28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

48 Ribu Karyawan Facebook Lanjutkan WFH Hingga Juli 2021

KALTENGPOS.CO – Facebook melanjutkan sistem bekerja di rumah atau
work from home (WFH) bagi karyawannya hingga Juli 2021. Pengumuman itu
dikeluarkan mengikuti sejumlah perusahaan lain seperti Google, yang melanjutkan
WFH hingga musim panas tahun depan, akibat pandemi Covid-19.

Facebook memiliki jumlah karyawan
mencapai 48 ribu orang, yang bekerja secara WFH sejak Maret lalu.

Dalam pernyataannya, juru bicara
Facebook Nneka Norville menyatakan, “Berdasarkan panduan dari pakar
kesehatan dan pemerintah, serta keputusan internal, kami mengizinkan karyawan
yang secara sukarela ingin bekerja di rumah, hingga Juli 2021. Sebagai
tambahan, kami memberi tunjangan USD1.000 (sekitar Rp14,6 juta) untuk kebutuhan
bekerja di rumah,” katanya, dilansir dari The Verge, Jumat (7/8).

Baca Juga :  Calon Walikota Cantik Ini Tewas Ditembak

Diketahui, Facebook memiliki
kebijakan yang drastis saat pandemi melanda pada Maret lalu. Kala itu, Facebook
memutuskan untuk mengubah pola kerjanya dengan menjalani WFH secara permanen,
untuk seluruh karyawannya.

“Saya rasa itu mungkin untuk
sedikitnya 10 tahun kedepan. Tapi sebelum itu, saya rasa sekitar separuh dari
pekerja bisa WFH secara permanen,” kata CEO Facebook, Mark Zuckerberg,
dalam sebuah interview dengan The Verge, beberapa saat lalu.

Facebook juga sempat menegaskan
jika WFH akan dilakukan hingga akhir tahun ini. Namun, pernyataan terbaru yang
dibuat pada Jumat 7 Agustus 2020 menyatakan jika WFH bisa dilakukan oleh
pekerjanya hingga pertengahan tahun depan.

Perusahaan yang besar di bidang
media sosial ini bermarkas di Menlo Park, di wilayah San Mateo, California,
Amerika Serikat. Wilayah itu melaporkan 5.758 kasus akumulatif Covid-19 dengan
jumlah kematian mencapai 120, sesuai data Johns Hopkins per Jumat (7/8).

Baca Juga :  Tanda-tanda Kekalahan Trump Semakin Jelas, Pejabat Gedung Putih Ramai-

Sedangkan Amerika Serikat
melaporkan terdapat 5 juta kasus Covid-19 dengan jumlah kematian total sebanyak
162.805 orang, dilansir dari Worldometers.

KALTENGPOS.CO – Facebook melanjutkan sistem bekerja di rumah atau
work from home (WFH) bagi karyawannya hingga Juli 2021. Pengumuman itu
dikeluarkan mengikuti sejumlah perusahaan lain seperti Google, yang melanjutkan
WFH hingga musim panas tahun depan, akibat pandemi Covid-19.

Facebook memiliki jumlah karyawan
mencapai 48 ribu orang, yang bekerja secara WFH sejak Maret lalu.

Dalam pernyataannya, juru bicara
Facebook Nneka Norville menyatakan, “Berdasarkan panduan dari pakar
kesehatan dan pemerintah, serta keputusan internal, kami mengizinkan karyawan
yang secara sukarela ingin bekerja di rumah, hingga Juli 2021. Sebagai
tambahan, kami memberi tunjangan USD1.000 (sekitar Rp14,6 juta) untuk kebutuhan
bekerja di rumah,” katanya, dilansir dari The Verge, Jumat (7/8).

Baca Juga :  Calon Walikota Cantik Ini Tewas Ditembak

Diketahui, Facebook memiliki
kebijakan yang drastis saat pandemi melanda pada Maret lalu. Kala itu, Facebook
memutuskan untuk mengubah pola kerjanya dengan menjalani WFH secara permanen,
untuk seluruh karyawannya.

“Saya rasa itu mungkin untuk
sedikitnya 10 tahun kedepan. Tapi sebelum itu, saya rasa sekitar separuh dari
pekerja bisa WFH secara permanen,” kata CEO Facebook, Mark Zuckerberg,
dalam sebuah interview dengan The Verge, beberapa saat lalu.

Facebook juga sempat menegaskan
jika WFH akan dilakukan hingga akhir tahun ini. Namun, pernyataan terbaru yang
dibuat pada Jumat 7 Agustus 2020 menyatakan jika WFH bisa dilakukan oleh
pekerjanya hingga pertengahan tahun depan.

Perusahaan yang besar di bidang
media sosial ini bermarkas di Menlo Park, di wilayah San Mateo, California,
Amerika Serikat. Wilayah itu melaporkan 5.758 kasus akumulatif Covid-19 dengan
jumlah kematian mencapai 120, sesuai data Johns Hopkins per Jumat (7/8).

Baca Juga :  Tanda-tanda Kekalahan Trump Semakin Jelas, Pejabat Gedung Putih Ramai-

Sedangkan Amerika Serikat
melaporkan terdapat 5 juta kasus Covid-19 dengan jumlah kematian total sebanyak
162.805 orang, dilansir dari Worldometers.

Terpopuler

Artikel Terbaru