SEBANYAK 177 WNI, dipulang dari Turki. Mereka difasilitasi
Pemerintah Indonesia melalui Perwakilan RI di Turki. Di antara mereka, terdapat
7 orang anggota Jamaah Tabligh yang berpusat di Temboro Magetan, Jawa Timur.

Para WNI yang diberangkatkan dari
Istanbul pada dini hari 10 Juni 2020, telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta
Jakarta pada hari yang sama pukul 18.30 WIB dengan menggunakan maskapai penerbangan
Singapore Airlines.

Menurut data Kementerian Luar RI,
para WNI terdiri dari 149 tenaga kerja migran Indonesia di bidang rumah tangga
dan Spa yang selesai masa kontrak kerjanya, 12 pelajar yang telah menyelesaikan
masa studi, 7 orang anggota Jamaah Tabligh, dan 9 pelancong, yang tertunda
kepulangan akibat kebijakan Pemerintah Turki dalam penanganan pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Ada Imam Terpapar Covid-19, Arab Saudi Kembali Tutup Puluhan Masjid

“Sebelum keberangkatan,
seluruh WNI telah menjalani tes PCR dan dinyatakan negatif dari Covid-19.
Sesuai aturan pemerintah untuk menghindari terjadinya imported cases, seluruh
WNI menjalani protokol kesehatan saat tiba di tanah air dan difasilitasi BP2MI
untuk kembali ke daerah masing-masing.” Demikian rilis Kementerian Luar
Negeri, Kamis 11 Juni 2020.

Dubes RI Ankara, Lalu M. Iqbal
mengungkapkan, pihaknya apresiasi atas kepatuhan para WNI mengikuti himbauan
Perwakilan untuk mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan Pemerintah Turki.

“Alhamdulillah, negara hadir
bagi WNI yang memerlukan, saat melepas kepulangan para WNI tersebut,”
tuturnya.

Sekitar 4.500 WNI menetap di
Turki. Mereka terdiri dari 2.700 pelajar dan mahasiswa, 1.500 pekerja spa dan
sisanya adalah para ekspatriat dan mereka yang menikah dengan warga setempat.

Baca Juga :  Pesawat Jatuh, Presiden dan 4 Pemain Sepak Bola Tewas

Sejak akhir Maret 2020,
Pemerintah Turki telah menghentikan seluruh penerbangan internasional. Layanan
penerbangan internasional dibuka kembali setelah Turki memasuki masa normal
pada 1 Juni 2020.

Para WNI tersebut menyampaikan
rasa syukur atas bantuan dan perhatian Pemerintah Indonesia selama ini. Selain
fasilitasi repatriasi tersebut, Pemerintah melalui dua Perwakilan di Turki juga
telah menyalurkan 1.683 paket logistik dan 107 dukungan finansial bagi WNI yang
rentan dan terdampak pandemi, bantuan kekonsuleran dan keimigrasian bagi 1.010
WNI, bantuan bagi WNI yang sakit, serta memulangkan 26 WNI.

SEBANYAK 177 WNI, dipulang dari Turki. Mereka difasilitasi
Pemerintah Indonesia melalui Perwakilan RI di Turki. Di antara mereka, terdapat
7 orang anggota Jamaah Tabligh yang berpusat di Temboro Magetan, Jawa Timur.

Para WNI yang diberangkatkan dari
Istanbul pada dini hari 10 Juni 2020, telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta
Jakarta pada hari yang sama pukul 18.30 WIB dengan menggunakan maskapai penerbangan
Singapore Airlines.

Menurut data Kementerian Luar RI,
para WNI terdiri dari 149 tenaga kerja migran Indonesia di bidang rumah tangga
dan Spa yang selesai masa kontrak kerjanya, 12 pelajar yang telah menyelesaikan
masa studi, 7 orang anggota Jamaah Tabligh, dan 9 pelancong, yang tertunda
kepulangan akibat kebijakan Pemerintah Turki dalam penanganan pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Ada Imam Terpapar Covid-19, Arab Saudi Kembali Tutup Puluhan Masjid

“Sebelum keberangkatan,
seluruh WNI telah menjalani tes PCR dan dinyatakan negatif dari Covid-19.
Sesuai aturan pemerintah untuk menghindari terjadinya imported cases, seluruh
WNI menjalani protokol kesehatan saat tiba di tanah air dan difasilitasi BP2MI
untuk kembali ke daerah masing-masing.” Demikian rilis Kementerian Luar
Negeri, Kamis 11 Juni 2020.

Dubes RI Ankara, Lalu M. Iqbal
mengungkapkan, pihaknya apresiasi atas kepatuhan para WNI mengikuti himbauan
Perwakilan untuk mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan Pemerintah Turki.

“Alhamdulillah, negara hadir
bagi WNI yang memerlukan, saat melepas kepulangan para WNI tersebut,”
tuturnya.

Sekitar 4.500 WNI menetap di
Turki. Mereka terdiri dari 2.700 pelajar dan mahasiswa, 1.500 pekerja spa dan
sisanya adalah para ekspatriat dan mereka yang menikah dengan warga setempat.

Baca Juga :  Pesawat Jatuh, Presiden dan 4 Pemain Sepak Bola Tewas

Sejak akhir Maret 2020,
Pemerintah Turki telah menghentikan seluruh penerbangan internasional. Layanan
penerbangan internasional dibuka kembali setelah Turki memasuki masa normal
pada 1 Juni 2020.

Para WNI tersebut menyampaikan
rasa syukur atas bantuan dan perhatian Pemerintah Indonesia selama ini. Selain
fasilitasi repatriasi tersebut, Pemerintah melalui dua Perwakilan di Turki juga
telah menyalurkan 1.683 paket logistik dan 107 dukungan finansial bagi WNI yang
rentan dan terdampak pandemi, bantuan kekonsuleran dan keimigrasian bagi 1.010
WNI, bantuan bagi WNI yang sakit, serta memulangkan 26 WNI.

Terpopuler

Artikel Terbaru