26.1 C
Jakarta
Wednesday, May 7, 2025

Suka Cita Menyambut Natal

PALANGKA RAYA-Simbol-simbol
yang menjadi tanda menyambut perayaan Natal menghiasi tempat-tempat ibadah umat
kristiani. Pohon natal yang disentuh sedikit dengan kesenian memperindah
suasana menyambut Natal tahun ini.

Uskup Palangka Raya Mgr
Aloysius Sutrisnaatmaka MSF mengatakan, menghias pohon dan kandang Natal atau
palungan, yang memang dianjurkan oleh Paus Fransiscus merupakan simbol yang sangat
berharga dan menghadirkan perayaan Natal melalui fisualisasi kandang dan pohon
Natal yang ada.

Dengan demikian
perayaan Natal menjadi lebih mudah dipahami, sehingga akan menghayati kasih
Allah yang besar akhirnya menjelma menjadi manusia yang lahir di Kandang hina.
Hal ini menunjukan begitu besar Kasih Allah kepada umat manusia.

โ€œUmat Katolik
tidak boleh egois hanya untuk diri sendiri dalam hal apapun. Warta gembira
natal dan segala pengharapan dibawa keluar untuk dikabarkan kepada umat manusia
lainnya,โ€tuturnya kepada wartawan, Senin (23/12). ร‚ 

Baca Juga :  Tok! Batas Daerah Pulpis-Gumas Disepakati

Semntara tema perayaan
Natal tahun ini adalah hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang, terangnya, bermakna
dengan makna mencontoh teladan Yesus yang lahir dan menjadi sahabat untuk orang
yang kesusahan, yang lapar, orang sakit, membuat muzizat 5 roti dan 2 ikan dan
membangkitkan orang mati.

Dijelaskannya, dalam
teologi umat kristiani juga belajar soal seni. Tuhan Allah merupakan sumber
kesenian yang Agung. Seni merupakan ekspresi iman. Seni akan memperjelas
misteri iman di dunia. Kandang Natal menghadirkan peristiwa beberapa tahun
lalu, untuk meneguhkan iman seperti sungai kahayan yang tidak pernah kekeringan
dan gelombang laut yang terus bergema.

รขโ‚ฌล“Kegiatan kreatifitas perlombaan menghias pohon
menjadi pohon dan kandang Natal merupakan usaha yang kreatif, agar perayaan
Natal benar-benar mengumat dengan cara dilibatkan semua umat,รขโ‚ฌย tutur pemimpin
umat Katolik di Provinsi Kalteng tersebut. (nue/ala)

Baca Juga :  Tim Satgas TMMD Tak Lengah Dengan Tugas

PALANGKA RAYA-Simbol-simbol
yang menjadi tanda menyambut perayaan Natal menghiasi tempat-tempat ibadah umat
kristiani. Pohon natal yang disentuh sedikit dengan kesenian memperindah
suasana menyambut Natal tahun ini.

Uskup Palangka Raya Mgr
Aloysius Sutrisnaatmaka MSF mengatakan, menghias pohon dan kandang Natal atau
palungan, yang memang dianjurkan oleh Paus Fransiscus merupakan simbol yang sangat
berharga dan menghadirkan perayaan Natal melalui fisualisasi kandang dan pohon
Natal yang ada.

Dengan demikian
perayaan Natal menjadi lebih mudah dipahami, sehingga akan menghayati kasih
Allah yang besar akhirnya menjelma menjadi manusia yang lahir di Kandang hina.
Hal ini menunjukan begitu besar Kasih Allah kepada umat manusia.

โ€œUmat Katolik
tidak boleh egois hanya untuk diri sendiri dalam hal apapun. Warta gembira
natal dan segala pengharapan dibawa keluar untuk dikabarkan kepada umat manusia
lainnya,โ€tuturnya kepada wartawan, Senin (23/12). ร‚ 

Baca Juga :  Tok! Batas Daerah Pulpis-Gumas Disepakati

Semntara tema perayaan
Natal tahun ini adalah hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang, terangnya, bermakna
dengan makna mencontoh teladan Yesus yang lahir dan menjadi sahabat untuk orang
yang kesusahan, yang lapar, orang sakit, membuat muzizat 5 roti dan 2 ikan dan
membangkitkan orang mati.

Dijelaskannya, dalam
teologi umat kristiani juga belajar soal seni. Tuhan Allah merupakan sumber
kesenian yang Agung. Seni merupakan ekspresi iman. Seni akan memperjelas
misteri iman di dunia. Kandang Natal menghadirkan peristiwa beberapa tahun
lalu, untuk meneguhkan iman seperti sungai kahayan yang tidak pernah kekeringan
dan gelombang laut yang terus bergema.

รขโ‚ฌล“Kegiatan kreatifitas perlombaan menghias pohon
menjadi pohon dan kandang Natal merupakan usaha yang kreatif, agar perayaan
Natal benar-benar mengumat dengan cara dilibatkan semua umat,รขโ‚ฌย tutur pemimpin
umat Katolik di Provinsi Kalteng tersebut. (nue/ala)

Baca Juga :  Tim Satgas TMMD Tak Lengah Dengan Tugas

Terpopuler

Artikel Terbaru