27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Kelebihan Anak Disabilitas Patut Diapresiasi

PALANGKA RAYA,KALTENGPOS.CO Murid-murid
SLB beraksi menunjukkan kelebihannya. Gifari sangat piawai ketika memainkan
karungut. Begitu juga Aliya yang membuat penonton ketawa dengan aksi
pantomimnya. Beberapa murid lain juga tak malu-malu menunjukkan suara emasnya.
Ya, kemarin sore,anak-anak disabilitas itu berpartisipasi dalam acara Invasi
Literasi yang digelar di halaman Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah
(Dispursip).

Salah satu guru SLB
yang mendampingi para muridnya Nerlis mengapresiasi kegiatan ini, sehingga
anak-anak didik yang berada di SLB dapat dikenal di masyarakat luas. Mereka
(anak-anak SLB, red) memiliki kelebihan yang juga patut diapresiasi masyarakat.

“Kegiatan ini untuk
menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa anak-anak di SLB tidak hanya dikenal
dengan kekurangannya saja, melainkan juga kelebihannya,” ungkapnya.

Pihaknya berharap
anak-anak SLB selalu mendapat perhatian baik dari masyarakat maupun pemerintah,
diundang dan dilibatkan dalam setiap kegiatan. “Hal itu untuk menyenangkan
mereka bahwa mereka juga bisa menampilkan kreasi yang bagus,” pungkasnya.

Baca Juga :  Humas Harus Punya Kemampuan Mumpuni, Kerja Nyata Kepolisian Tak Ada Gu

Ketua Yayasan Euroweek
Indonesia Fennisya mengatakan, pihaknya memilih perpustakaan, lantaran
perpustakaan merupakan tempat yang dapat mengeksplor segala bidang kemampuan.
Perpustakaan memiliki banyak referensi untuk bisa dilakukan praktikum secara
langsung.

“Kami sudah
melaksanakan inovasi literasi ini selama empat kali bertempat di Kantor Dispursip
Kalteng, kami akan konsisten melaksanakan kegiatan ini setiap Rabu sore pukul
15.00 WIB hingga akhir tahun nanti,” katanya kepada Kalteng Pos

(Grup kaltengpos.co)
(23/9).

Visi misi kegiatan yang
dilaksanakan yakni, Euroweek Indonesia yang berpusat di Kalteng ini
menginginkan semua kalangan dapat kumpul dan mau mengeksplor kemampuan. Mereka
(peserta,red) dapat mengedukasi secara terbuka kepada penonton melalui
kemampuan yang dimiliki.

“Dengan demikian,
peserta dapat mengekspresikan diri di platform inovasi literasi ini, menjadi
motivasi untuk selalu berkarya, berkreasi dan berinovasi untuk membangun budaya
literasi,”ucapnya.

Semua kalangan, lanjut
Fenni, akan menampilkan kemampuan, pihaknya mengundang dan mengumpulkan peserta
di perpus, ada dari SLB, anak-anak perantauan dan lainnya. Tema setiap pekan
pun berganti, menyesuaikan dengan kemampuan yang akan ditampilkan oleh peserta.

Baca Juga :  Dua Truk Mogok, Polisi Bertindak Cepat

“Hari ini (kemarin,red)
mengundang SLB Palangka Raya dan pekan depan kami akan mengundang peserta lain,
misal saja anak-anak perantauan yang berada di Kota Palangka Raya,” tegasnya.

 Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispursip Kalteng
Sri Widanarni mengatakan, Dispursip Kalteng saat ini menyelenggarakan literasi
inovasi yang digelar setiap Rabu, bekerja sama dengan Euroweek Indonesia.
Tujuannya, agar literasi menjadi kegiatan yang menarik dan menyenangkan.

“Sekaligus mengenalkan perpustakaan Kalteng
dengan berbagai layanannya, literasi tidak hanya membaca buku, tapi semua
informasi dalam bentuk lagu, puisi, tarian dan lainnya. Kami berupaya dengan
kegiatan ini agar masyarakat Kalteng makin mengenal perpustakaan dan mencintai
kegiatan literasi,” ungkapnya saat diwawancarai di Dispursip Kalteng. 

PALANGKA RAYA,KALTENGPOS.CO Murid-murid
SLB beraksi menunjukkan kelebihannya. Gifari sangat piawai ketika memainkan
karungut. Begitu juga Aliya yang membuat penonton ketawa dengan aksi
pantomimnya. Beberapa murid lain juga tak malu-malu menunjukkan suara emasnya.
Ya, kemarin sore,anak-anak disabilitas itu berpartisipasi dalam acara Invasi
Literasi yang digelar di halaman Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah
(Dispursip).

Salah satu guru SLB
yang mendampingi para muridnya Nerlis mengapresiasi kegiatan ini, sehingga
anak-anak didik yang berada di SLB dapat dikenal di masyarakat luas. Mereka
(anak-anak SLB, red) memiliki kelebihan yang juga patut diapresiasi masyarakat.

“Kegiatan ini untuk
menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa anak-anak di SLB tidak hanya dikenal
dengan kekurangannya saja, melainkan juga kelebihannya,” ungkapnya.

Pihaknya berharap
anak-anak SLB selalu mendapat perhatian baik dari masyarakat maupun pemerintah,
diundang dan dilibatkan dalam setiap kegiatan. “Hal itu untuk menyenangkan
mereka bahwa mereka juga bisa menampilkan kreasi yang bagus,” pungkasnya.

Baca Juga :  Humas Harus Punya Kemampuan Mumpuni, Kerja Nyata Kepolisian Tak Ada Gu

Ketua Yayasan Euroweek
Indonesia Fennisya mengatakan, pihaknya memilih perpustakaan, lantaran
perpustakaan merupakan tempat yang dapat mengeksplor segala bidang kemampuan.
Perpustakaan memiliki banyak referensi untuk bisa dilakukan praktikum secara
langsung.

“Kami sudah
melaksanakan inovasi literasi ini selama empat kali bertempat di Kantor Dispursip
Kalteng, kami akan konsisten melaksanakan kegiatan ini setiap Rabu sore pukul
15.00 WIB hingga akhir tahun nanti,” katanya kepada Kalteng Pos

(Grup kaltengpos.co)
(23/9).

Visi misi kegiatan yang
dilaksanakan yakni, Euroweek Indonesia yang berpusat di Kalteng ini
menginginkan semua kalangan dapat kumpul dan mau mengeksplor kemampuan. Mereka
(peserta,red) dapat mengedukasi secara terbuka kepada penonton melalui
kemampuan yang dimiliki.

“Dengan demikian,
peserta dapat mengekspresikan diri di platform inovasi literasi ini, menjadi
motivasi untuk selalu berkarya, berkreasi dan berinovasi untuk membangun budaya
literasi,”ucapnya.

Semua kalangan, lanjut
Fenni, akan menampilkan kemampuan, pihaknya mengundang dan mengumpulkan peserta
di perpus, ada dari SLB, anak-anak perantauan dan lainnya. Tema setiap pekan
pun berganti, menyesuaikan dengan kemampuan yang akan ditampilkan oleh peserta.

Baca Juga :  Dua Truk Mogok, Polisi Bertindak Cepat

“Hari ini (kemarin,red)
mengundang SLB Palangka Raya dan pekan depan kami akan mengundang peserta lain,
misal saja anak-anak perantauan yang berada di Kota Palangka Raya,” tegasnya.

 Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispursip Kalteng
Sri Widanarni mengatakan, Dispursip Kalteng saat ini menyelenggarakan literasi
inovasi yang digelar setiap Rabu, bekerja sama dengan Euroweek Indonesia.
Tujuannya, agar literasi menjadi kegiatan yang menarik dan menyenangkan.

“Sekaligus mengenalkan perpustakaan Kalteng
dengan berbagai layanannya, literasi tidak hanya membaca buku, tapi semua
informasi dalam bentuk lagu, puisi, tarian dan lainnya. Kami berupaya dengan
kegiatan ini agar masyarakat Kalteng makin mengenal perpustakaan dan mencintai
kegiatan literasi,” ungkapnya saat diwawancarai di Dispursip Kalteng. 

Terpopuler

Artikel Terbaru