25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

PR Menhan Prabowo Subianto Tuntaskan Kebutuhan Alutsista

Serah terima jabatan
menteri pertahanan dari Ryamizard Ryacudu kepada Prabowo Subianto dilakukan
kemarin atau sehari setelah pelantikan Kabinet Indonesia Maju. Diawali upacara
jajar kehormatan, agenda berlanjut dengan penandatanganan memorandum
pelaksanaan tugas.

Prabowo menegaskan, dirinya akan berusaha dengan sebaik-baiknya
melanjutkan pekerjaan yang sudah dilakukan Ryamizard. Dia mengakui bahwa
menduduki posisi Menhan bukan perkara mudah. ”Tugas yang diberikan presiden
kepada saya adalah untuk ikut membantu, memperkuat TNI, supaya kita bisa
menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI,” ungkapnya kemarin (24/10).

Mantan Danjen Kopassus dan panglima Kostrad itu mengaku
memerlukan waktu untuk mempelajari seluruh tugas Menhan. ”Jadi, saya mau terus
terang saja. Saya mau pelajari semua masalah,” katanya. Persoalan yang dimaksud
Prabowo tidak lain berkenaan dengan program dan rencana kerja Kementerian
Pertahanan.

Baca Juga :  Virus Korona Belum Berakhir, AS Diteror Serangan Tawon Vespa Pembunuh

Lantaran bersinggungan langsung dengan Mabes TNI serta tiga
matra TNI, Prabowo menyebut dirinya juga akan mengajak bicara panglima TNI dan
semua kepala staf angkatan. Baik terkait dengan alat utama sistem persenjataan
(alutsista) TNI maupun kesejahteraan prajurit TNI. ”Saya akan pelajari mana
yang perlu diperbaiki, yang dilanjutkan. Yang baik kami lanjutkan, yang belum
disetujui nanti kami cari persetujuan,” papar ketua umum Partai Gerindra
tersebut.

Di masa kepemimpinan Ryamizard, Kementerian Pertahanan sudah
menuntaskan 63,45 persen dari total keseluruhan minimum essential force (MEF)
institusi militer tanah air. Angka itu diperoleh setelah Ryamizard berhasil
mendatangkan helikopter antikapal selam, pesawat tempur, kapal cepat rudal,
serta kapal selam yang dibangun bersama Korea Selatan. Nah, Prabowo diharapkan
bisa melanjutkan hingga tuntas 100 persen.

Baca Juga :  Melalui Aplikasi E-Klim, Cek Tabungan Hari Tua dan Dana Pensiun ASN se

Kepada Prabowo, Ryamizard menitipkan sejumlah pesan. Di
antaranya terkait ancaman perang terbuka yang masuk kategori tidak nyata. Juga
ancama lain seperti narkotika, pencurian sumber daya alam, serta terorisme.
”Itu harus jadi perhatian,” katanya. Selain itu, dia meminta 3 persen anggota
TNI yang diduga terpapar paham radikal diatasi Prabowo.

Sertijab kemarin dihadiri, antara lain, Menko Polhukam Mahfud
MD, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjono, dan tiga kepala staf. Tampak juga adik
Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, serta anggota DPR dari Gerindra seperti Ahmad
Muzani dan Sufmi Dasco Ahmad.(jpg)

 

Serah terima jabatan
menteri pertahanan dari Ryamizard Ryacudu kepada Prabowo Subianto dilakukan
kemarin atau sehari setelah pelantikan Kabinet Indonesia Maju. Diawali upacara
jajar kehormatan, agenda berlanjut dengan penandatanganan memorandum
pelaksanaan tugas.

Prabowo menegaskan, dirinya akan berusaha dengan sebaik-baiknya
melanjutkan pekerjaan yang sudah dilakukan Ryamizard. Dia mengakui bahwa
menduduki posisi Menhan bukan perkara mudah. ”Tugas yang diberikan presiden
kepada saya adalah untuk ikut membantu, memperkuat TNI, supaya kita bisa
menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI,” ungkapnya kemarin (24/10).

Mantan Danjen Kopassus dan panglima Kostrad itu mengaku
memerlukan waktu untuk mempelajari seluruh tugas Menhan. ”Jadi, saya mau terus
terang saja. Saya mau pelajari semua masalah,” katanya. Persoalan yang dimaksud
Prabowo tidak lain berkenaan dengan program dan rencana kerja Kementerian
Pertahanan.

Baca Juga :  Virus Korona Belum Berakhir, AS Diteror Serangan Tawon Vespa Pembunuh

Lantaran bersinggungan langsung dengan Mabes TNI serta tiga
matra TNI, Prabowo menyebut dirinya juga akan mengajak bicara panglima TNI dan
semua kepala staf angkatan. Baik terkait dengan alat utama sistem persenjataan
(alutsista) TNI maupun kesejahteraan prajurit TNI. ”Saya akan pelajari mana
yang perlu diperbaiki, yang dilanjutkan. Yang baik kami lanjutkan, yang belum
disetujui nanti kami cari persetujuan,” papar ketua umum Partai Gerindra
tersebut.

Di masa kepemimpinan Ryamizard, Kementerian Pertahanan sudah
menuntaskan 63,45 persen dari total keseluruhan minimum essential force (MEF)
institusi militer tanah air. Angka itu diperoleh setelah Ryamizard berhasil
mendatangkan helikopter antikapal selam, pesawat tempur, kapal cepat rudal,
serta kapal selam yang dibangun bersama Korea Selatan. Nah, Prabowo diharapkan
bisa melanjutkan hingga tuntas 100 persen.

Baca Juga :  Melalui Aplikasi E-Klim, Cek Tabungan Hari Tua dan Dana Pensiun ASN se

Kepada Prabowo, Ryamizard menitipkan sejumlah pesan. Di
antaranya terkait ancaman perang terbuka yang masuk kategori tidak nyata. Juga
ancama lain seperti narkotika, pencurian sumber daya alam, serta terorisme.
”Itu harus jadi perhatian,” katanya. Selain itu, dia meminta 3 persen anggota
TNI yang diduga terpapar paham radikal diatasi Prabowo.

Sertijab kemarin dihadiri, antara lain, Menko Polhukam Mahfud
MD, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjono, dan tiga kepala staf. Tampak juga adik
Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, serta anggota DPR dari Gerindra seperti Ahmad
Muzani dan Sufmi Dasco Ahmad.(jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru