SAMPIT – Para bakal calon bupati dan wakil bupati
Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang akan berkancah di Pilkada Kotim Tahun
2020, diminta untuk pandai bergaul dengan masyarakat dan adil. Hal ini
mengingat, Bumi Habaring Hurung yang plural, banyak agama suku dan ras. Pun
juga, mesti peduli maupun dekat dengan pemuda. Keinginan itu, disampaikan oleh
Ketua MUI Kotim H Amrullah Hadi dan juga Ketua KNPI Kotim Endra Rosana.
Ketua MUI Kotim H Amrullah Hadi
mengatakan, untuk jadi pemimpin itu memang harus punya pengalaman.
“Kemampuan itu harus ada pada diri calon pemimpin. Kita berharap juga,
apabila ada acara di masyarakat, optimalkan hadir dan berbaur nantinya. Calon
pemimpin itu jangan memulai sendiri, harus bisa berbaur dengan masyarakatnya,”
paparnya kepada Kalteng Pos di kediamannya, Rabu (23/10).
Selain itu pula, pemimpin itu
syaratnya harus adil. “Tidak berat ke kanan dan ke kiri. Harus bisa adil,
apalagi Kotim ini plural, banyak agama, suku dan ras. Jadi calon pemimpin harus
tanamkan niat mulai saat ini. Jangan berpikiran jadi bupati itu enak, bahkan
jangan berpikir menumpuk kekayaan atau harta. Jika melanggar tentu ada
risikonya. Apalagi saat ini aturan sudah ketat. Saya harap calon pemimpin ini
jangan main-main untuk memimpin Kotim ini,” terang pria yang juga pernah
menjabat sebagai wakil bupati Kotim ini.
Sementara itu, Ketua KNPI Kotim
Endra Rosana mengatakan, bahwa calon pemimpin Kotim ini harus bisa
memperhatikan pemuda. “Pemuda ini adalah agen perubahan dan kemajuan. Jadi,
perhatikan sumber data manusia (SDM) pemuda ini. Libatkan pemuda dalam berbagai
hal. Sebab, cerminan pemimpin itu diawali dengan meningkatkan SDM lebih baik
dan harus diperhatikan,”jelasnya.
Membangun fisik itu penting,
terlebih lagi pembangunan manusia itu lebih penting lagi. “Saya harapkan
bakal calon pemimpin bisa lebih memperhatikan lagi pemuda di Kotim,”
pungkasnya. (rif/ami/ctk/nto)