.jpg "jukung-hias-dinas-pupr-kalteng-juara")
PALANGKA
RAYA-Festival
Budaya Isen Mulang (FBIM) 2019 tidak hanya memperlombakan antarkabupaten/kota
saja. Namun, ada kategori lomba yang diikuti oleh instansi di Pemprov Kalteng. Hasilnya,
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng menunjukan kreativitasnya
saat ikut ambil bagian pada even budaya tahunan ini. Dinas yang dipimpin oleh H
Shalahuddin tersebut keluar sebagai juara pertama pada lomba jukung hias yang
dilaksanakan di Sungai Kahayan, Sabtu sore (22/6).
“Kita tentunya
sangat bangga bisa berpartisipasi pada acara memeriahkan HUT ke-62 Provinsi
Kalteng. Bahkan mendapatkan juara pertama untuk tingkat SOPD di
Kalteng,”kata Kepala Dinas PUPR Kalteng H Shalahuddin kepada Kalteng Pos,
Minggu (23/6).
Dirinya berharap agar
Provinsi Kalteng dibawah kepemimpinan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran akan
semakin Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah dan Harmonis (BERKAH) dengan
berbagai even yang digelar khusunya bidang kesenian dan kebudayaan khas Kalteng.
“Kegiatan ini juga
merupakan sebuah ajang untuk mempromosikan kebudayaan Kalteng, agar kian
dikenal dunia luar. Selain itu juga untuk meningkatkan ekonomi
masyarakat,”tegasnya.
Menurutnya bahwa
kebudayaan Kalteng sangat beraneka ragam dan perlu untuk terus dilestarikan
kedepan, oleh seluruh lapisan masyarakat dan semua pihak.
“Kita juga tidak
menargetkan untuk menjadi juara. Kita juga tidak terpikirkan untuk menjadi
juara. Tetapi hanya ikut memeriahkan acara yang dipusatkan di Kita Cantik kali
ini,”tuturnya lagi.
Sebagai bentuk
kebanggaan terhadap budaya yang kaya dan bervariasi, maka Dinas PUPR ikut
berperan untuk mempromosikannya. “Ini harus diakui bahwa kebudayaan dan
pariwisata Kalteng kian maju, berkat perjuangan Gubernur Kalteng H Sugianto
Sabran. Bukan hanya bidang kebudayaan dan pariwisata. Tetapi juga infrastruktur
dan lainnya, ” terangnya.
Dirinya juga berharap
bukan hanya tugas pemerintah untuk mempromosikannya, tetapi semua pihak. Dengan
demikian kebudayaan Kalteng kian dikenal dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga
semakin meningkat. (nue/ala)