25.2 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

AWAS ! Banyak Mamin Kedaluwarsa

SUKAMARA-Dinas
Kesehatan Kabupaten Sukamara melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah produk makan
kemasan dan minuman siap saji di wilayah Kabupaten Sukamara. Memastikan produk
makanan dan minuman aman hingga sampai ke tangan konsumen.

Berdasarkan hasil
pengecekan di lapangan, masih banyak ditemukan makanan dan minuman yang sudah kedaluwarsa
atau expired. Namun, temuan tersebut cenderung ditemukan pada pedagang tingkat
bawah atau kaki lima sehingga menyulitkan petugas dalam melaksanakan pengawasan
produk expired tersebut.

“Untuk makanan kedaluwarsa
memang masih kita temukan tapi bukan pertokoan besar seperti supermarket dan
justru ditemukan di tingkat pengecer pedagang kaki lima,” ujar Plt Kepala Dinas
Kesehatan Sukamara Chairuddin saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (25/5).

Baca Juga :  Alhamdulillah, Meski Tukang Patri Panci Mampu Menyekolahkan Anak Hingg

Pihaknya mengaku telah
mengambil sample produk makanan di sejumlah swalayan termasuk dilakukan
ditingkat pengecer pedagang kaki lima.

“Kita sering menemukan
kondisi rawan di tingkat pengecer pedagang kaki lima, karena ditingkat pengecer
cenderung tidak ada pengawasan dari konsumen,” jelasnya.

Berbeda dengan produk
makanan yang dijual di tingkat agen ataupun di swalayan akan mudah terpantau
langsung oleh konsumen, dan barang yang sudah Kadaluarsa bisa langsung
dikembalikan.

“Berbeda halnya jika
produk makanan dan minuman sudah sampai di tingkat pedagang kaki lima seperti
penjual makanan pinggir jalan dan warung kopi, tentu akan sulit terdeteksi
karena makanan akan langsung di olah dan disajikan oleh pedagang untuk
konsumennya inilah yang membuat pengawasannya konsumen lengah,” imbuhnya.

Baca Juga :  Meski Tak Berizin, Aksi Damai RUU Omnibuslaw Tetap Dikawal Polisi

Berdasarkan hasil
pemeriksaan produk, termasuk pedagang makanan cepat saji tersebut kebanyakan
mereka tidak sengaja akibat ketidaktahuan para pedagang, sehingga merugikan
konsumen mereka sendiri.

“Yang kita lakukan
adalah pembinaan terhadap para pedagang-pedagang tersebut untuk lebih mengawasi
lagi produk yang mereka jual,” tukasnya.

Ditambahkannya, hal yang paling rawan ditemukan
adalah produk minuman sachet, termasuk kopi, dan makanan cepat saji seperti mie
instan. (lan/abe)

SUKAMARA-Dinas
Kesehatan Kabupaten Sukamara melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah produk makan
kemasan dan minuman siap saji di wilayah Kabupaten Sukamara. Memastikan produk
makanan dan minuman aman hingga sampai ke tangan konsumen.

Berdasarkan hasil
pengecekan di lapangan, masih banyak ditemukan makanan dan minuman yang sudah kedaluwarsa
atau expired. Namun, temuan tersebut cenderung ditemukan pada pedagang tingkat
bawah atau kaki lima sehingga menyulitkan petugas dalam melaksanakan pengawasan
produk expired tersebut.

“Untuk makanan kedaluwarsa
memang masih kita temukan tapi bukan pertokoan besar seperti supermarket dan
justru ditemukan di tingkat pengecer pedagang kaki lima,” ujar Plt Kepala Dinas
Kesehatan Sukamara Chairuddin saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (25/5).

Baca Juga :  Alhamdulillah, Meski Tukang Patri Panci Mampu Menyekolahkan Anak Hingg

Pihaknya mengaku telah
mengambil sample produk makanan di sejumlah swalayan termasuk dilakukan
ditingkat pengecer pedagang kaki lima.

“Kita sering menemukan
kondisi rawan di tingkat pengecer pedagang kaki lima, karena ditingkat pengecer
cenderung tidak ada pengawasan dari konsumen,” jelasnya.

Berbeda dengan produk
makanan yang dijual di tingkat agen ataupun di swalayan akan mudah terpantau
langsung oleh konsumen, dan barang yang sudah Kadaluarsa bisa langsung
dikembalikan.

“Berbeda halnya jika
produk makanan dan minuman sudah sampai di tingkat pedagang kaki lima seperti
penjual makanan pinggir jalan dan warung kopi, tentu akan sulit terdeteksi
karena makanan akan langsung di olah dan disajikan oleh pedagang untuk
konsumennya inilah yang membuat pengawasannya konsumen lengah,” imbuhnya.

Baca Juga :  Meski Tak Berizin, Aksi Damai RUU Omnibuslaw Tetap Dikawal Polisi

Berdasarkan hasil
pemeriksaan produk, termasuk pedagang makanan cepat saji tersebut kebanyakan
mereka tidak sengaja akibat ketidaktahuan para pedagang, sehingga merugikan
konsumen mereka sendiri.

“Yang kita lakukan
adalah pembinaan terhadap para pedagang-pedagang tersebut untuk lebih mengawasi
lagi produk yang mereka jual,” tukasnya.

Ditambahkannya, hal yang paling rawan ditemukan
adalah produk minuman sachet, termasuk kopi, dan makanan cepat saji seperti mie
instan. (lan/abe)

Terpopuler

Artikel Terbaru