25.6 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Saling Sinergi Bangkitkan Pariwisata di Tengah Pandemi

PALANGKA RAYA,
PROKALTENG.CO- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng menggandeng para
pegiat pariwisata untuk saling bersinergi dalam membangun kembali sektor
pariwisata yang tengah terpuruk di masa pandemi Covid-19.

Rabu (25/11) ini, PWI Kalteng
melakukan sharing diskusi dengan insan praktisi di bidang kepariwisataan
melalui gelaran Workshop Membangun Pariwisata Kalteng.  Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel NEO Palma
Palangka Raya itu, melibatkan tiga nara sumber dari Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Provinsi Kalteng, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI),
dan Akademisi Program Study Komunikasi dari Universitas Muhammadiyah Palangka
Raya.

Kendati minimnya audiensi
yang hadir karena pembatasan jumlah peserta yang diundang, diskusi yang dipandu
moderator Septina Trisnawati dari jurnalis RRI itu tetap berjalan serius.

Dalam penyampaian materi
kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pariwisata, Kepala Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Provinsi Kalteng, Guntur Taladjan melalui Kepala Bidang Promosi
Pariwisata, Yerson mengatakan bahwa seluruh program promosi kepariwisataan ke
Luar Negeri tak bisa dijalankan selama pandemi Covid-19. Begitu pula dengan
penyelenggaraan event-event pariwisata. Namun, saat ini pemerintah provinsi tetap
fokus dalam membangun pariwisata di Kalteng ini. Diantaranya dengan upaya menciptakan
atraksi wisata, menggelar event kepariwisataan dan budaya. Dengan demikian,
lambat laun diharapkan mampu membangkitkan sektor pariwisata yang ada di Kalteng
dan mampu meningkatkan perekonomian yang ada.

Baca Juga :  Bupati Berharap Guru Buat Terobosan dan Inovasi Tingkatkan Kualitas Pe

Namun demikian, menurutnya untuk bisa membangkitkan perekonomian dari
sektor pariwisata harus didukung dengan penerapan protokol kesehatan. Destinasi
wisata yang ada harus benar-benar safety, kondisi terlindungi dari segala
bentuk bahaya yang tak diinginkan. “Jadi menurut saya keselamatan pengunjung
pariwisata adalah nomor satu,” ungkap Yerson.

Selain itu, pembangunan kepariwisataan juga perlu adanya dukungan yang
besar dari dunia perhotelan yang berkembang di daerah Kalteng ini. Hadirnya perhotelan
juga harus dibuktikan dengan tingkat keamanan dan kebersihannya. Terutama soal
penerapan protokol kesehatan. Seperti yang disampaikan  Sekretaris DPD PHRI, M.Yusuf Kawaru dalam
materinya itu.

Pembangunan pariwisata juga tak terlepas dari bantuan promosi dari stakeholder
lainnya. Sebab, tanpa adanya upaya promosi, niscaya pariwisata bisa berjalan dengan
baik.  Keberhasilan promosi pariwisata
tersebut, juga diperlukannya komunikasi yang bagus dan efektif  terkait branding pariwisata yang dimiliki
daerah Kalteng ini.

Baca Juga :  Kamus Ras

Menurut salah satu Akademisi Program Study Komunikasi Universitas
Muhammadiyah Palangka Raya, H. Junaidi, SH. M.Ikom menjalin komunikasi branding
yang bagus inilah merupakan salah satu kunci dari keberhasilan pembangunan
sektor pariwisata.

“Harus dipikirkan bagaimana upaya yang diperlukan dalam meningkatkan
branding. Menciptakan kepercayaan kepada pihak luar dalam memulihkan
perekonomian yang sesuai dengan penerapan protokol kesehatan. Namun di sisi
lain, harus betul-betul memperhatikan keamanan, tanpa memunculkan klaster baru.
Ini memang sebuah pekerjaan yang perlu strategi khusus dalam mempromosikannya
ke media-media,” jelasnya dengan nada santai.

H.Junaidi mencontohkan bahwa pembangunan pariwisata di Kalteng, terutama di
Kota Palangka Raya memiliki potensi yang bagus. Apalagi sudah didukung dengan
infrastruktur yang  baik. Untuk mewujudkan
pembangunan pariwisata tersebut, perlunya sinergi sesama pelaku pariwisata
dilanjutkan dengan promosi melalui media.

Sementara Ketua PWI Kalteng HM Haris Sadikin berharap dari diskusi di
gelaran workshop tersebut bisa menghasilkan beberapa catatan untuk pemerintah
provinsi. “Semoga dengan ini bisa membantu bagaimana pemerintah dalam berupaya membangun
keyakinan dalam mengembangkan pariwisata yang aman di sini,”ungkapnya.

 

 

 

 

 

PALANGKA RAYA,
PROKALTENG.CO- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng menggandeng para
pegiat pariwisata untuk saling bersinergi dalam membangun kembali sektor
pariwisata yang tengah terpuruk di masa pandemi Covid-19.

Rabu (25/11) ini, PWI Kalteng
melakukan sharing diskusi dengan insan praktisi di bidang kepariwisataan
melalui gelaran Workshop Membangun Pariwisata Kalteng.  Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel NEO Palma
Palangka Raya itu, melibatkan tiga nara sumber dari Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Provinsi Kalteng, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI),
dan Akademisi Program Study Komunikasi dari Universitas Muhammadiyah Palangka
Raya.

Kendati minimnya audiensi
yang hadir karena pembatasan jumlah peserta yang diundang, diskusi yang dipandu
moderator Septina Trisnawati dari jurnalis RRI itu tetap berjalan serius.

Dalam penyampaian materi
kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pariwisata, Kepala Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Provinsi Kalteng, Guntur Taladjan melalui Kepala Bidang Promosi
Pariwisata, Yerson mengatakan bahwa seluruh program promosi kepariwisataan ke
Luar Negeri tak bisa dijalankan selama pandemi Covid-19. Begitu pula dengan
penyelenggaraan event-event pariwisata. Namun, saat ini pemerintah provinsi tetap
fokus dalam membangun pariwisata di Kalteng ini. Diantaranya dengan upaya menciptakan
atraksi wisata, menggelar event kepariwisataan dan budaya. Dengan demikian,
lambat laun diharapkan mampu membangkitkan sektor pariwisata yang ada di Kalteng
dan mampu meningkatkan perekonomian yang ada.

Baca Juga :  Bupati Berharap Guru Buat Terobosan dan Inovasi Tingkatkan Kualitas Pe

Namun demikian, menurutnya untuk bisa membangkitkan perekonomian dari
sektor pariwisata harus didukung dengan penerapan protokol kesehatan. Destinasi
wisata yang ada harus benar-benar safety, kondisi terlindungi dari segala
bentuk bahaya yang tak diinginkan. “Jadi menurut saya keselamatan pengunjung
pariwisata adalah nomor satu,” ungkap Yerson.

Selain itu, pembangunan kepariwisataan juga perlu adanya dukungan yang
besar dari dunia perhotelan yang berkembang di daerah Kalteng ini. Hadirnya perhotelan
juga harus dibuktikan dengan tingkat keamanan dan kebersihannya. Terutama soal
penerapan protokol kesehatan. Seperti yang disampaikan  Sekretaris DPD PHRI, M.Yusuf Kawaru dalam
materinya itu.

Pembangunan pariwisata juga tak terlepas dari bantuan promosi dari stakeholder
lainnya. Sebab, tanpa adanya upaya promosi, niscaya pariwisata bisa berjalan dengan
baik.  Keberhasilan promosi pariwisata
tersebut, juga diperlukannya komunikasi yang bagus dan efektif  terkait branding pariwisata yang dimiliki
daerah Kalteng ini.

Baca Juga :  Kamus Ras

Menurut salah satu Akademisi Program Study Komunikasi Universitas
Muhammadiyah Palangka Raya, H. Junaidi, SH. M.Ikom menjalin komunikasi branding
yang bagus inilah merupakan salah satu kunci dari keberhasilan pembangunan
sektor pariwisata.

“Harus dipikirkan bagaimana upaya yang diperlukan dalam meningkatkan
branding. Menciptakan kepercayaan kepada pihak luar dalam memulihkan
perekonomian yang sesuai dengan penerapan protokol kesehatan. Namun di sisi
lain, harus betul-betul memperhatikan keamanan, tanpa memunculkan klaster baru.
Ini memang sebuah pekerjaan yang perlu strategi khusus dalam mempromosikannya
ke media-media,” jelasnya dengan nada santai.

H.Junaidi mencontohkan bahwa pembangunan pariwisata di Kalteng, terutama di
Kota Palangka Raya memiliki potensi yang bagus. Apalagi sudah didukung dengan
infrastruktur yang  baik. Untuk mewujudkan
pembangunan pariwisata tersebut, perlunya sinergi sesama pelaku pariwisata
dilanjutkan dengan promosi melalui media.

Sementara Ketua PWI Kalteng HM Haris Sadikin berharap dari diskusi di
gelaran workshop tersebut bisa menghasilkan beberapa catatan untuk pemerintah
provinsi. “Semoga dengan ini bisa membantu bagaimana pemerintah dalam berupaya membangun
keyakinan dalam mengembangkan pariwisata yang aman di sini,”ungkapnya.

 

 

 

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru