27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Kemenkes Imbau Masyarakat untuk Cuci Tangan Pakai Sabun di Lima Waktu Penting Ini

PROKALTENG.CO – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) pada waktu-waktu tertentu. Adapun teknik CTPS sering dianggap sebagai kegiatan sederhana, tetapi memiliki dampak besar untuk kesehatan diri sendiri dan memutuskan rantai penularan penyakit.

Dilansir JawaPos.com dari laman resmi Kemenkes, Jumat (3/11), situasi yang tepat melakukan CTPS ialah saat seseorang telah menyentuh manusia, hewan, benda, hingga segala bentuk permukaan yang berpotensi mengandung kuman.

Selain itu CTPS disarankan di lima waktu penting yakni sebelum dan setelah makan. Hal ini perlu dilakukan guna mencegah penyebaran kuman di tangan pindah ke makanan yang akan dikonsumsi.

Setelah menggunakan toilet pun, CTPS penting untuk menghindari penyebaran bakteri atau kuman yang kemungkinan tertinggal dalam lingkungan toilet.

Lalu, ketika seseorang sakit atau merawat orang yang sedang sakit, CTPS secara teratur diperlukan untuk mengurangi resiko penyebaran penyakit.

Baca Juga :  Setuju Kedua-duanya Jadi Ketua

CTPS juga berlaku bagi seseorang yang memiliki hewan peliharaan atau sehabis memegang sampah lantaran berpotensi mengandung kuman atau bahan kimia berbahaya.

Terakhir, CTPS harus disegerakan apabila tangan terlihat kotor atau bernoda guna menghindari penyakit yang tak diinginkan masuk ke dalam tubuh.

Kemenkes menambahkan durasi melakukan teknik CTPS minimal 40 hingga 60 detik di bawah guyuran air bersih mengalir.

Teknik CTPS ini pun dinilai dapat mencegah beberapa penyakit yakni diare, tipes, Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), hingga kecacingan.

Lantas, bagaimana cara atau langkah-langkah mencuci tangan pakai sabun sesuai arahan dari Kemenkes?

Pertama, basahi terlebih dahulu kedua tangan menggunakan air bersih mengalir. Lalu, gunakanlah sabun pada tangan secukupnya.

Setelah itu, gosok telapak tangan secara bergantian, gosok pula punggung tangan sekaligus sela-sela jari.

Baca Juga :  Usai Menelan Korban, Kawasan Sungai Kahayan Dipasang Tanda Peringatan

Nantinya posisi telapak tangan dan sela-sela jari harus dalam posisi saling bertautan. Sehabis itu, gosok punggung jari ke telapak tangan dengan posisi jari merekat satu sama lain.

Kemudian posisi kedua tangan berubah yakni genggam dan basuh ibu jari dalam posisi memutar, gosok ujung jari ke telapak tangan supaya kuku ikut terkena sabun.

Jika merasa sudah bersih, gosok kembali tangan yang bersabun menggunakan air bersih mengalir dan keringkan tangan dengan lap sekali pakai atau tisu. Tak lupa, bersihkan juga keran air yang terkena sabun pakai lap sekali pakai atau tisu.

Namun, jika tak menemukan sabun dan air bersih untuk mencuci tangan, terdapat alternatif lain yaitu bisa menggunakan hand sanitizer atau tisu basah mengandung alkohol. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) pada waktu-waktu tertentu. Adapun teknik CTPS sering dianggap sebagai kegiatan sederhana, tetapi memiliki dampak besar untuk kesehatan diri sendiri dan memutuskan rantai penularan penyakit.

Dilansir JawaPos.com dari laman resmi Kemenkes, Jumat (3/11), situasi yang tepat melakukan CTPS ialah saat seseorang telah menyentuh manusia, hewan, benda, hingga segala bentuk permukaan yang berpotensi mengandung kuman.

Selain itu CTPS disarankan di lima waktu penting yakni sebelum dan setelah makan. Hal ini perlu dilakukan guna mencegah penyebaran kuman di tangan pindah ke makanan yang akan dikonsumsi.

Setelah menggunakan toilet pun, CTPS penting untuk menghindari penyebaran bakteri atau kuman yang kemungkinan tertinggal dalam lingkungan toilet.

Lalu, ketika seseorang sakit atau merawat orang yang sedang sakit, CTPS secara teratur diperlukan untuk mengurangi resiko penyebaran penyakit.

Baca Juga :  Setuju Kedua-duanya Jadi Ketua

CTPS juga berlaku bagi seseorang yang memiliki hewan peliharaan atau sehabis memegang sampah lantaran berpotensi mengandung kuman atau bahan kimia berbahaya.

Terakhir, CTPS harus disegerakan apabila tangan terlihat kotor atau bernoda guna menghindari penyakit yang tak diinginkan masuk ke dalam tubuh.

Kemenkes menambahkan durasi melakukan teknik CTPS minimal 40 hingga 60 detik di bawah guyuran air bersih mengalir.

Teknik CTPS ini pun dinilai dapat mencegah beberapa penyakit yakni diare, tipes, Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), hingga kecacingan.

Lantas, bagaimana cara atau langkah-langkah mencuci tangan pakai sabun sesuai arahan dari Kemenkes?

Pertama, basahi terlebih dahulu kedua tangan menggunakan air bersih mengalir. Lalu, gunakanlah sabun pada tangan secukupnya.

Setelah itu, gosok telapak tangan secara bergantian, gosok pula punggung tangan sekaligus sela-sela jari.

Baca Juga :  Usai Menelan Korban, Kawasan Sungai Kahayan Dipasang Tanda Peringatan

Nantinya posisi telapak tangan dan sela-sela jari harus dalam posisi saling bertautan. Sehabis itu, gosok punggung jari ke telapak tangan dengan posisi jari merekat satu sama lain.

Kemudian posisi kedua tangan berubah yakni genggam dan basuh ibu jari dalam posisi memutar, gosok ujung jari ke telapak tangan supaya kuku ikut terkena sabun.

Jika merasa sudah bersih, gosok kembali tangan yang bersabun menggunakan air bersih mengalir dan keringkan tangan dengan lap sekali pakai atau tisu. Tak lupa, bersihkan juga keran air yang terkena sabun pakai lap sekali pakai atau tisu.

Namun, jika tak menemukan sabun dan air bersih untuk mencuci tangan, terdapat alternatif lain yaitu bisa menggunakan hand sanitizer atau tisu basah mengandung alkohol. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru