28.2 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Sinovac Plus AstraZeneca Diklaim Ampuh Lawan Vasian Delta

PROKALTENG.CO – Kementerian Kesehatan Thailand mengklaim bahwa vaksin Covid-19 Sinovac dari Tiongkok jika dicampur dengan vaksin AstraZeneca dari Inggris terbukti aman. Kedua vaksin itu diyakini berhasil meningkatkan kekebalan di antara 1,5 juta penerima pertamanya.

Thailand pada Juli menjadi negara pertama di dunia yang mencampur vaksin Tiongkok dan vaksin yang dikembangkan Barat ketika kasus dan kematian di negara itu melonjak. Saat itu terpaksa dilakukan karena pemerintah masih berjuang dengan kurangnya pasokan vaksin.

“Formula silang telah disuntikkan ke lebih dari 1,5 juta orang dan itu aman. Tolong jangan katakan hal-hal yang akan menimbulkan kekhawatiran,” kata pejabat kesehatan senior Supakit Sirilak seperti dilansir Reuters.

Baca Juga :  Pasien Makin Banyak, Akses Masuk RI Diperketat

Dia mengatakan Thailand yang telah memproduksi vaksin AstraZeneca, tidak akan lagi memberikan dua dosis CoronaVac dari Sinovac. Hanya 13 persen dari populasi Thailand atau lebih dari 66 juta yang telah divaksinasi lengkap.

Mayoritas dari 1,2 juta infeksi dan 12.103 kematian akibat virus Korona terjadi setelah April tahun ini. Hal itu disebabkan oleh varian Alpha dan Delta yang sangat menular.

Kementerian Kesehatan Thailand mengatakan kombinasi Sinovac-AstraZeneca meningkatkan kekebalan ke tingkat yang sama dengan dua suntikan AstraZeneca. Sehingga vaksinasi dapat diselesaikan lebih cepat karena jarak dosis yang lebih pendek.

“Formula tersebut akan digunakan untuk sebagian besar vaksinasi di Thailand,” kata Sekretaris Tetap Kesehatan Masyarakat Kiatiphum Wongrajit.

Baca Juga :  46 Negara Jaga Stabilitas Bisnis Global

Dosis penguat akan diberikan kepada 3 juta orang yang menerima dua suntikan Sinovac. Selama ini vaksin virus tidak aktif Sinovac telah menimbulkan kekhawatiran di beberapa negara karena dinilai kurang manjur terhadap varian Delta. Karena itu banyak negara memberikan dosis penguat atau booster setelah disuntik dua kali dengan vaksin Sinovac.

PROKALTENG.CO – Kementerian Kesehatan Thailand mengklaim bahwa vaksin Covid-19 Sinovac dari Tiongkok jika dicampur dengan vaksin AstraZeneca dari Inggris terbukti aman. Kedua vaksin itu diyakini berhasil meningkatkan kekebalan di antara 1,5 juta penerima pertamanya.

Thailand pada Juli menjadi negara pertama di dunia yang mencampur vaksin Tiongkok dan vaksin yang dikembangkan Barat ketika kasus dan kematian di negara itu melonjak. Saat itu terpaksa dilakukan karena pemerintah masih berjuang dengan kurangnya pasokan vaksin.

“Formula silang telah disuntikkan ke lebih dari 1,5 juta orang dan itu aman. Tolong jangan katakan hal-hal yang akan menimbulkan kekhawatiran,” kata pejabat kesehatan senior Supakit Sirilak seperti dilansir Reuters.

Baca Juga :  Pasien Makin Banyak, Akses Masuk RI Diperketat

Dia mengatakan Thailand yang telah memproduksi vaksin AstraZeneca, tidak akan lagi memberikan dua dosis CoronaVac dari Sinovac. Hanya 13 persen dari populasi Thailand atau lebih dari 66 juta yang telah divaksinasi lengkap.

Mayoritas dari 1,2 juta infeksi dan 12.103 kematian akibat virus Korona terjadi setelah April tahun ini. Hal itu disebabkan oleh varian Alpha dan Delta yang sangat menular.

Kementerian Kesehatan Thailand mengatakan kombinasi Sinovac-AstraZeneca meningkatkan kekebalan ke tingkat yang sama dengan dua suntikan AstraZeneca. Sehingga vaksinasi dapat diselesaikan lebih cepat karena jarak dosis yang lebih pendek.

“Formula tersebut akan digunakan untuk sebagian besar vaksinasi di Thailand,” kata Sekretaris Tetap Kesehatan Masyarakat Kiatiphum Wongrajit.

Baca Juga :  46 Negara Jaga Stabilitas Bisnis Global

Dosis penguat akan diberikan kepada 3 juta orang yang menerima dua suntikan Sinovac. Selama ini vaksin virus tidak aktif Sinovac telah menimbulkan kekhawatiran di beberapa negara karena dinilai kurang manjur terhadap varian Delta. Karena itu banyak negara memberikan dosis penguat atau booster setelah disuntik dua kali dengan vaksin Sinovac.

Terpopuler

Artikel Terbaru