PALANGKA RAYA –
Sebagai perguruan
tinggi swasta terbesar di Kalteng, Universitas Muhammadiyah (UM) Palangkaraya, terus
bergerak mencegah penyebaran Coronavirus Disease 19 (Covid-19). Kalau sebelumnya melakukan
aksi sosial dengan membagikan seribu masker gratis, kali
ini membagi ratusan paket sembako, masker
kain, dan hand sanitizer pada rabu 22
April 2020.
Pembagian ratusan paket sembako, masker, dan
hand sanitizer ini dipimpin langsung
oleh Rektor UM Palangkaraya, Dr. Sonedi, M.Pd bekerjasama dengan Satuan Tugas
Covid-19 UM Palangkaraya.
“Ratusan paket sembako tersebut akan kami
salurkan kepada mahasiswa yang membutuhkan, staff UM Palangkaraya, maupun warga
sekitar yang terdampak wabah Covid-19 iniâ€, ujar Dr. Sonedi, M.Pd pada Rabu
(22/4).
Pada aksi sosial ini, Dr. Sonedi, M.Pd
selaku Rektor UM Palangkaraya juga membagikan masker kain kepada Tim Medis yang
berada di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Palangka Raya maupun Tim Muhammadiyah
Disaster Medical Centre (MDMC).
“Dengan adanya bantuan masker ini, kami
berharap ketersediaan alat pelindung diri (APD) khususnya masker dapat lebih
terjamin terutama untuk Tim Medis yang berada di RS PKU Muhammadiyah Palangka
Rayaâ€, lanjut Dr. Sonedi, M.Pd, Rabu (22/4).
Aksi sosial ini,
selain sebagai bentuk nyata dari program pengabdian
masyarakat, aksi ini juga merupakan sebagai bentuk dari kepedulian UM
Palangkaraya terhadap lingkungan sekitar.
“Kegiatan ini
merupakan bentuk kepedulian UM Palangkaraya terhadap lingkungan sekitar yang
bertujuan dapat mengurangi kesulitan hidup masyarakat akibat terdampak pandemik
covid-19,“ jelas Sonedi.
Salah seorang
penerima bantuan paket sembako teersebut, mengucapkan terima kasih kepada
Rektor, atas kepedulian pihak kampus kepada para mahasiswanya. Menurutnya bantuan
ini sangat berarti membantu mahasiswa meringankan beban mahasiswa dalam kondisi
seperti ini.
“Kami mengucapkan
terima kasih kepada Pak Rektor atas bantuan ini. Semoga apa yang diberikan
pihak kampus bernilai kebaikan dan kampus UM Palangkaraya semakin maju,â€ucappnya.
Seperti diketahui
bahwa selama masuknya Covid-19 di Kalteng, proses perkuliahan tetap berjalan
normal dengan menggunakan system daring. Begitu juga dengan pelayanan terbatas selama
Ramadan tetap dibuka seperti penerimaan
mahasiswa baru.
“Kita setiap hari
membuka pelayanan kepada mahasiswa baru
yang ingin mendaftar di BAKA secara gratis dan tanpa tes tulis. Diminta
mahasiswa yang mendaftar agar menggunakan masker dan sendiri-sendiri dan tidak
bersamaan,â€pungkasnya. (b3)