26.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Jadi Joki, Kakek 60 Tahun Disuntik Vaksin Covid 90 Kali

PROKALTENG.CO – Seorang kakek berusia 60 tahun telah mendapat suntikan vaksin pencegahan Covid-19 hingga 90 kali. Dia kemudian menjual sertifikat vaksinasi kepada orang-orang yang tidak ingin divaksinasi. Sertifikat itu dengan nomor batch vaksin asli.

Menurut kantor berita DPA, Senin (4/4), pria asal Magdeburg, Jerman timur, yang namanya tidak dirilis sesuai dengan aturan privasi setempat, telah menerima hingga 90 suntikan anti-Covid di pusat vaksinasi di negara bagian timur Saxony selama berbulan-bulan. Laporan lain menyebut dia mendapatkan 86 suntikan.

Dia akhirnya ditangkap polisi pada April ini di pusat vaksinasi di Eilenburg, Saxony ketika ingin mendapatkan vaksinasi untuk hari kedua berturut-turut. Polisi menyita beberapa kartu vaksinasi kosong darinya dan memulai proses pidana.

Baca Juga :  Populasi Manusia di Dunia Menurun Signifikan

Pria itu tidak ditahan. Tetapo ia sedang diselidiki karena penerbitan sertifikat vaksinasi dan pemalsuan dokumen. Belum diketahui dampak sekitar 90 suntikan vaksin, yang berasal dari berbagai merek, terhadap kesehatannya.

Heboh soal joki vaksin ini bukan yang pertama di Jerman. Dalam beberapa bulan ini Kepolisian Jerman telah melakukan banyak penggerebekan terakit pemalsuan paspor vaksinasi. Banyak orang menolak divaksinasi vaksin Covid-19. Tetapi pada saat yang sama ingin memiliki paspor Covid-19 demi mengakses kehidupan publik seperti masuk ke restoran, teater, bioskop, kolam renang dan sebagainya.

Kini, subvarian BA2 Omicron merebak. Jerman kembali mengalami lonjakan Covid-19 selama beberapa pekan terakhir. Tetapi langkah-langkah pengendalian pandemi seperti pembatasan sosial berakhir Jumat (31/3).

Baca Juga :  Laporan Realisasi Vaksinasi Berbeda, Begini Penjelasan Kepala BPBD Katingan

Mengenakan masker tidak lagi wajib di toko-toko eceran dan sebagian besar bioskop, meskipun masih wajib di transportasi umum. Di sebagian besar sekolah di Jerman, para siswa tidak lagi wajib mengenakan masker; yang memicu asosiasi guru di negara itu untuk mengeluarkan peringatan akan kemungkinan konflik di dalam kelas.

Dilansir Voice of America, pada Minggu (3/4), Jerman melaporkan 74.053 kasus baru Covid-19, lebih sedikit dibanding satu pekan lalu dengan 111.224 kasus baru. Secara keseluruhan 130.029 orang telah meninggal dunia di Jerman karena Covid-19. (mel/rmid/kpc)

PROKALTENG.CO – Seorang kakek berusia 60 tahun telah mendapat suntikan vaksin pencegahan Covid-19 hingga 90 kali. Dia kemudian menjual sertifikat vaksinasi kepada orang-orang yang tidak ingin divaksinasi. Sertifikat itu dengan nomor batch vaksin asli.

Menurut kantor berita DPA, Senin (4/4), pria asal Magdeburg, Jerman timur, yang namanya tidak dirilis sesuai dengan aturan privasi setempat, telah menerima hingga 90 suntikan anti-Covid di pusat vaksinasi di negara bagian timur Saxony selama berbulan-bulan. Laporan lain menyebut dia mendapatkan 86 suntikan.

Dia akhirnya ditangkap polisi pada April ini di pusat vaksinasi di Eilenburg, Saxony ketika ingin mendapatkan vaksinasi untuk hari kedua berturut-turut. Polisi menyita beberapa kartu vaksinasi kosong darinya dan memulai proses pidana.

Baca Juga :  Populasi Manusia di Dunia Menurun Signifikan

Pria itu tidak ditahan. Tetapo ia sedang diselidiki karena penerbitan sertifikat vaksinasi dan pemalsuan dokumen. Belum diketahui dampak sekitar 90 suntikan vaksin, yang berasal dari berbagai merek, terhadap kesehatannya.

Heboh soal joki vaksin ini bukan yang pertama di Jerman. Dalam beberapa bulan ini Kepolisian Jerman telah melakukan banyak penggerebekan terakit pemalsuan paspor vaksinasi. Banyak orang menolak divaksinasi vaksin Covid-19. Tetapi pada saat yang sama ingin memiliki paspor Covid-19 demi mengakses kehidupan publik seperti masuk ke restoran, teater, bioskop, kolam renang dan sebagainya.

Kini, subvarian BA2 Omicron merebak. Jerman kembali mengalami lonjakan Covid-19 selama beberapa pekan terakhir. Tetapi langkah-langkah pengendalian pandemi seperti pembatasan sosial berakhir Jumat (31/3).

Baca Juga :  Laporan Realisasi Vaksinasi Berbeda, Begini Penjelasan Kepala BPBD Katingan

Mengenakan masker tidak lagi wajib di toko-toko eceran dan sebagian besar bioskop, meskipun masih wajib di transportasi umum. Di sebagian besar sekolah di Jerman, para siswa tidak lagi wajib mengenakan masker; yang memicu asosiasi guru di negara itu untuk mengeluarkan peringatan akan kemungkinan konflik di dalam kelas.

Dilansir Voice of America, pada Minggu (3/4), Jerman melaporkan 74.053 kasus baru Covid-19, lebih sedikit dibanding satu pekan lalu dengan 111.224 kasus baru. Secara keseluruhan 130.029 orang telah meninggal dunia di Jerman karena Covid-19. (mel/rmid/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru