MUARA
TEWEH-Pemerintah
pusat kembali mengucurkan dana Rp99 miliar untuk finalisasi pembangunan Bandara
M Sidik. Bandara tersebut ditargetkan bisa beroperasi tahun 2020. Fokus
pengerjaan untuk tahun ini adalah rekonstruksi runway dan taxiway, merehab
gedung terminal, dan halaman parkir.
“Pemkab Batara sangat
berharap agar bandara bisa difungsikan secepatnya,” kata Bupati Batara H
Nadalsyah kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (26/7).
Selain pemerintah, masyarakat
pun sangat mengharapkan agar bandara baru ini segera beroperasi. Bandara yang
terletak di Kecamatan Teweh Selatan itu, mempunyai runway sepanjang 1.400 meter
dan lebar 30 meter. Pembangunan bandara sudah dimulai sejak masa Achmad
Yuliansyah menjabat sebagai bupati.
“Saat saya
menghadap presiden beberapa waktu lalu, saya ungkapkan permasalahan bandara ini,â€
ungkap bupati.
Bupati yang akrab
disapa H Koyem itu menegaskan, pihaknya menargetkan pembangunan bandara diselesaikan
tahun ini. Pada 2020 ditargetkan sudah berfungsi, bisa dipakai untuk
penerbangan.
Alhamdulillah, tahun
2019 ini pemerintah pusat telah mengalokasikan dana untuk percepatan
pembangunan Bandara M Sidik,” tambahnya.
Apabila telah
beroperasi, lanjutnya, langkah pertama yang dilakukan pihaknya akan memindahkan
penerbangan dari Bandara Beringin ke Bandara M Sidik. Pesawat Susi Air akan
menjadi pesawat yang digunakan untuk uji coba kelaikan landasan bandara. Uji
coba kan dilaksanakan selama satu hingga dua bulan. Jika sukses, maka Pemkab
Batara akan mengusulkan pemakaian jenis pesawat berkapasitas lebih besar,
seperti ATR 42 dan ATR 72 seri 500. Dengan demikian akan memungkinkan
connection flight dengan penerbangan Garuda dan Lion Air.
“Tahap awal akan
menghubungkan jaringan penerbangan ke Palangka Raya, Banjarmasin, Balikpapan,
dan kota-kota lain di Pulau Kalimantan,†pungkasnya. (dad/ce/ram)