Wabah
virus Korona atau COVID-19 telah memengaruhi operasi dan penjualan beberapa
perusahaan teknologi di seluruh dunia, termasuk label raksasa Samsung. Virus
yang mulai menyebar dari Tiongkok ini kini telah menginvasi lebih dari 50
negara.
Sebagaimana
dikutip dari KoreaHerald, Samsung Electronics tengah berusaha keras
untuk mendiversifikasi produksinya untuk meminimalisasi dampak hebat virus
tersebut. Sesuai laporan, perusahaan sekarang mematikan fasilitas produksinya
di Korea Selatan.
Setelah
melaporkan ada enam orang yang terinfeksi COVID-19 di pabrik yang berada di
Gumi, Provinsi Gyeongsang Utara, Samsung memutuskan untuk mengalihkan perangkat
produksi yang sama ke Vietnam. Keputusan untuk pindah ke Vietnam dibuat untuk
memastikan produksi tetap stabil untuk smartphone kelas atas
mereka, seperti Galaxy S20 serta Galaxy Z Flip.
Hingga
saat ini, sudah ada lebih dari 6.500 kasus COVID-19 yang terjadi di Korea
Selatan. Statistik tersebut sekaligus membuat Negeri Ginseng sebagai negara di
luar Tiongkok yang paling parah terpapar virus Korona.
Untuk
diketahui, karena COVID-19, pasar ponsel pintar dunia diperkirakan bakal
melorot. Counterpoint Research melaporkan bahwa pasar handset
global diperkirakan menyusut 5 persen pada kuartal pertama saja.
Sementara, Strategy
Analytics mengatakan bahwa volume pengiriman telepon akan turun 10
persen dari perkiraan semula.(jpc)