29.8 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Berkelas di Eropa, Desain Konstruksi Jembatan Karya Ben Bahat Segera D

PALANGKA RAYA,
KALTENGPOS.CO
– Ergan Tunjung, Ketua DPD PKPI Kalteng, yang juga adalah
partai pendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Kalteng, Ben Bahat-Ujang
Iskandar, menyebutkan salah satu program kerja Ben-Ujang yaitu pembangunan
infrastruktur untuk Kalteng yang lebih maju dan sejahtera.

Dalam kunjungannya ke
Flamboyan Bawah, Kota Palangkaraya, Ergan menyebutkan bahwa Kemampuan Ben Bahat
dalam membangun infrastruktur diakui oleh negara di Eropa, tentunya ia akan
menerapkan infrastruktur tersebut dalam membangun Kalteng.

“Pilihkan pasangan
Calon Gubernur Kalteng Ben-Ujang nomor urut 1 dalam Pilgub Kalteng yang digelar
Rabu, 9 Desember 2020 mendatang, agar infrastruktur di Kalteng termasuk di
kawasan Flamboyan bisa lebih mantap lagi,” ujar Ergan.

Ben Bahat yang juga
adalah mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kapuas 1998-2007 dan mantan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalteng 2007-2012, menyebutkan bahwa selama ini ia
memiliki hak paten terhadap pembangunan model jembatan di beberapa tempat,
sehingga mendapatkan royalti dari karyanya tersebut.

Baca Juga :  Pembebasan Napi

Untuk itu, menurut Ben,
kedepan dengan segenap kemampuannya pembangunan infrastruktur di Kalteng akan
lebih ia tingkatkan sehingga Kalteng yang berpengaruh dan sejajar dengan
provinsi lainnya akan terwujudkan.

Namanya Konstruksi
Instrumen Sederhana dan Metodenya atau disingkat ITS dan Metodenya. ITS dan
Metodenya adalah hasil temuan Ir. Ben Brahim S. Bahat, MT., atau kerap
dipanggil Ben Bahat. Penamaan singkatan ITS adalah bentuk kecintaan Ben Bahat
pada kampusnya ITS.

Konstruksi ITS dan
Metodenya ini, kini sudah banyak diterapkan dalam pembangunan jembatan bentang
panjang di banyak wilayah di Indonesia.

Sebenarnya, Konstruksi
ITS dan Metodenya ditemukan oleh Ben Bahat pada tahun 2000, dan mulai disusun
tahun 2002. Karya Putra Daerah Suku Dayak Kalteng dalam bidang teknologi ini
telah mendapat pengakuan dan perlindungan dari Kementerian Hukum dan HAM dalam
bentuk HAK CIPTA dan HAK PATEN.

Baca Juga :  Tim Satgas Covid-19 Terima Penghargaan Walikota Palangka Raya

Konstruksi ITS dan
Metodenya adalah peralatan untuk pelaksanaan erection jembatan bentang panjang.
Dengan menggunakan konstruksi ini, maka pembangunan jembatan bentang panjang
diyakini akan lebih efisien atau menghemat biaya pelaksanaan hingga 47 persen
lebih dan juga mempercepat waktu penyelesaian 1:1,5 dibandingkan dengan metode
konvensional/perancah, sehingga lebih cepat dimanfaatkan.

Sungguh suatu kebanggaan bagi masyarakat Dayak
dan Kalteng bahwa ada putra aslinya yang memiliki kemampuan luar biasa dalam
pembangunan infrastruktur. Tentu menjadi harapan besar bagi kemajuan Kalteng
kedepan. 

PALANGKA RAYA,
KALTENGPOS.CO
– Ergan Tunjung, Ketua DPD PKPI Kalteng, yang juga adalah
partai pendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Kalteng, Ben Bahat-Ujang
Iskandar, menyebutkan salah satu program kerja Ben-Ujang yaitu pembangunan
infrastruktur untuk Kalteng yang lebih maju dan sejahtera.

Dalam kunjungannya ke
Flamboyan Bawah, Kota Palangkaraya, Ergan menyebutkan bahwa Kemampuan Ben Bahat
dalam membangun infrastruktur diakui oleh negara di Eropa, tentunya ia akan
menerapkan infrastruktur tersebut dalam membangun Kalteng.

“Pilihkan pasangan
Calon Gubernur Kalteng Ben-Ujang nomor urut 1 dalam Pilgub Kalteng yang digelar
Rabu, 9 Desember 2020 mendatang, agar infrastruktur di Kalteng termasuk di
kawasan Flamboyan bisa lebih mantap lagi,” ujar Ergan.

Ben Bahat yang juga
adalah mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kapuas 1998-2007 dan mantan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalteng 2007-2012, menyebutkan bahwa selama ini ia
memiliki hak paten terhadap pembangunan model jembatan di beberapa tempat,
sehingga mendapatkan royalti dari karyanya tersebut.

Baca Juga :  Pembebasan Napi

Untuk itu, menurut Ben,
kedepan dengan segenap kemampuannya pembangunan infrastruktur di Kalteng akan
lebih ia tingkatkan sehingga Kalteng yang berpengaruh dan sejajar dengan
provinsi lainnya akan terwujudkan.

Namanya Konstruksi
Instrumen Sederhana dan Metodenya atau disingkat ITS dan Metodenya. ITS dan
Metodenya adalah hasil temuan Ir. Ben Brahim S. Bahat, MT., atau kerap
dipanggil Ben Bahat. Penamaan singkatan ITS adalah bentuk kecintaan Ben Bahat
pada kampusnya ITS.

Konstruksi ITS dan
Metodenya ini, kini sudah banyak diterapkan dalam pembangunan jembatan bentang
panjang di banyak wilayah di Indonesia.

Sebenarnya, Konstruksi
ITS dan Metodenya ditemukan oleh Ben Bahat pada tahun 2000, dan mulai disusun
tahun 2002. Karya Putra Daerah Suku Dayak Kalteng dalam bidang teknologi ini
telah mendapat pengakuan dan perlindungan dari Kementerian Hukum dan HAM dalam
bentuk HAK CIPTA dan HAK PATEN.

Baca Juga :  Tim Satgas Covid-19 Terima Penghargaan Walikota Palangka Raya

Konstruksi ITS dan
Metodenya adalah peralatan untuk pelaksanaan erection jembatan bentang panjang.
Dengan menggunakan konstruksi ini, maka pembangunan jembatan bentang panjang
diyakini akan lebih efisien atau menghemat biaya pelaksanaan hingga 47 persen
lebih dan juga mempercepat waktu penyelesaian 1:1,5 dibandingkan dengan metode
konvensional/perancah, sehingga lebih cepat dimanfaatkan.

Sungguh suatu kebanggaan bagi masyarakat Dayak
dan Kalteng bahwa ada putra aslinya yang memiliki kemampuan luar biasa dalam
pembangunan infrastruktur. Tentu menjadi harapan besar bagi kemajuan Kalteng
kedepan. 

Terpopuler

Artikel Terbaru