PALANGKA RAYA –Pemerintah
Kota (Pemko) Palangka Raya tampaknya semakin serius menyusun strategi penerapan PSBB yang kedua kalinya untuk dapat memutus mata
rantai penyebaran Covid-19. Namun hingga hari ini, Pemko
melalui Tim Gugus Tugas Covid-19 masih mengkaji apa saja yang akan menjadi prioritas utama dalam penerapan
PSBB jilid II yang
tengah digadang-gadang dilakukan di Kota
Palangka Raya tersebut.
Ketua Harian Tim Gugus Tugas
Covid-19 Emi Abriyani menuturkan, upaya menurunkan atau memutus mata rantai
Covid-19 ini
menjadi prioritas utama dalam persiapan PSBB jilid II. Menurut dia,
pihaknya ingin meningkatkan kesadaran masyarakat agar tetap menjalankan
protokol kesehatan.
“Penambahan personel
yang terdiri dari TNI Polri, Pol PP dan pihak terkait akan lakukan. Patroli
serta pengawasan di tempat keramaian, rumah makan atau di cafe juga akan kita tingkatkan ke depannya,” kata Ketua BPBD tersebut saat
diwawancarai, Kamis (25/6).
Emi menyampaikan hal ini
dilakukan dengan tujuan yakni untuk meningkatkan kesadaran warga
masyarakat supaya betul-betul menjalankan protokol kesehatan.
“Contohnya kita 80% sudah
memakai masker, dan juga kita lihat masyarakat sudah sadar. Kita juga terus
bergerak untuk mengingatkan pedagang dan pembeli di pasar agar mematuhi
protokol kesehatan,” katanya. Oleh karena itu, dalam hal ini peran aktif
masyarakat sangat dibutuhkan.
“Kesadaran kalau tidak
tumbuh dari diri sendiri akan sulit sekali,” tegas Emi.
Di sisi lain, Kapolresta Palangka Raya Kombes
Pol Dwi Tunggal Jaladri telah
menegaskan bahwa pihaknya
akan selalu siap mengawal kebijakan
pemerintah tersebut.
“Apabila Pemerintah Kota Palangka Raya
kembali menerapkan PSBB yang kedua kalinya. Kami siap mengawal kebijakan
Pemko” katanya ketika dikonfirmasi Kaltengpos.co, Kamis (25/6).