26.7 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

2 Pasien Reaktif dan 4 Positif Meninggal Dunia

PASIEN reaktif asal
Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah, Ny A (48) meninggal dunia di RSUD Tamiang
Layang. Janazah pun dimakamkan dengan protokol Covid – 19, Minggu (23/8).

Koordiantor Bidang
Penanganan Satgas Covid 19 Bartim, Jimmi WS Hutagalung membenarkan adannya
pasien dengan hasil rapid test reaktif meninggal dunia. Menurut dia, pasien
tersebut telah mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

“Jenazah
dimakamkan menggunakan protokol Covid di Ampah,” sebut Jimmi, kemarin.

Pria yang juga menjabat
Direktur RSUD Tamiang Layang itu menjelaskan, Ny. A merupakan pasien probable.
Yakni, urai dia, orang dalam ketegori suspek dan memiliki gejala ISPA berat,
gagal nafas hingga meninggal dunia.

Pihak rumah sakit
melakukan pemulasaran jenazah. Sedangkan, sambung dia, Ny A dimakamkan oleh tim
daru Kodim 1012 BTK dna pengawalan Polres Bartim.

Jimmi menambahkan,
untuk swab test telah dilakukan kepada Ny A namun hasilnya masih menunggu dari
Palangka Raya. Hal itu guna mengetahui apakah terkonfirmasi covid – 19 atau
tidak.

Sementara itu, untuk
kesekian kalinya, seorang pasien di Katingan berdasarkan hasil rapid tes,
dinyatakan reaktif Covid 19, meninggal dunia. Pasien yang dirahasiakan
identitasnya ini meninggal dunia di RSUD Mas Amsyah Kasongan, Minggu malam
(23/8).

Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Katingan dr Robertus Pamuryanto ketika dikonfirmasi membenarkan ada
seorang pasien di rumah sakit yang telah meninggal dunia, dengan status reaktif
berdasarkan hasil rapid tes. Namun sebelumnya tim medis belum sempat mengambil
swab, karena yang bersangkutan lebih dulu meninggal dunia.

Baca Juga :  Dihadang Satgas, Aksi Tolak UU Ciptaker di Palangka Raya Batal

“Sebenarnya pasien
ini sudah dirawat di rumah sakit sejak empat hari yang lalu. Almarhum
riwayatnya dirawat di rumah sakit karena penyakit kanker darah. Kondisi nya
memang sudah sangat parah,” ungkapnya kepada Kalteng Pos

(Grup Kaltengpos.co)
, Senin (24/8).

Ketika dalam perawatan,
ujar Robertus, tim medis melakukan rapid tes. Hasilnya reaktif. Namun belum
sempat diswab, yang bersangkutan lebih dulu meninggal dunia. Lalu karena hasil
rapid tesnya reaktif, kemarin malam yang bersangkutan langsung dimakamkan
dengan cara penanganan jenazah Covid. “Sudah dimakamkan,” ujarnya.

Selanjutnya
perkembangan Covid 19 di Kabupaten Katingan menurut mantan Direktur Rumah Sakit
Mas Amsyar Kasongan ini, saat ini hanya tinggal satu pasien saja yang masih
dalam perawatan. Selebihnya sembuh dan dua meninggal dunia. “Ya
mudah-mudahan sisa satu pasien yang kini dirawat di rumah sakit Doris Silvanus
Palangka Raya, bisa segera sembuh,” ucapnya.

Di kabupaten Barito
Utara (Batara), korban meninggal akibat Covid-19 kembali bertambah. Pasien
berinisial Tn S (51) diketahui terinfeksi virus corona dan menghembuskan nafas
terakhir di RSUD Muara Teweh, sekitar pukul 07.00 WIB, Senin (24/8).

Pasien asal Kelurahan
Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, Barito Utara itu dimakamkan dengan protokol
kesehatan di Komplek Pemakaman Jalan Negara Muara Teweh-Puruk Cahu Km 7.

Juru Bicara Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Batara, H Sisiwandoyo tidak mengangka Tn S akan
meninggal. “Almarhum terlihat mampu beraktivitas sendiri dan oksigennya masih
dalam batas normal,” ujarnya. 

Sejauh ini, terang dia,
berdasarkan hasil pemeriksaan sampel Swab RT PCR pada Laboratorium RSUD Doris
Sylvanus Palangka Raya, pasien dinyatakan negatif atau sembuh sebanyak 13  orang.

Baca Juga :  10.000 Liter Cairan Disinfektan Dibagikan ke Warga

Adapun ke 13 pasien
yang dinyatakan sembuh adalah Tn Arif MS, (23), Tn R (46), Tn AQ (29), Ny M
(46), Ny M (63), Tn AM (45), Tn YIS (46), Tn. S (44), Ny HS (38), Ny MT (15) Tn
IM (15) dan Tn RP (29) asal Kabupaten Lahat Sumatera Selatan karenanya tidak
masuk dalam data allrecord Barito Utara. Terakhir Ny H (33).

“Selain 13 pasien yang
dinyatakan sembuh, juga ada penambahan dua orang pasien terkonfirmasi positif
Covid-19 asal Kelurahan Lanjas yaitu Tn D (55) dan Tn R A, (27),”
tandasnya. 

Siswandoyo menegaskan,
total terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 90 pasien, sembuh bertambah menjadi 62
orang, dalam perawatan 22 orang dan meninggal empat orang. “Pasien dalam
perawatan satu di RS Doris Sylvanus, satu orang di RS Bhayangkara dan 20 orang
di  RSUD Muara Teweh,” cetusnya.

Sementara itu, sebagai
upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, Tim Satgas gabungan
melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke berbagai tempat. Kapolres Batara,
AKBP Dodo Hendro Kusuma mengungkapkan, dalam rangka mencegah penyebaran virus
corona, Polres Batara bersama tim gabungan, melakukan penyemprotan cairan
disinfektan di beberapa tempat.

“Penyemprotan cairan disinfektan ini dilakukan
di Pasar Ipu, Pasar Dermaga Muara Teweh, dan pertokoan. Selain itu kami juga
tidak bosan–bosannya menyampaikan informasi pentingnya mematuhi protokol
kesehatan yang ditetapkan pemerintah,” beber Dodo.

PASIEN reaktif asal
Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah, Ny A (48) meninggal dunia di RSUD Tamiang
Layang. Janazah pun dimakamkan dengan protokol Covid – 19, Minggu (23/8).

Koordiantor Bidang
Penanganan Satgas Covid 19 Bartim, Jimmi WS Hutagalung membenarkan adannya
pasien dengan hasil rapid test reaktif meninggal dunia. Menurut dia, pasien
tersebut telah mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

“Jenazah
dimakamkan menggunakan protokol Covid di Ampah,” sebut Jimmi, kemarin.

Pria yang juga menjabat
Direktur RSUD Tamiang Layang itu menjelaskan, Ny. A merupakan pasien probable.
Yakni, urai dia, orang dalam ketegori suspek dan memiliki gejala ISPA berat,
gagal nafas hingga meninggal dunia.

Pihak rumah sakit
melakukan pemulasaran jenazah. Sedangkan, sambung dia, Ny A dimakamkan oleh tim
daru Kodim 1012 BTK dna pengawalan Polres Bartim.

Jimmi menambahkan,
untuk swab test telah dilakukan kepada Ny A namun hasilnya masih menunggu dari
Palangka Raya. Hal itu guna mengetahui apakah terkonfirmasi covid – 19 atau
tidak.

Sementara itu, untuk
kesekian kalinya, seorang pasien di Katingan berdasarkan hasil rapid tes,
dinyatakan reaktif Covid 19, meninggal dunia. Pasien yang dirahasiakan
identitasnya ini meninggal dunia di RSUD Mas Amsyah Kasongan, Minggu malam
(23/8).

Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Katingan dr Robertus Pamuryanto ketika dikonfirmasi membenarkan ada
seorang pasien di rumah sakit yang telah meninggal dunia, dengan status reaktif
berdasarkan hasil rapid tes. Namun sebelumnya tim medis belum sempat mengambil
swab, karena yang bersangkutan lebih dulu meninggal dunia.

Baca Juga :  Dihadang Satgas, Aksi Tolak UU Ciptaker di Palangka Raya Batal

“Sebenarnya pasien
ini sudah dirawat di rumah sakit sejak empat hari yang lalu. Almarhum
riwayatnya dirawat di rumah sakit karena penyakit kanker darah. Kondisi nya
memang sudah sangat parah,” ungkapnya kepada Kalteng Pos

(Grup Kaltengpos.co)
, Senin (24/8).

Ketika dalam perawatan,
ujar Robertus, tim medis melakukan rapid tes. Hasilnya reaktif. Namun belum
sempat diswab, yang bersangkutan lebih dulu meninggal dunia. Lalu karena hasil
rapid tesnya reaktif, kemarin malam yang bersangkutan langsung dimakamkan
dengan cara penanganan jenazah Covid. “Sudah dimakamkan,” ujarnya.

Selanjutnya
perkembangan Covid 19 di Kabupaten Katingan menurut mantan Direktur Rumah Sakit
Mas Amsyar Kasongan ini, saat ini hanya tinggal satu pasien saja yang masih
dalam perawatan. Selebihnya sembuh dan dua meninggal dunia. “Ya
mudah-mudahan sisa satu pasien yang kini dirawat di rumah sakit Doris Silvanus
Palangka Raya, bisa segera sembuh,” ucapnya.

Di kabupaten Barito
Utara (Batara), korban meninggal akibat Covid-19 kembali bertambah. Pasien
berinisial Tn S (51) diketahui terinfeksi virus corona dan menghembuskan nafas
terakhir di RSUD Muara Teweh, sekitar pukul 07.00 WIB, Senin (24/8).

Pasien asal Kelurahan
Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, Barito Utara itu dimakamkan dengan protokol
kesehatan di Komplek Pemakaman Jalan Negara Muara Teweh-Puruk Cahu Km 7.

Juru Bicara Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Batara, H Sisiwandoyo tidak mengangka Tn S akan
meninggal. “Almarhum terlihat mampu beraktivitas sendiri dan oksigennya masih
dalam batas normal,” ujarnya. 

Sejauh ini, terang dia,
berdasarkan hasil pemeriksaan sampel Swab RT PCR pada Laboratorium RSUD Doris
Sylvanus Palangka Raya, pasien dinyatakan negatif atau sembuh sebanyak 13  orang.

Baca Juga :  10.000 Liter Cairan Disinfektan Dibagikan ke Warga

Adapun ke 13 pasien
yang dinyatakan sembuh adalah Tn Arif MS, (23), Tn R (46), Tn AQ (29), Ny M
(46), Ny M (63), Tn AM (45), Tn YIS (46), Tn. S (44), Ny HS (38), Ny MT (15) Tn
IM (15) dan Tn RP (29) asal Kabupaten Lahat Sumatera Selatan karenanya tidak
masuk dalam data allrecord Barito Utara. Terakhir Ny H (33).

“Selain 13 pasien yang
dinyatakan sembuh, juga ada penambahan dua orang pasien terkonfirmasi positif
Covid-19 asal Kelurahan Lanjas yaitu Tn D (55) dan Tn R A, (27),”
tandasnya. 

Siswandoyo menegaskan,
total terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 90 pasien, sembuh bertambah menjadi 62
orang, dalam perawatan 22 orang dan meninggal empat orang. “Pasien dalam
perawatan satu di RS Doris Sylvanus, satu orang di RS Bhayangkara dan 20 orang
di  RSUD Muara Teweh,” cetusnya.

Sementara itu, sebagai
upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, Tim Satgas gabungan
melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke berbagai tempat. Kapolres Batara,
AKBP Dodo Hendro Kusuma mengungkapkan, dalam rangka mencegah penyebaran virus
corona, Polres Batara bersama tim gabungan, melakukan penyemprotan cairan
disinfektan di beberapa tempat.

“Penyemprotan cairan disinfektan ini dilakukan
di Pasar Ipu, Pasar Dermaga Muara Teweh, dan pertokoan. Selain itu kami juga
tidak bosan–bosannya menyampaikan informasi pentingnya mematuhi protokol
kesehatan yang ditetapkan pemerintah,” beber Dodo.

Terpopuler

Artikel Terbaru