PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Aparat kepolisian bergerak
cepat dengan memasang lampu di kawat berduri serta memperbanyak pembatas jalan
(barrier) di depan Kantor Bawaslu Provinsi Kalteng.
Ya, terlihat Satlantas Polresta Palangka Raya hari ini,
Senin (23/11) melakukan penambahan barrier untuk rekayasa arus lalu lintas di
Jalan G. Obos Palangka Raya.
Ini dilakukan menyusul adanya pengendara sepeda motor
yang menabrak kawat berduri itu, Minggu (22/11) lalu. Kejadian warga menabrak kawat berduri
tersebut, dikarenakan kurangnya kehati-hatian pengendara. Bahkan tak sedikit
pula warga tidak mengetahui bahwa di jalan menuju arah bundaran kecil tersebut
telah dipasang kawat berduri (security barrier), persisnya di depan Kantor
Bawaslu.
Namun, tidak edikit yang beranggapan bahwa penutupan jalan
dengan memasang kawat berduri itu, justru dinilai membahayakan pengguna jalan.
Menurut Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Pol
Hendra Rochmawan, pemasangan kawat berduri tersebut sebagai bentuk pengamanan
terhadap kantor Bawaslu di masa Pilkada saat ini.
“Ini bentuk pengamanan kepolisian terhadap kantor
Bawaslu selama Pilkada. Nanti selesai Pilkada akan dilepas. Diprediksi habis
pilkada, Bawaslu akan jadi ‘panas’ dan menjadi sasaran yang tidak puas dari
salah satu pihak,” beber Hendra.
Oleh karena itu, kepolisian jajaran Polda Kalteng tidak
akan membongkar kawat tersebut, usai adanya insiden kecelakaan kendaraan
tersebut. Kendati demikian, pihaknya
akan tetap melakukan evaluasi dengan kembali menambahkan barrier dan memberikan
penerangan di kawat berduri itu.
“Sudah dilakukan rekayasa lalu-lintas dengan
menambah rambu-rambu dan lampu penerangan di kawatnya,” ujar Direktur Lalu
Lintas Polda Kalteng Kombes Pol Jafar Shodiq saat dikonfirmasi prokalteng.co.
Untuk itu, menurut Jafar, masyarakat diimbau agar
senantiasa berhati-hati ketika berkendara. Sementara itu, untuk arus lalu
lintas di Jalan G. Obos menuju bundaran kecil akan diarahkan putar balik di lokasi
yang telah disediakan.
