PALANGKA RAYA – Dalam peristiwa kebakaran yang melahap sembilan ruangan
dari bangunan sekolah SMP dan SMA Karya, di Jalan Sakan V Rt. 01 Rw. 09, Kelurahan
Palangka, Palangka Raya. Siswa SMA kelas XII, gagal ikuti simulasi USBN hari ke tiga karena
sarana dan prasarana yang digunakan turut jadi korban kebakaran.
Hal tersebut dituturkan Kepala Sekolah SMA Karya Hewu Pahmi, melalui
salah satu guru pengajar Arif. Semestinya hari ini jadwal dilaksanakannya
simulai USBN.
“Hari ini SMA ada kegiatan simulasi USBN hari ke tiga, tapi
komputernya saja sudah jadi korban api,” ucapnya, Rabu (27/11/2019).
Pria berumur 35 tahun tersebut mengharapkan, ada solusi secepatnya
untuk peserta didik agar tidak menjadi kendala saat UNBK mendatang.
“Karena UNBK semakin dekat kita harapkan bantuan laptop atau
komputer segera direncanakan,” imbuhnya.
Untuk diketahui, SMP Karya dan SMA Karya ini merupakan sekolah dibawah
naungan yayasan Uria Sapta Jaya, bediri sejak tahun 1990. Saat ini keseluruhan
memiliki peserta didik di SMP sebanyak 35 siswa dan SMA sebanyak 36 siswa.
Kepala Sekolah SMP Karya juga menuturkan, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) masih
bermusyawarah dengan pihak Pemprov akan dialihkan kemana kegiatan belajar
mengajar para siswa siswi SMP dan SMA Karya.
“Rencananya untuk SMP dialihkan ke SD Negeri 14 Palangka Raya dan
SMA ke SMA Negeri 1 Palangka Raya. Saat ini masih menunggu hasil musyawarah
MKKS dan pak Kadis, akan diarahkan kesekolah lain atau bagaimana, kita tidak
berani memastikan dulu,” kata Kepala sekolah SMP Karya Monalisa.
Ia pun berharap apa yang dibutuhkan oleh peserta didik bisa dipenuhi dengan
secepatnya.
“Kebutuhan kedepannya yang pasti secepatnya diperlukanantara lain
buku pelajaran dan perbaikan gedung karena sebentar lagi anak-anak hadapi
ujian,” imbuhnya. (ard)