PROKALTENG.CO-Setidaknya 10 orang, termasuk pelaku penembakan, tewas pada hari Selasa di sebuah pusat pendidikan orang dewasa dalam peristiwa yang disebut Perdana Menteri Swedia sebagai penembakan massal terburuk di negara itu. Motif penembakan belum diketahui.
Penembakan itu terjadi di pinggiran kota Orebro, yang terletak sekitar 200 kilometer (125 mil) di sebelah barat Stockholm. Menurut situs webnya, sekolah tersebut menyediakan kursus dasar dan menengah atas bagi siswa yang berusia di atas 20 tahun.
Sekolah itu juga menawarkan kelas bahasa Swedia bagi imigran, pelatihan kejuruan, dan program bagi penyandang disabilitas intelektual.
Roberto Eid Forest, kepala polisi mengatakan bahwa pelaku tidak dikenal sebelum penembakan dan bahwa ia tidak terkait dengan geng mana pun.
Mereka juga mengatakan saat ini tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa penembak bertindak berdasarkan motif ideologis. Polisi tidak mengatakan jenis senjata apa yang digunakan oleh pria bersenjata itu.
Guru Lena Warenmark mengatakan kepada penyiar SVT News bahwa ia mendengar sekitar 10 tembakan. Tidak seperti biasanya, hanya ada sedikit siswa di kampus pada Selasa sore setelah ujian, tambahnya.
Para siswa dievakuasi dan berlindung di gedung terdekat setelah penembakan. “Kami mendengar tiga ledakan dan teriakan keras,” kata Andreas Sundling, 28 tahun, termasuk di antara mereka yang terpaksa berlindung di dalam sekolah.
“Kami menduga dia pelaku tunggal,” kata Forest. Ia menambahkan bahwa penembakan itu “sangat tragis, melibatkan banyak orang.”
Perdana Menteri Ulf Kristersson memberikan konferensi pers setelah tragedi tersebut, yang terjadi di pinggiran Orebro. Kota tersebut terletak sekitar 200 kilometer (125 mil) di sebelah barat Stockholm.
Sekolah tersebut, yang disebut Campus Risbergska, melayani siswa berusia di atas 20 tahun, menurut situs webnya. Kursus sekolah dasar dan menengah atas ditawarkan, serta kelas bahasa Swedia untuk imigran, pelatihan kejuruan, dan program untuk penyandang disabilitas intelektual.
“Hari ini, kita menyaksikan kekerasan brutal dan mematikan terhadap orang-orang yang sama sekali tidak bersalah,” kata Kristersson kepada wartawan di Stockholm.
“Ini adalah penembakan massal terburuk dalam sejarah Swedia. Banyak pertanyaan yang belum terjawab, dan saya pun tidak dapat memberikan jawaban tersebut.
“Namun, akan tiba saatnya kita akan tahu apa yang terjadi, bagaimana hal itu bisa terjadi, dan apa motif di baliknya. Jangan berspekulasi,” katanya.
Kekerasan bersenjata di sekolah sangat jarang terjadi di Swedia. Namun, dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi beberapa insiden di mana orang terluka atau terbunuh dengan senjata lain seperti pisau atau kapak.
Menteri Kehakiman Gunnar Strömmer menyebut penembakan itu sebagai “peristiwa yang mengguncang seluruh masyarakat kita hingga ke akar-akarnya.”
Sementara warga Swedia membaca tentang kekerasan semacam itu di tempat lain, Strömmer mengatakan bahwa negara itu sebelumnya merasa hal itu tidak akan terjadi di sana.
Tragedi lain di sekolah-sekolah Swedia tidak separah serangan hari Selasa, katanya, dan menyebutnya “sangat menyedihkan” bagi masyarakat. (jpg)