PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ansor (GP) Ansor Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) mulai tanggal 27-28 Desember dengan tema Ansor Masa Depan Kalteng Semakin Berkah di Ballroom Hotel Luwansa.
Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) H. Tuaini. Mengingatkan kepada pemuda Ansor. Agar terus menjaga nilai kebersamaan dan profesionalisme. Terutama dalam menghadapi dinamika politik yang ada. Sebagai bagian dari organisasi yang terus berkembang, Ansor diharapkan dapat menjadi contoh teladan dalam menjaga nama baik dan menghindari gesekan yang tidak perlu dalam proses politik.
Menurut Tuaini, rasa bangga menjadi warga Pemuda Ansor harus dijaga, terlebih di tengah tantangan yang ada.
Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat (PP) GP Ansor H. Addin Jauharudin. Melalui videokonferensi turut memberikan pesan mengenai masa depan organisasi ini menjelang satu abad usia Ansor. Karena, di tahun-tahun mendatang, Ansor harus mampu menghadapi tantangan besar, terutama dengan adanya Indonesia Emas 2045 yang membawa perubahan demografi dan sosial.
“Kita harus bekerja keras dan tidak menyombongkan diri. Dunia kerja dan keterampilan harus menjadi fokus utama dalam mempersiapkan generasi penerus Ansor,” ujar Addin, Jumat (27/12).
Addin juga menekankan. Bahwa untuk menjadi organisasi yang kuat, Ansor harus terus memperkuat ideologi keagamaan serta menjaga akidah. Sehingga percaya bahwa dengan memiliki anggota yang sehat secara fisik dan cerdas, Ansor dapat lebih maksimal dalam melayani masyarakat dan berkontribusi terhadap kemajuan bangsa.
Ketua PW Ansor Kalteng Elly Saputra. Mengatakan, Rakorwil yang digelar ini membahas kondisi pasca Pilkada bahwa Ansor – Banser tetap satu komando dan mengikuti kebijakan pemerintahan yang baru di tingkat Provinsi maupun kabupaten kota.
“Kita juga membenahi kedepannya terkait apa yang menjadi sinergi kita dengan pemerintahan pasca Pilkada,” ujarnya.
Dari pembahasan Rakorwil, sebutnya akan menghasilkan sejumlah rekomendasi terkait GP Ansor Kalteng hingga kabupaten kota.
”Rekomendasi itu kita akan bawa ke pemerintah atau stakeholder kita, misalnya nanti kira kira ansor banser di dalam pemerintahan, terkait distribusi kader. Selain itu kita juga membahas terkait PO (Peraturan Organisasi),” imbuhnya. (hfz)