30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Lusa ke Natuna, Mahfud Akan Gelar Istighotsah dengan Warga

Menteri
Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD
berencana berkunjung ke Natuna, Kepulauan Riau pada 6 Februari 2020 mendatang.
Di sana dia mewakili pemerintah akan menggelar doa bersama untuk menenangkan
masyarakat setempat agar tidak khawatir meskipun tengah ada proses karantina di
sana.

Hal itu disampaikan Mahfud usai menggelar pertemuan dengan
Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal serta Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni
Suprapti, Mendagri Tito Karnavian, Menkes Terawan Agus Putranto, dan sejumlah
perwakilan masyarakat Natuna. Pertemuan digelar di Kemenko Polhukam Jakarta,
Selasa (4/2).

“Saya tanggal 6 bersama beberapa pejabat terkait akan ke Natuna
untuk menghadiri istighotsah, doa bersama, cara orang Indonesia untuk memohon
kepada Tuhan bagi kebaikan bersama,” kata Mahfud.

Baca Juga :  Kapolsek Astana Anyar Dicopot Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Kedatangannya ke Natuna juga untuk memastikan proses karantina
WNI yang baru kembali dari Wuhan, Tiongkok dilakukan manusiawi. Sehingga
masyarakat setempat tak perlu khawatir beraktivitas.

“Maksudnya begini, tidak menakutkan lah, bukan tidak manusiawi
dalam arti kejam misalnya posko-posko di mana orang bekerja seperti biasa tidak
seperti memakai masker atau apa gitu yang diusulkan tadi oleh teman-teman dari
Natuna,” ucap Mahfud.

Di sisi lain, Mahfud memastikan pemerintah menjamin keselamatan
warga Natuna selama proses karantina berjalan. Proses karantina pun dipastikan
aman, karena dijalankan sesuai standar WHO.

“Pemerintah menjamin bahwa penyelesaian pemulangan warga negara
di Indonesia di sana, itu dilakukan dengan akurat tidak membahayakan masyarakat
Natuna,” tegasnya.

Sebelumnya, sebanyak 238 WNI telah kembali menggunakan pesawat
Batik Air dan telah mendarat di Bandar Udara Hang Nadim Batam. Di mana, saat
ini sedang dalam proses perpindahan pesawat ke pesawat milik TNI Angkatan Udara
yang akan segera bertolak ke Natuna, Kepulauan Riau guna melakukan observasi
kesehatan lebih lanjut.

Baca Juga :  Diisolasi Saudi, 472 WNI Terjebak di Kota Qatif

Di waktu yang bersamaan, Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri
Teuku Faizasyah pun mengatakan bahwa hanya 238 WNI ditambah dengan 5 orang dari
tim AJU KBRI yang tiba. Padahal kabar yang beredar sebanyak 241 atau 245 orang.
Jumlah totalnya ternyata adalah 243 orang bersama tim AJU. “WNI ada 238 plus 5 tim
AJU KBRI, (jadi 243),” kata Teuku Faizasyah kepada JawaPos.com, Minggu (2/2).(jpc)

 

Menteri
Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD
berencana berkunjung ke Natuna, Kepulauan Riau pada 6 Februari 2020 mendatang.
Di sana dia mewakili pemerintah akan menggelar doa bersama untuk menenangkan
masyarakat setempat agar tidak khawatir meskipun tengah ada proses karantina di
sana.

Hal itu disampaikan Mahfud usai menggelar pertemuan dengan
Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal serta Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni
Suprapti, Mendagri Tito Karnavian, Menkes Terawan Agus Putranto, dan sejumlah
perwakilan masyarakat Natuna. Pertemuan digelar di Kemenko Polhukam Jakarta,
Selasa (4/2).

“Saya tanggal 6 bersama beberapa pejabat terkait akan ke Natuna
untuk menghadiri istighotsah, doa bersama, cara orang Indonesia untuk memohon
kepada Tuhan bagi kebaikan bersama,” kata Mahfud.

Baca Juga :  Kapolsek Astana Anyar Dicopot Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Kedatangannya ke Natuna juga untuk memastikan proses karantina
WNI yang baru kembali dari Wuhan, Tiongkok dilakukan manusiawi. Sehingga
masyarakat setempat tak perlu khawatir beraktivitas.

“Maksudnya begini, tidak menakutkan lah, bukan tidak manusiawi
dalam arti kejam misalnya posko-posko di mana orang bekerja seperti biasa tidak
seperti memakai masker atau apa gitu yang diusulkan tadi oleh teman-teman dari
Natuna,” ucap Mahfud.

Di sisi lain, Mahfud memastikan pemerintah menjamin keselamatan
warga Natuna selama proses karantina berjalan. Proses karantina pun dipastikan
aman, karena dijalankan sesuai standar WHO.

“Pemerintah menjamin bahwa penyelesaian pemulangan warga negara
di Indonesia di sana, itu dilakukan dengan akurat tidak membahayakan masyarakat
Natuna,” tegasnya.

Sebelumnya, sebanyak 238 WNI telah kembali menggunakan pesawat
Batik Air dan telah mendarat di Bandar Udara Hang Nadim Batam. Di mana, saat
ini sedang dalam proses perpindahan pesawat ke pesawat milik TNI Angkatan Udara
yang akan segera bertolak ke Natuna, Kepulauan Riau guna melakukan observasi
kesehatan lebih lanjut.

Baca Juga :  Diisolasi Saudi, 472 WNI Terjebak di Kota Qatif

Di waktu yang bersamaan, Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri
Teuku Faizasyah pun mengatakan bahwa hanya 238 WNI ditambah dengan 5 orang dari
tim AJU KBRI yang tiba. Padahal kabar yang beredar sebanyak 241 atau 245 orang.
Jumlah totalnya ternyata adalah 243 orang bersama tim AJU. “WNI ada 238 plus 5 tim
AJU KBRI, (jadi 243),” kata Teuku Faizasyah kepada JawaPos.com, Minggu (2/2).(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru