PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO – Kawasan Pahandut Seberang termasuk dalam kategori kawasan kumuh. Hal itu
disampaikan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan, Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan)
Kota Palangka Raya Imbang Triatmadji.
Dijelasakan Imbang, untuk menilai
suatu kawasan masuk dalam kategori kawasan kumuh, pemerintah menilai
berdasarkan beberapa kriteria. Yaitu, seperti masalah pada persampahan,
sanitasi, air minum, jalan dan drainase, kemudian kawasan tersebut sering
terjadi musibah kebakaran.
“Saat ini Pahandut Seberang dinilai
tinggi dan masuk dalam kategori kawasan kumuh oleh Tim Pengawas Program Kotaku.
Sehingga wilayah tersebut harus mendapat penanganan dan perhatian dari tim
pengawasan program kotaku. Terutama dalam permasalahan sampah di mana nilainya
masih nol persen, karena tidak ada penanganan sama sekali,†ucap Imbang, belum
lama ini.
Apabila beberapa kriteria
tersebut sudah dijalankan dengan baik, kata Imbang, kategori masuk dalam
wilayah kawasan kumuh pun akhirnya akan dicoret atau dihilangkan.
“Kriteria lain kawasan
tersebut masuk dalam kategori kawasan kumuh yakni sanitasi. Masih banyak warga
buang air besar di jamban yang akhirnya berdampak pada pencemaran ekosistem
sekitar sungai,†jelasnya.
Kemudian masalah air minum,
sambung Imbang, warga sekitar masih ada yang mengandalkan air sungai sekitar
untuk kebutuhan minumnya sehari-hari hanya beberapa warga yang sudah
menggunakan air PDAM. Ini akan menjadi catatan pemerintah dalam mewujudkan
program Kotaku Skala Kawasan.
Imbang menyebutkan paling
besar nilai kekumuhannya yaitu pada permasalahan sampah. Tahun ini pihaknya
berencana akan membangun depo sampah di Pahandut Seberang. Selain itu, agar
akses menuju depo sampah dapat berjalan baik, pihaknya akan membangun sarana
jalan.
“Program ini rencananya juga
akan dibantu langsung oleh program Kotaku pusat. Mari bersama-sama saling
mendukung dalam setiap pelaksanaannya, mewujudkan visi dan misi Wali Kota
membangun Kota Palangka Raya semakin lebih maju,†pungkasnya.