PALANGKA RAYA – Plt Kepala Dinas Sosial Kalimantan Tengah Budi
Santoso mengaku geram lantaran adanya informasi bahwa sejumlah lokalisasi yang
sudah ditutup, ternyata tetap melakukan kegiatan prostitusi terselubung.
Pemberitaan tersebut terbukti,
bahkan dilakukan langsung oleh petugas kepolisian dari Ditsabhara Polda Kalteng
saat melakukan razia di eks lokalisasi Jalan Tjilik Riwut Km 12, Kota Palangka
Raya beberapa waktu lalu.
“Maka itu harus ada
pengawasan meski lokalisasi di sejumlah daerah sudah ditutup, kalau tidak
diawasi kegiatan prostitusi akan kembali terjadi,” tutur Budi Santoso,
Kamis (30/1/2020).
Terlihat jelas pula, petugas yang
melakukan pemeriksaan, banyak menemukan pengunjung pria hidung belang
yang sedang menikmati hiburan malam dengan pekerja seks komersial (PSK)
dilokasi setempat.
Padahal secara resmi, titik-titik
lokalisasi di Kalimantan Tengah sudah dinyatakan ditutup oleh Pemerintah
setempat.
“Kalau benar-benar diawasi,
lokalisasi yang ditutup tidak akan melakukan aktivitas serupa. Ingat Kalteng
sudah bebas lokalisasi.” ungkapnya. (ard/nto)