Pemerintah Timor Leste meminta bantuan kepada Indonesia untuk menyediakan tempat karantina bagi warga negaranya yang dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok. Permintaan itu langsung diungkapkan oleh Menteri Perencanaan dan Investasi Timor Leste Xanana Gusmao.
Menurut Xanana, Timor Leste tidak memiliki fasilitas mumpuni untuk melakukan karantina terkait wabah virus korona. Sementara, Indonesia merupakan negara yang memiliki kapasitas melakukannya.
รขโฌลKami enggak punya fasilitias, enggak punya apa-apa. Karena itu kami minta bantuan pada pemerintah Indonesia,รขโฌย ujar Xanana setelah berkunjung ke kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (4/2).
Xanana percaya, Indonesia akan memberikan bantuan ke Timor Leste. Karena punyaa pengalaman dalam menghadapi wabah virus. รขโฌลSaya percaya karena Indonesia punya kemampuan yang lebih besar dari pada kami, akan membantu kami untuk mengatasi situasi ini,รขโฌย ucap dia.
Namun, menurut Xanana, kedatangannya ke Kemenko Polhukam bukan untuk meminta bantuan itu. Tapi lebih pada pembahasan soal perbatasan negara antara Indonesia dengan Timor Leste. รขโฌลTidak. Itu (bantuan karantina, red) antara pemerintah. Saya utusan untuk Menteri land border,รขโฌย Kata dia.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi I DPR Sukamta meminta pemerintah berhati-hati dalam merespons permintaan Pemerintah Timor Leste yang meminta bantuan untuk mengarantina warganya yang baru kembali dari Wuhan, Tiongkok.
Sukamta mengaku khawatir, jika pemerintah Indonesia mengabulkan, nanti warga di sekitar lokasi akan menolak seperti yang terjadi di Natuna.
รขโฌลAda kemungkinan penolakan seperti di Natuna. Walaupun kalau Pemerintah memandang perlu membantu negara tetangga,รขโฌย ujarnya.
Sukamta menyerahkan kepada pemerintah apakah permintaan bantuan itu nantinya akan dipenuhi atau tidak.
รขโฌลYa kalau pemerintah melihat ada peluang membantu dan secara teknis memungkinkan, bagus. Ini kan masalah kemanusiaan,รขโฌย katanya.(jpc)