28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Menlu Retno Marsudi: Kita Bisa Berdiri Tegak dan Bermartabat

Dalam lima tahun ini,
ada 91.754 kasus WNI bisa diselesaikan Kementerian Luar Negeri. Berikut wawancara
khusus wartawan 
Jawa Pos Agas Putra Hartanto bersama
Menlu Retno Marsudi di Jakarta kemarin (18/10).

—

Indonesia terpilih
menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB…

Alhamdulillah. Kita
sudah melakukan lobi dan kampanye selama hampir dua tahun. Alhamdulillah,
sidang umum PBB sudah menetapkan Indonesia sebagai salah satu anggota Dewan HAM
PBB untuk periode 2020–2022 dengan suara terbesar dari Asia Pasifik. Indonesia
dapat 174 suara dari 193 negara anggota PBB.

Sebelum menyongsong
tugas HAM dalam kancah dunia, apa yang masih harus diperbaiki dulu di
Indonesia?

Tidak ada negara di
dunia yang perfect. Tapi, yang penting kita lakukan dari waktu ke waktu terus
berupaya memperbaiki kondisi HAM di Indonesia. Memang tantangan banyak. Tapi,
sekali lagi, komitmen untuk terus maju itu harus dipertahankan. Dan, saya yakin
pemerintahan ke depan akan memiliki komitmen yang sama.

Baca Juga :  Dana BOS 2021 Memberikan Fleksibilitas dan Keadilan Kepada Sekolah

Apa capaian yang Ibu
banggakan dalam menjalankan tugas lima tahun ini?

Aku nggak mau memakai
kata membanggakan. Tapi, saya bisa mengatakan, kita sejauh ini bisa berdiri
tegak, bermartabat, dan dihormati bangsa-bangsa dunia. Karena selain
memperjuangkan kepentingan nasional, Indonesia sebagai negara dan bangsa besar
juga memiliki kewajiban untuk berkontribusi di dunia. Misalnya, membantu
masalah Palestina, Rohingya, dan Afghanistan.

Untuk kepentingan
nasional, salah satu contoh adalah masalah perlindungan WNI. Misalnya, dalam
lima tahun ini, kita melihat kasus hukum yang dihadapi WNI itu banyak sekali.
Dan, dalam lima tahun ini, kita telah menyelesaikan 91.754 kasus WNI. Selain
masalah kasus, ada hak-hak keuangan. Dalam lima tahun ini, kami berhasil
mengembalikan Rp 574 miliar. Transfernya pun kami kawal sampai yang berhak benar-benar
menerima uang itu. Sedangkan jumlah WNI yang kami evakuasi dalam lima tahun ke
belakang itu adalah 16.432 orang.

Baca Juga :  Mulai Senin Besok, PNS Diperbolehkan Bekerja dari Rumah

Anda masuk lima besar
tingkat kepuasan kinerja menteri Kabinet Kerja 2014–2019…

Terima kasih ada
apresiasi. Ada yang bilang, ”Bu, kita dapat (lima besar tingkat kepuasan
kinerja menteri)”. Saya bilang, ’’It’s yours.’’ Jadi, kalau ada pengakuan
seperti itu, bukan untuk saya. Itu untuk tim saya yang top lah pokoknya.(jpg)

 

Dalam lima tahun ini,
ada 91.754 kasus WNI bisa diselesaikan Kementerian Luar Negeri. Berikut wawancara
khusus wartawan 
Jawa Pos Agas Putra Hartanto bersama
Menlu Retno Marsudi di Jakarta kemarin (18/10).

—

Indonesia terpilih
menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB…

Alhamdulillah. Kita
sudah melakukan lobi dan kampanye selama hampir dua tahun. Alhamdulillah,
sidang umum PBB sudah menetapkan Indonesia sebagai salah satu anggota Dewan HAM
PBB untuk periode 2020–2022 dengan suara terbesar dari Asia Pasifik. Indonesia
dapat 174 suara dari 193 negara anggota PBB.

Sebelum menyongsong
tugas HAM dalam kancah dunia, apa yang masih harus diperbaiki dulu di
Indonesia?

Tidak ada negara di
dunia yang perfect. Tapi, yang penting kita lakukan dari waktu ke waktu terus
berupaya memperbaiki kondisi HAM di Indonesia. Memang tantangan banyak. Tapi,
sekali lagi, komitmen untuk terus maju itu harus dipertahankan. Dan, saya yakin
pemerintahan ke depan akan memiliki komitmen yang sama.

Baca Juga :  Dana BOS 2021 Memberikan Fleksibilitas dan Keadilan Kepada Sekolah

Apa capaian yang Ibu
banggakan dalam menjalankan tugas lima tahun ini?

Aku nggak mau memakai
kata membanggakan. Tapi, saya bisa mengatakan, kita sejauh ini bisa berdiri
tegak, bermartabat, dan dihormati bangsa-bangsa dunia. Karena selain
memperjuangkan kepentingan nasional, Indonesia sebagai negara dan bangsa besar
juga memiliki kewajiban untuk berkontribusi di dunia. Misalnya, membantu
masalah Palestina, Rohingya, dan Afghanistan.

Untuk kepentingan
nasional, salah satu contoh adalah masalah perlindungan WNI. Misalnya, dalam
lima tahun ini, kita melihat kasus hukum yang dihadapi WNI itu banyak sekali.
Dan, dalam lima tahun ini, kita telah menyelesaikan 91.754 kasus WNI. Selain
masalah kasus, ada hak-hak keuangan. Dalam lima tahun ini, kami berhasil
mengembalikan Rp 574 miliar. Transfernya pun kami kawal sampai yang berhak benar-benar
menerima uang itu. Sedangkan jumlah WNI yang kami evakuasi dalam lima tahun ke
belakang itu adalah 16.432 orang.

Baca Juga :  Mulai Senin Besok, PNS Diperbolehkan Bekerja dari Rumah

Anda masuk lima besar
tingkat kepuasan kinerja menteri Kabinet Kerja 2014–2019…

Terima kasih ada
apresiasi. Ada yang bilang, ”Bu, kita dapat (lima besar tingkat kepuasan
kinerja menteri)”. Saya bilang, ’’It’s yours.’’ Jadi, kalau ada pengakuan
seperti itu, bukan untuk saya. Itu untuk tim saya yang top lah pokoknya.(jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru