30 C
Jakarta
Tuesday, April 30, 2024

Serangan Israel Membunuh Sejumlah Relawan Asing

PROKALTENG.CO-Militer Israel membunuh sebanyak lima warga asing yang bergabung dalan sebuah organisasi bantuan kemanusiaan untuk Palestina.

Sejumlah relawan asing yang tewas itu terdiri dari beberapa negara, yakni warga Inggris, Polandia dan Australia dan seorang warga Palestina dari Gaza. Kendaraan mereka diserang lewat udara oleh Israel di kota Deir al-Bala, Jalur Gaza tengah, demikian dilansir dari Anadolu, Selasa 2 Maret 2024.

Kendaraan yang mereka tumpangi tersebut milik World Central Kitchen (WCK), sebuah organisasi bantuan yang berbasis di Amerika Serikat dan didirikan oleh koki kemanusiaan selebriti Jose Andres. Para korban diduga bagian dari relawan tersebut.

Para korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Al-Aqsa Martyrs di Deir al-Balah.

Baca Juga :  Singapura Siap Bayar Warganya untuk Hamil Saat Covid

Otoritas setempat di Gaza mengatakan dalam konferensi pers bahwa Israel menyerang tim penyelamat.

Gambar yang beredar pada akun media sosial Palestina menunjukkan paspor para warga asing yang tewas dalam serangan udara itu, yaitu paspor Australia, Polandia, dan Inggris serta jasad dengan kaos bertuliskan WCK.

Militer Israel belum memberi komentar mengenai insiden ini.

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Lebih dari 32.800 warga Palestina terbunuh dan 75.300 lainnya terluka di tengah kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok. Selain itu Israel memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Baca Juga :  Paus Fransiskus Kecam Penyerangan Israel di Gaza, Berharap Perdamaian Segera Terwujud

Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang pada hari Kamis meminta Israel berbuat lebih banyak untuk mencegah kelaparan di Gaza. (fin/jpg)

PROKALTENG.CO-Militer Israel membunuh sebanyak lima warga asing yang bergabung dalan sebuah organisasi bantuan kemanusiaan untuk Palestina.

Sejumlah relawan asing yang tewas itu terdiri dari beberapa negara, yakni warga Inggris, Polandia dan Australia dan seorang warga Palestina dari Gaza. Kendaraan mereka diserang lewat udara oleh Israel di kota Deir al-Bala, Jalur Gaza tengah, demikian dilansir dari Anadolu, Selasa 2 Maret 2024.

Kendaraan yang mereka tumpangi tersebut milik World Central Kitchen (WCK), sebuah organisasi bantuan yang berbasis di Amerika Serikat dan didirikan oleh koki kemanusiaan selebriti Jose Andres. Para korban diduga bagian dari relawan tersebut.

Para korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Al-Aqsa Martyrs di Deir al-Balah.

Baca Juga :  Singapura Siap Bayar Warganya untuk Hamil Saat Covid

Otoritas setempat di Gaza mengatakan dalam konferensi pers bahwa Israel menyerang tim penyelamat.

Gambar yang beredar pada akun media sosial Palestina menunjukkan paspor para warga asing yang tewas dalam serangan udara itu, yaitu paspor Australia, Polandia, dan Inggris serta jasad dengan kaos bertuliskan WCK.

Militer Israel belum memberi komentar mengenai insiden ini.

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Lebih dari 32.800 warga Palestina terbunuh dan 75.300 lainnya terluka di tengah kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok. Selain itu Israel memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Baca Juga :  Paus Fransiskus Kecam Penyerangan Israel di Gaza, Berharap Perdamaian Segera Terwujud

Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang pada hari Kamis meminta Israel berbuat lebih banyak untuk mencegah kelaparan di Gaza. (fin/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru