27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

LAKA MAUT ! Pengendara Motor Tewas Tertindih Kontainer

PANGKALAN BUN- Kecelakaan
maut terjadi di Jalan A Yani Km 5,5 Pangkalan Bun, kemarin (26/7). Satu pengendara
sepeda motor, Sariman, tewas mengenaskan setelah tubuhnya tertindih truk
tronton bermuatan kontainer.

Butuh dua jam, alat
berat memindahkan kontainer dan mengevakuasi tubuh pria berusia 53 tahun itu.
Nasib baik menimpa anaknya Nyamiati. Perempuan 32 tahun itu lolos dari maut,
lantaran sempat menghindar dari badan truk yang memiliki roda 10 buah itu.

Informasi yang dihimpun
Kalteng Pos di lapangan, lakalantas terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Sepeda
motor Honda Vario KH 4235 SF yang dikendarai Sariman membonceng anaknya Nyamiati.
Melaju dari arah Sampit menuju Pangkalan Bun. Saat melaju, tiba-tiba hilang
kendali, karena ban melintas di tumpahan solar.

Kedua korban warga Desa
Purbasari, Kecamatan Pangkalan Lada langsung tersungkur ke aspal. Tepat di belakangnya,
melaju truk kontainer H 1481 JE yang dikemudikan oleh Abdur Rahman.

Truk bermuatan kontainer
berisi kasibot seberat 25 ton hilang kendali. Sopir banting setir ke kanan.
Menghantam plangson. Terguling ke kiri. Kontainer menimpa pengendara Sariman.

Baca Juga :  Demi Cincin Couple, Pasutri Ini Rela Jadi Tahanan Polisi

“Saya sempat menyalip.
Saat korban terjatuh, saya menoleh dan berniat mau menolong. Belum sempat
memarkir sepeda motor, saya dengar suara rem truk. Betapa kagetnya saya melihat
truk terguling dan menimpa tubuh korban (Sariman),”kata saksi mata Zeth Marpaung,
kepada awak media.

Sementara itu anak
korban bernama Yatmo, mengatakan ayahnya dan kakaknya baru pulang dari rumahnya
di Desa Danau Rangat. Setelah beberapa menit mendapatkan kabar bahwa kakak dan
bapaknya tertimpa truk.

“Saya hanya bisa
pasrah. Tidak bisa berbuat banyak, dan bisa berdoa yang terbaik saja,”ucapnya
sedih.

Bupati Kobar Hj
Nurhidayah yang mendapatkan informasi langsung mendatangi lokasi kejadian.
Pihaknya meminta agar kejadian ini perlu dilakukan penyelidikan sesuai dengan
aturan yang berlaku. Pihaknya memaklumi proses evakuasi yang memakan waktu
cukup lama, karena krane yang dimiliki pemerintah juga tidak bisa bekerja
cepat.

Baca Juga :  Dampak Covid-19, Polres Kobar dan BRI Berikan Bantuan untuk Sopir

“Kami minta agar
kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, terkait siapa yang salah biar proses
hukum yang berjalan. Kami (Pemkab) juga akan melakukan evaluasi aturan jam
kendaraan bermuatan berat melintas agar bisa lebih tertib lagi,”ucapnya.

Sementara itu,
informasi dari Rumah Sakit Sultan Immanudin Pangkalan Bun, Kepala Seksi
Pelayanan Rawat Inap Aiman Dinata, menyampaikan, sejak tadi malam korban Nyamiati
sudah dipulangkan. Hal ini dilakukan lantaran korban bernama Yatmi hanya
mengalami luka lecet di beberapa bagian kaki saja. Sehingga tidak perlu
dilakukan perawatan secara serius. Hanya saja korban dilakukan rawat jalan
saja.

“Korban sudah
boleh pulang  hanya beberapa luka lecet saja,”ungkapnya singkat.

Sementara, kasubaghumas dan kasatlantas Polres Kobar
beberapa kali dihubungi terkait lakalantas tidak ada respons, pun dengan
kronologi kejadian, tidak ada keterangan resmi dari kepolisian. (son/ram)

PANGKALAN BUN- Kecelakaan
maut terjadi di Jalan A Yani Km 5,5 Pangkalan Bun, kemarin (26/7). Satu pengendara
sepeda motor, Sariman, tewas mengenaskan setelah tubuhnya tertindih truk
tronton bermuatan kontainer.

Butuh dua jam, alat
berat memindahkan kontainer dan mengevakuasi tubuh pria berusia 53 tahun itu.
Nasib baik menimpa anaknya Nyamiati. Perempuan 32 tahun itu lolos dari maut,
lantaran sempat menghindar dari badan truk yang memiliki roda 10 buah itu.

Informasi yang dihimpun
Kalteng Pos di lapangan, lakalantas terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Sepeda
motor Honda Vario KH 4235 SF yang dikendarai Sariman membonceng anaknya Nyamiati.
Melaju dari arah Sampit menuju Pangkalan Bun. Saat melaju, tiba-tiba hilang
kendali, karena ban melintas di tumpahan solar.

Kedua korban warga Desa
Purbasari, Kecamatan Pangkalan Lada langsung tersungkur ke aspal. Tepat di belakangnya,
melaju truk kontainer H 1481 JE yang dikemudikan oleh Abdur Rahman.

Truk bermuatan kontainer
berisi kasibot seberat 25 ton hilang kendali. Sopir banting setir ke kanan.
Menghantam plangson. Terguling ke kiri. Kontainer menimpa pengendara Sariman.

Baca Juga :  Demi Cincin Couple, Pasutri Ini Rela Jadi Tahanan Polisi

“Saya sempat menyalip.
Saat korban terjatuh, saya menoleh dan berniat mau menolong. Belum sempat
memarkir sepeda motor, saya dengar suara rem truk. Betapa kagetnya saya melihat
truk terguling dan menimpa tubuh korban (Sariman),”kata saksi mata Zeth Marpaung,
kepada awak media.

Sementara itu anak
korban bernama Yatmo, mengatakan ayahnya dan kakaknya baru pulang dari rumahnya
di Desa Danau Rangat. Setelah beberapa menit mendapatkan kabar bahwa kakak dan
bapaknya tertimpa truk.

“Saya hanya bisa
pasrah. Tidak bisa berbuat banyak, dan bisa berdoa yang terbaik saja,”ucapnya
sedih.

Bupati Kobar Hj
Nurhidayah yang mendapatkan informasi langsung mendatangi lokasi kejadian.
Pihaknya meminta agar kejadian ini perlu dilakukan penyelidikan sesuai dengan
aturan yang berlaku. Pihaknya memaklumi proses evakuasi yang memakan waktu
cukup lama, karena krane yang dimiliki pemerintah juga tidak bisa bekerja
cepat.

Baca Juga :  Dampak Covid-19, Polres Kobar dan BRI Berikan Bantuan untuk Sopir

“Kami minta agar
kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, terkait siapa yang salah biar proses
hukum yang berjalan. Kami (Pemkab) juga akan melakukan evaluasi aturan jam
kendaraan bermuatan berat melintas agar bisa lebih tertib lagi,”ucapnya.

Sementara itu,
informasi dari Rumah Sakit Sultan Immanudin Pangkalan Bun, Kepala Seksi
Pelayanan Rawat Inap Aiman Dinata, menyampaikan, sejak tadi malam korban Nyamiati
sudah dipulangkan. Hal ini dilakukan lantaran korban bernama Yatmi hanya
mengalami luka lecet di beberapa bagian kaki saja. Sehingga tidak perlu
dilakukan perawatan secara serius. Hanya saja korban dilakukan rawat jalan
saja.

“Korban sudah
boleh pulang  hanya beberapa luka lecet saja,”ungkapnya singkat.

Sementara, kasubaghumas dan kasatlantas Polres Kobar
beberapa kali dihubungi terkait lakalantas tidak ada respons, pun dengan
kronologi kejadian, tidak ada keterangan resmi dari kepolisian. (son/ram)

Terpopuler

Artikel Terbaru